Kompas UBB Gelar Lomba Jungle Run, Kripet Runner Juara Pertama

Penulis: Editor | Ditulis pada 17 April 2018 10:29 WIB | Diupdate pada 17 April 2018 11:09 WIB


LARI DI DALAM  HUTAN --  Memeriahkan Dies Natalis ke 12 UBB, Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam-Sosial (Kompas) UBB menggelar Lomba Lari di Dalam Hutan (Jungle Run), Minggu.  Lomba  menembus hutan Kampus Terpadu UBB ini diikuti 41 tim.

BANGKA, UBB --   Memeriahkan  Dies Natalis ke 12 Universitas Bangka Belitung (UBB), Komunitas Mahasiswa Pencinta  Alam-Sosial (Kompas) UBB mengadakan Jungle Run (maraton  di dalam hutan),  Minggu (15/04/2018) pagi. 

Lomba yang diklaim pertama kali  digelar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini diikuti 41 tim.  Tiap tim beranggotakan tiga orang. Mereka  berasal dari berbagai  komunitas pecinta alam dan maraton yang ada di  Pulau Bangka.

Peserta Jungle Run ini   terbagi  dalam tiga kategori.  Yaitu tingkat pelajar - mahasiswa (putera dan puteri),  dan  peserta dari kalangan umum (campuran).

Seluruh peserta dilepas oleh Kepala Dinas Kehutanan Babel Marwan dan Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kompas, Gigih Ibnu Prayoga, di garis ‘start’ lapangan parkir Fakultas Teknik UBB, Minggu pukul 07.45 wib. 

Lomba Jungle Run dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan bendera  Kompas UBB tepat pukul 07.52.   Ketika bendera dikibaskan,  seluruh peserta lomba  lari  bak ‘peluru’ -- adu cepat --  memasuki ‘jalan tikus’ di hutan kampus UBB dan Balun Ijuk, Merawang,    yang telah dipasang umbul-umbul sebagai tanda.

Mengenakan sepatu dan kaus aneka warna, mereka  naik dan turun punggung  Bukit Nanas, dan   menerobos  hutan sejauh  11, 5 kilometer di  seputar Desa Balunijuk, Merawang, Bangka.  

Panitia sengaja membuat rute dan tantangan lomba yang  cukup berat dan  menantang.  Selain menembus hutan padat pepohonan, kerap kali mereka harus melewati genangan air, lumpur, semak belukar  dan hamparan kebun milik penduduk.

Setelah menaklukan semua rintangan, termasuk merasakan  rasa haus yang amat sangat,  40 dari 41  tim peserta lomba jungle run berhasil tiba di garis finish.  Satu tim gagal masuk ke garis finish karena satu dari tiga anggotanya pingsan.

“Sangat sangat disayangkan memang.  Peristiwa itu terjadi sekitar  200 meter dari  garis finish.  Namun sesuai aturan yang berlaku,  bila salah seorang anggota tim pingsan atau mengalami kecelakaan, dan tim tersebut masih di luar garis finish, dianggap gagal,” ujar Edo Gunawan, panitia jungle run, Minggu (15/04/2018).

Peserta tercepat,  sekaligus  dinobatkan sebagai juara pertama kategori umum,  diraih Tim Kripet Runner 1 dari Pangkalpinang.  Tim ini berhasil menerobos hutan dan bukit Kampus Terpadu UBB dan Desa Balunijuk  selama 38 menit.  

“Tim Kripet Runner I yang diketuai  Fery, dengan  anggota Yahuza dan Ferdy,  tiba  di garis finish pada pukul  08.30 wib. Atas prestasi yang mereka capai itu, panitia memberikan hadiah berupa tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 650.000,” terang Medi Hendrawanto, Ketua Pelaksana Jungle Run.

Tim tercepat kedua diraih Kripet Runner 2, juga  dari Kota Pangkalpinang.  Tim ini mencatatkan lama waktu tempuh 47 menit, dan meraih  juara 1  Kategori Pelajar Putera.  Tercepat ketiga diraih Tim Kripet Runner 3 (Kota Pangkalpinang) dengan lama   waktu tempuh 48 menit (Juara 2 Kategori  Pelajar Putera)

Tim Kripet Runner 2  yang terdiri dari  Diki (ketua), Dimas dan Pujiansyah,  memperoleh hadiah berupa tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 750.000.  Sementara Tim Kripet Runner 3  terdiri dari  Restu (ketua), Syahrul, Nizam memboyong tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 650.000.

Ketua Tim Kripet Runner 1 Feri usai menerima hadiah, tropi dan uang pembinaan mengemukakan  ide menggelar jungle run ini sangat kreatif,  dan kali pertama  digelar di Pulau Bangka.

“Sungguh sangat menyenangkan lari menerobos hutan rimbun Kampus Terpadu UBB. Kami pun  merasa  gembira ketika lari melewati kebun lada milik  UBB.  Terimakasih kami ucapkan kepada panitia Lomba Jungle Run!,” tukas Feri.

Lomba Jungle Run berakhir pukul 12.00 wib.  Lomba ini berlangsung meriah dan sarat rasa persahabatan antarsesama peserta dan panitia pelaksana lomba.

Ketua Pelaksana Lomba Jungle Run Medi Hendrawanto mengemukakan,  panitia sudah berupaya bekerja keras untuk menyukseskan acara yang baru kali pertama digelar di Pulau Bangka.  Di antaranya sejak jauh hari mengirim undangan  ke sejumlah komunitas pecinta alam dan SLTA se Bangka  untuk berpartisipasi pada acara ini.

“Lomba Jungle Run ini kami nilai sukses.   Ini merupakan kebanggaan dari kami sebagai keluarga besar Kompas-UBB yang ikut berperan melibatkan komunitas pecinta alam dan maraton untuk  bersama-sama memeriahan Dies Natalis UBB ke 12.  Semoga  lomba ini dapat diselenggarakan pada Dies Natalis UBB ke 13 tahun 2019,” tukas Medi.

Sebelumnya ketika memberi sambutan atas nama Gubernur Bangka Belitung,  Kepala Dinas Kehutanan Babel Marwan mengemukakan Lomba Jungle Run yang digelar di Kampus Terpadu UBB ini  sangat didukung  Gubernur Bangka Belitung.  

“Pasalnya  lomba ini selain mewujudkan kesetiakwanan,   antarpeserta pun  saling   bersinergi dan dekat  dengan alam,  juga  dapat  memperkuat jiwa cinta akan  lingkungan hidup dan alam di Pulau Bangka Belitung ini,” ujar Marwan (Ari Riski, Eddy Jajang JA)


Topik

UKM_UBB KOMPAS_UBB Dies_Natalis_UBB_XII
. ayar