UBB Press / Eddy jajang
ARAK-ARAKAN – Tradisi arak-arakan keliling kampus untuk melepas 12 sarjana Teknik Pertambangan UBB, Jumat (29/03/2018) siang, menarik perhatian dan memecah kesunyian Kampus Terpadu UBB.
BANGKA, UBB -- Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung (UBB) Kamis (29/03/2018) siang melepas 12 sarjana baru. Sebagai tradisi, mereka diarak keliling kampus terpadu UBB dengan tabuh-tabuhan, yel-yel dan nyanyian dari mahasiswa Teknik Pertambangan.
Arak-arakan yang berlangsung di siang hari yang terik ini menarik perhatian sivitas akademika UBB. Selain riuh dengan bunyi tabuhan, yel-yel dan nyanyian, arak-arakan itu sendiri ‘menarik mata’ karena dihiasi dengan sejumlah spanduk dan ‘banner’ yang berisi beragam tulisan.
Di antara tulisan dalam ‘banner’ yang diacung ke udara adalah “Keep Calm’, ‘Selamat kepada Kakak... “ Sementara 12 wisudawan yang berada di tengah arak-arakan ‘dikepung’ oleh spanduk aneka warna di sisi kiri dan kanan.
Mengenakan toga, sarjana baru Teknik Pertambangan itu juga ‘dipagari’ sejumlah mahasiswi di kiri-kanan arak-arakan mereka. Seluruh wajah peserta arak-arakan, baik mahasiswa maupupun mahasiswi -- terkecuali wisudawan -- sengaja dicoret dengan warna kuning dan hitam.
Warna kuning dipilih karena merupakan warna bendera Jurusan Teknik Pertambangan. Sementara warna hitam merupakan maskot Gagak Hitam empunya Himpunan Teknik Pertambangan.
Tabuh-tabuhan dan teriakan yek-yel dari sekitar 50 mahasiswa Teknik Pertambangan ini ‘memecah’ kesunyian Kampus Terpadu UBB siang itu. Apalagi peserta terdepan menutup seluruh tubuhnya dengan kain putih. Kemudian di belakang berkibar-kibar bendera kuning khas Teknik Pertambangan.
Rombongan arak-arakan ini kemudian berhenti tepat di halaman gedung Jurusan Teknik Pertambangan. Ke 12 wisudawan itu keluar dari arak-arakan dan dipersilakan duduk di bagian depan tenda acara pelepasan wisudawan.
Mereka kemudian diberi makan dan minuman. Lalu dihibur dengan atraksi drama parodi yang disuguhkan mahasiswa Teknik Pertambangan. Tak cukup sampai disitu saja, ke 12 wisudawan pun menyaksikan video wisuda XVI UBB yang digelar Selasa kemarin.
Ketua Himpunan Teknik Pertambangan (Himata) UBB Billy Andriko menjelaskan tradisi yang digelar setiap sarjana yang diwisuda dapat memperkokoh kekeluargaan antara sarjana baru dengan alumni Teknik Pertambangan.
“Rasa persudaraan antara kakak kelas yang sudah meraih gelar sarjana dengan adik kelas, alumni, serta almater tetap terjalin erat,” ujar Billy.
Tradisi arak-arakan ini menurut Billy, semester VI, juga merupakan simbol saling menghargai kekeluargaan Teknik Pertambangan.
“Saling menghormati dan saling menghargai, sudah menjadi kredo Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan UBB,” ujar Billy.
Acara pelepasan 12 sarjana Teknik Pertambangan UBB ini dihadiri Dekan Teknik Wahri Sunanda, Ketua Jurusan Teknik Pertambangan Janiar Pitulima, alumni Teknik Pertambangan Angkatan 2013-2017 dan puluhan mahasiswa Teknik Pertambangan (Ari Riski, Eddy Jajang J Atmaja)