UBB Press / Eddy jajang, Ari Rizki
LARI DI DALAM HUTAN -- Memeriahkan Dies Natalis ke 12 UBB, Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam-Sosial (Kompas) UBB menggelar Lomba Lari di Dalam Hutan (Jungle Run), Minggu. Lomba menembus hutan Kampus Terpadu UBB ini diikuti 41 tim.
BANGKA, UBB -- Memeriahkan Dies Natalis ke 12 Universitas Bangka Belitung (UBB), Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam-Sosial (Kompas) UBB mengadakan Jungle Run (maraton di dalam hutan), Minggu (15/04/2018) pagi.
Lomba yang diklaim pertama kali digelar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini diikuti 41 tim. Tiap tim beranggotakan tiga orang. Mereka berasal dari berbagai komunitas pecinta alam dan maraton yang ada di Pulau Bangka.
Peserta Jungle Run ini terbagi dalam tiga kategori. Yaitu tingkat pelajar - mahasiswa (putera dan puteri), dan peserta dari kalangan umum (campuran).
Seluruh peserta dilepas oleh Kepala Dinas Kehutanan Babel Marwan dan Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kompas, Gigih Ibnu Prayoga, di garis ‘start’ lapangan parkir Fakultas Teknik UBB, Minggu pukul 07.45 wib.
Lomba Jungle Run dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan bendera Kompas UBB tepat pukul 07.52. Ketika bendera dikibaskan, seluruh peserta lomba lari bak ‘peluru’ -- adu cepat -- memasuki ‘jalan tikus’ di hutan kampus UBB dan Balun Ijuk, Merawang, yang telah dipasang umbul-umbul sebagai tanda.
Mengenakan sepatu dan kaus aneka warna, mereka naik dan turun punggung Bukit Nanas, dan menerobos hutan sejauh 11, 5 kilometer di seputar Desa Balunijuk, Merawang, Bangka.
Panitia sengaja membuat rute dan tantangan lomba yang cukup berat dan menantang. Selain menembus hutan padat pepohonan, kerap kali mereka harus melewati genangan air, lumpur, semak belukar dan hamparan kebun milik penduduk.
Setelah menaklukan semua rintangan, termasuk merasakan rasa haus yang amat sangat, 40 dari 41 tim peserta lomba jungle run berhasil tiba di garis finish. Satu tim gagal masuk ke garis finish karena satu dari tiga anggotanya pingsan.
“Sangat sangat disayangkan memang. Peristiwa itu terjadi sekitar 200 meter dari garis finish. Namun sesuai aturan yang berlaku, bila salah seorang anggota tim pingsan atau mengalami kecelakaan, dan tim tersebut masih di luar garis finish, dianggap gagal,” ujar Edo Gunawan, panitia jungle run, Minggu (15/04/2018).
Peserta tercepat, sekaligus dinobatkan sebagai juara pertama kategori umum, diraih Tim Kripet Runner 1 dari Pangkalpinang. Tim ini berhasil menerobos hutan dan bukit Kampus Terpadu UBB dan Desa Balunijuk selama 38 menit.
“Tim Kripet Runner I yang diketuai Fery, dengan anggota Yahuza dan Ferdy, tiba di garis finish pada pukul 08.30 wib. Atas prestasi yang mereka capai itu, panitia memberikan hadiah berupa tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 650.000,” terang Medi Hendrawanto, Ketua Pelaksana Jungle Run.
Tim tercepat kedua diraih Kripet Runner 2, juga dari Kota Pangkalpinang. Tim ini mencatatkan lama waktu tempuh 47 menit, dan meraih juara 1 Kategori Pelajar Putera. Tercepat ketiga diraih Tim Kripet Runner 3 (Kota Pangkalpinang) dengan lama waktu tempuh 48 menit (Juara 2 Kategori Pelajar Putera)
Tim Kripet Runner 2 yang terdiri dari Diki (ketua), Dimas dan Pujiansyah, memperoleh hadiah berupa tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 750.000. Sementara Tim Kripet Runner 3 terdiri dari Restu (ketua), Syahrul, Nizam memboyong tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 650.000.
Ketua Tim Kripet Runner 1 Feri usai menerima hadiah, tropi dan uang pembinaan mengemukakan ide menggelar jungle run ini sangat kreatif, dan kali pertama digelar di Pulau Bangka.
“Sungguh sangat menyenangkan lari menerobos hutan rimbun Kampus Terpadu UBB. Kami pun merasa gembira ketika lari melewati kebun lada milik UBB. Terimakasih kami ucapkan kepada panitia Lomba Jungle Run!,” tukas Feri.
Lomba Jungle Run berakhir pukul 12.00 wib. Lomba ini berlangsung meriah dan sarat rasa persahabatan antarsesama peserta dan panitia pelaksana lomba.
Ketua Pelaksana Lomba Jungle Run Medi Hendrawanto mengemukakan, panitia sudah berupaya bekerja keras untuk menyukseskan acara yang baru kali pertama digelar di Pulau Bangka. Di antaranya sejak jauh hari mengirim undangan ke sejumlah komunitas pecinta alam dan SLTA se Bangka untuk berpartisipasi pada acara ini.
“Lomba Jungle Run ini kami nilai sukses. Ini merupakan kebanggaan dari kami sebagai keluarga besar Kompas-UBB yang ikut berperan melibatkan komunitas pecinta alam dan maraton untuk bersama-sama memeriahan Dies Natalis UBB ke 12. Semoga lomba ini dapat diselenggarakan pada Dies Natalis UBB ke 13 tahun 2019,” tukas Medi.
Sebelumnya ketika memberi sambutan atas nama Gubernur Bangka Belitung, Kepala Dinas Kehutanan Babel Marwan mengemukakan Lomba Jungle Run yang digelar di Kampus Terpadu UBB ini sangat didukung Gubernur Bangka Belitung.
“Pasalnya lomba ini selain mewujudkan kesetiakwanan, antarpeserta pun saling bersinergi dan dekat dengan alam, juga dapat memperkuat jiwa cinta akan lingkungan hidup dan alam di Pulau Bangka Belitung ini,” ujar Marwan (Ari Riski, Eddy Jajang JA)