Kawal Bidikmisi, Rektor UBB Survei Kelapangan

Penulis: Editor | Ditulis pada 05 Agustus 2018 00:32 WIB | Diupdate pada 05 Agustus 2018 00:32 WIB


Tim survei saat melakukan wawancara dan mengecek kelengkapan data salah satu Mahasiswa UBB calon penerima Bidikmisi.

PANGKALPINANG, UBB – Universitas Bangka Belitung (UBB) memastikan penerima beasiswa Bidikmisi tak salah sasaran. Guna memverifikasi data mahasiswa calon penerima beasiswa Bidikmisi, UBB melalui Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAKK) membentuk tim survei lapangan, untuk memastikan dan melihat langsung keadaan, serta menilai layak tidaknya penerima beasiswa Bidikmisi.

Survei kali ini kepada calon penerima beasiswa Bidikmisi bagi mahasiswa UBB yang diterima melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2018. Tahun ini, kuota Bidikmisi yang diterima UBB dari Pemerintah total sebanyak 143 Mahasiswa, dan sudah terseleksi sebanyak 88 Mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Sehingga, kuota beasiswa Bidikmisi jalur SBMPTN masih tersisa untuk 55 mahasiswa, sedangkan yang sudah mendaftar sebagai calon penerima beasiswa Bidikmisi di UBB jalur SBMPTN sebanyak 201 siswa.

Agar memastikan penerima beasiswa Bidikmisi tepat sasaran, Sabtu (4/8) Rektor UBB, Muh Yusuf didampingi bagian Humas dan Kerjasama UBB Agus Susanto, turun kelapangan untuk menemui dan melihat langsung kondisi dan keadaan tempat tinggal calon penerima beasiswa Bidikmisi yang berdomisili diseputar Kota Pangkalpinang. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan beasiswa full study yang dikucurkan oleh Kemenristek Dikti tidak salah sasaran. Sebab, beasiswa yang mulai diluncurkan 2010 lalu ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang berprestasi namun berasal dari keluarga tak mampu secara ekonomi. Tujuannya agar mahasiswa miskin berprestasi akademik maupun non akademik tetap dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

“Program Bidikmisi ini harus benar-benar dikawal supaya tepat sasaran, sehingga bagi mahasiswa UBB penerima Bidikmisi memang layak untuk mendapatkan fasilitas dari pemerintah, yakni biaya pendidikan penuh plus uang saku selama kulian,” tegas Muh Yusuf.

Tim survei Bidikmisi melalui bagian BAKK UBB tidak sekadar melakukan verifikasi data di sekolah, melainkan juga blusukan ke rumah dan mengunjungi RT, RW, serta tentangga setempat. Tim survei  diterjunkan untuk mengecek latar belakang calon mahasiswa Bidikmisi itu apa benar-benar tidak mampu, berprestasi dan pantas untuk difasilitasi, serta memastikan data yang sudah diverifikasi siswa secara fakta sesuai dilapangan.

Kali ini yang dikunjungi Rektor UBB ke rumah penerima Bidikmisi di antaranya, Aldo Febriansyah (18) calon mahasiswa jurusan Budidaya Perairan FPPB yang tinggal di jalan Hayati gang Sinar Surya Kace Timur asal sekolah SMAN 3 Pangkalpinang.

Saat dijumpai di rumah kontrakannya, dengan kondisi Ibu yang lagi sakit-sakitan (pengapuran tulang dan maag kronis), Muh Yusuf menyampaikan beberapa pertanyaan kepada Ibu Aldo yang kebetulan suaminya sedang bekerja dan Aldo sendiri juga sudah 4 hari sakit belum kunjung pulih.

“Suami ibu pekerjaanya apa ?. serabutan pak, sekarang sebagai kenek bagunan dan itu juga kalau ada, dan untuk kontrakan rumah ini pun dibayarkan oleh anak saya,” jawabnya.

Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan ke Aldo, “Alasannya apa Aldo mau kuliah ?. mau bahagiakan dan naikkan derajat orang tua, masak keluarganya gini terus pak, ngak ada perubahan !.. mau lah lihat keluarga seneng, dan belum ada juga keluarga yang terangkat ‘ekonominya’ maupun sampai ada yang melanjutkan kuliah,” ungkap Aldo calon penerima beasiswa Bidikmisi.

Sebelum meninggalkan rumah keluarga Aldo Febriansyah, Rektor UBB berpesan, “Berdoa saja, semoga nanti anda merupakan salah satu penerima Beasiswa, dan apabila sudah diterima !.  kamu harus berprestasi secara akademik maupun prestasi lainnya, dan tunjukan kalau mahasiswa Bidikmisi itu betul-betul berprestasi,” hibur Yusuf.

Selain Aldo, Mahasiswa UBB calon penerima beasiswa Bidikmisi yang disamperin Rektor UBB adalah Pepi Gestian (18) di jalan Cempedak 1 RT/RW 08/03 asal sekolah SMKN 3 Pangkalpinang, Mardawanti Putri (19) di jalan Dewi Sartika Kampung Keramat asal sekolah SMAN 1 Pangkalpinang, serta Meickel (18) beralamatkan di jalan Bedukang 1 Pangkalbalam asal sekolah dari SMKN 1 Pangkalpinang.

Meskipun harus mencari alamat yang kurang jelas karena ada sebagian mahasiswa peserta program beasiswa Bidikmisi saat pengisian data tidak menyantumkan denah lokasi rumah, namun Rektor bersama tim tetap semangat untuk mengsukseskan program ini. Ia menyampaikan, penerima bantuan pendidikan Bidikmisi harus tepat sasaran. (Ags/Humas)


Topik

Dr._Muhammad_Yusuf,_M.Si Bidik_Misi REKTOR_UBB
. ayar