12 Sarjana Teknik Pertambangan Diarak Keliling Kampus UBB

Penulis: Editor | Ditulis pada 29 Maret 2018 16:49 WIB | Diupdate pada 29 Maret 2018 18:24 WIB


ARAK-ARAKAN –  Tradisi arak-arakan keliling kampus untuk  melepas 12 sarjana Teknik Pertambangan UBB, Jumat (29/03/2018) siang, menarik perhatian dan memecah kesunyian Kampus Terpadu UBB.

BANGKA, UBB --  Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung (UBB) Kamis (29/03/2018) siang  melepas 12 sarjana baru.  Sebagai tradisi, mereka diarak keliling kampus terpadu UBB dengan tabuh-tabuhan, yel-yel dan nyanyian dari mahasiswa Teknik Pertambangan.

Arak-arakan  yang berlangsung di siang hari yang terik ini  menarik perhatian sivitas akademika UBB.  Selain riuh dengan bunyi tabuhan, yel-yel dan nyanyian, arak-arakan itu sendiri ‘menarik mata’ karena  dihiasi dengan sejumlah spanduk dan ‘banner’  yang berisi beragam tulisan.

Di antara tulisan dalam ‘banner’ yang diacung ke udara adalah “Keep Calm’,  ‘Selamat kepada Kakak... “  Sementara 12 wisudawan yang berada di tengah  arak-arakan ‘dikepung’ oleh spanduk aneka warna di sisi  kiri dan kanan.

Mengenakan toga, sarjana baru Teknik Pertambangan itu juga ‘dipagari’  sejumlah mahasiswi di kiri-kanan arak-arakan mereka.  Seluruh  wajah  peserta arak-arakan, baik mahasiswa maupupun mahasiswi --  terkecuali wisudawan --  sengaja dicoret  dengan warna kuning dan hitam.

Warna kuning dipilih karena merupakan warna bendera Jurusan Teknik Pertambangan.  Sementara  warna hitam  merupakan  maskot Gagak Hitam empunya    Himpunan Teknik Pertambangan.     

Tabuh-tabuhan dan teriakan yek-yel  dari sekitar 50 mahasiswa Teknik Pertambangan ini ‘memecah’ kesunyian Kampus Terpadu UBB siang itu.  Apalagi peserta terdepan menutup seluruh tubuhnya dengan kain putih.  Kemudian di belakang berkibar-kibar bendera kuning khas Teknik Pertambangan.

Rombongan arak-arakan ini kemudian berhenti tepat di halaman gedung Jurusan Teknik Pertambangan.  Ke 12 wisudawan itu keluar dari arak-arakan dan dipersilakan duduk di bagian depan tenda acara pelepasan wisudawan.

Mereka  kemudian diberi makan dan minuman.  Lalu dihibur dengan   atraksi drama parodi yang disuguhkan mahasiswa Teknik Pertambangan.  Tak cukup sampai disitu saja,  ke 12 wisudawan pun menyaksikan video  wisuda XVI UBB yang digelar Selasa kemarin.

Ketua Himpunan Teknik Pertambangan (Himata) UBB Billy Andriko menjelaskan  tradisi yang digelar setiap sarjana yang diwisuda dapat memperkokoh  kekeluargaan antara  sarjana baru dengan alumni Teknik Pertambangan.

“Rasa persudaraan antara kakak kelas yang sudah meraih gelar sarjana dengan adik kelas, alumni,  serta almater tetap terjalin erat,” ujar Billy.

Tradisi arak-arakan ini menurut Billy, semester VI, juga merupakan simbol  saling menghargai kekeluargaan Teknik Pertambangan.

“Saling menghormati dan saling menghargai, sudah menjadi kredo Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan UBB,” ujar  Billy.

Acara pelepasan 12 sarjana Teknik Pertambangan UBB ini dihadiri Dekan Teknik  Wahri Sunanda, Ketua Jurusan Teknik Pertambangan  Janiar Pitulima, alumni Teknik Pertambangan Angkatan 2013-2017 dan puluhan mahasiswa Teknik Pertambangan  (Ari Riski, Eddy Jajang J Atmaja)


Topik

Fakultas_Teknik_UBB WISUDA_UBB
. ayar