UBB Press / Eddy jajang, Ari Rizki
BANTU NELAYAN – Mahasiswa KKN UBB Kota Kapur membantu mengangkut hasil tangkapan ikan nelayan Kota Kapur. Sebagai bentuk terimakasih, nelayan menghadiahkan cumi-cumi kepada mahasiswa KKN UBB.
KOTA KAPUR, UBB -- Guna mempromosikan Kota Kapur kepada khalayak yang tak terbatas di dunia internasional, mahasiswa UBB yang tengah melaksanakan KKN di desa itu kini sedang membangun website (laman) khusus Kota Kapur.
Situs yang dikerjakan 38 mahasiswa secara ‘keroyokan’ itu, dirancang sedemikian rupa agar menarik minat wisatawan atau pengunjung datang, dan menikmati segenap pesona yang ada di wilayah Kota Kapur, jaraknya sekitar 30 Km dari Kota Pangkalpinang.
Ketua Kelompok KKN UBB Kota Kapur Rio Saputra mengemukakan, rencana membangun situs Kota Kapur telah disampaikan kepada Kades Kota Kapur Makmun dalam rapat koordinasi dengan peserta KKN UBB di Balai Desa, Sabtu (14/07/2018) siang.
“Kades dan staf menyambut baik dan memberikan dukungan penuh. Kades ingin semua daya tarik di Kota Kapur dipromosikan ke dunia internasional! ,” ujar Rio didampingi Rendi, Leta dan mahasiswa KKN UBB Angkatan ke 13 lainnya, di Posko KKN, Kota Kapur, Minggu (15/07/2018) petang.
Menurut Rio, rencana menghadirkan website Kota Kapur dilatarbelakangi banyaknya potensi yang dimiliki desa itu. Bahkan Prasasti Kota Kapur yang ditemukan pada tahun 1892 oleh JK Meulen (Kepala Pemerintahan Kolonial Belanda Distrik Sungaiselan) sudah dikenal di kalangan sejarawan dunia.
“Semua informasi menarik tentang Kota Kapur kita masukkan ke dalam situs. Hanya dengan meng-klik menu dan sub-menu di situs itu, Kota Kapur sudah hadir di depan netizen, atau siapa pun juga yang ingin tahu serba-serbi Kota Kapur,” ujar Rio Saputra.
Website ini direncanakan rampung dalam 30 hari kerja. Untuk itu telah dibentuk dua tim yang masing-masing bertanggungjawab membuat ‘layout’ (tampilan) dan pengumpulan serta pengolahan data.
Tim ‘layout’ dengan anggota Khoirun dan Herianis (keduanya mahasiswa Jurusan Teknik Elektro), bertugas membuat tampilan website yang menarik mata (eye catching).
Sementara tim yang tugasnya mengumpulkan dan pengolahan adalah Rio Saputra, Diana dan Johanes. Ketiganya mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UBB.
“Karena luas wilayah dan besarnya potensi Kota Kapur, tim website juga bekerjasama dengan kelompok mahasiswa KKN UBB Kota Kapur lainnya. Di antaranya dengan tim pemetaan yang beranggotakan Marudut, Muhamad Rizki, Aulia Iksan, ketiganya mahasiswa dari Jurusan Teknik Pertambangan dan Ervanda, mahasiswa Ali Jenjang Teknik Elektro,” ujar Rio.
Tim pemetaan menurut Rio mulai Senin (16/07/2018) sudah ke lapangan. Mereka masuk hutan dan naik kapal beayan ke sejumlah pulau -- antara lain Pulau Gua dan Pulau Hantu -- untuk mendata dan menemukan titik koordinat.
“Kami menargetkan sepuluh hari menjelang KKN UBB berakhir, website Kota Kapur sudah di launching (luncurkan) ke public,” ujar Rio.
Sementara itu Khoirun yang dihubungi terpisah Minggu malam mengemukakan sejumlah menu dan sub-menu di website Kota Kapur sudah dirancang. Yaitu di antaranya ‘Peta Kota Kapur’, ‘Sejarah Kota Kapur’, ‘Situs Kota Kapur’, ‘Flora dan Fauna Kota Kapur’, Kearifan Lokal, dan Sosial-Budaya Kota Kapur’.
“Tim dan mahasiswa KKN UBB Kota Kapur bahu-membahu untuk merampungkan kerja membuat wesbsite itu. Insyaallah sepuluh hari jelang akhir KKN, 20 Agustus, website hasil kerja ‘bareng’ itu rampung danm langsung di rilis,” ujar Khoirun (Eddy Jajang J Atmaja, Ari Riski)