UBB Press / Eddy jajang, Ari Rizki
LATIHAN TARI -- Bagi melahirkan pelapis baru di bidang seni tari, mahasiswa KKN UBB Angkatan ke 13 melatih Tari Selendang dan Bedincak kepada sejumlah siswa SD Negeri yang ada di Desa Kota Kapur. Latihan digelar tiga kali setiap seminggu itu berlangsung di Posko Mahasiswi KKN UBB Jalan Prasasti Kota Kapur.
KOTA KAPUR, UBB -- Mahasiswa KKN UBB Angkatan ke 13 di Desa Kota Kapur, Bangka, gencar menggelar program pelestarian budaya lokal. Bagi menggantikan penari senior dan sebagai kader ‘pelapis’ seni tari, mereka rutin menggelar latihan tari khusus bagi siswa sekolah dasar.
Latihan tari digelar tiga kali dalam seminggu, mendapat dukungan penuh dari para guru dan pimpinan SD Negeri 29 dan SD Negeri 30 Kota Kapur. Pasalnya kegiatan itu sangat membantu sekolah dalam menemukan siswa berbakat yang akan disiapkan mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN).
“Dukungan serupa juga datang dari orangtua siswa. Bahkan sanggar tari menyambut positif. Sebab akan muncul pelapis penari senior, yang biasanya mundur setelah menikah,” ujar Zahratul Huda, Ketua Kelompok Sosial Budaya KKN UBB Angkatan ke 13 di Kota Kapur, Rabu (08/08/2018) siang.
Menurut mahasiswi Jurusan Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UBB ini, latihan tari yang digelar setiap Jumat, Sabtu dan Minggu sore di di Posko Mahasiswi KKN UBB Jalan Prasasti Kota Kapur, itu sekaligus juga menjawab kian menciutnya penari di sanggar tari Kota Kapur.
“Pengelola sanggar tari mengeluhkan jumlah penari mereka berkurang. Banyak dari penari senior menikah dan tak aktif lagi menari. Di antara penari yang ada saat ini pun berasal dari desa sebelah, seperti dari Desa Penagan,” tukas Zahratul Huda.
Untuk mendapatkan siswa tari, Pokja Sosial Budaya KKN UBB mendatangi guru dan pimpinan SD Negeri 29 dan 30 di Desa Kota Kapur. Ide menggelar latihan tari mendapat dukungan positif baik dari kalangan guru, pimpinan sekolah dan orangtua siswa.
Memudahkan proses latihan tari, setiap sekolah masing-masing membentuk dua grup tari. Tiap grup tari beranggotakan empat siswa. Mereka berusia sembilan tahun; dipilih dari siswa kelas 4,5 dan 6 SD Negeri 29 dan SD Negeri 30.
Pada awalnya semua siswa mengikuti latihan tari dibawah bimbingan Ibu Santi, pelatih tari dari Sanggar Tari Prasasti Kota Kapur. Namun dalam perkembangan selanjutnya empat mahasiswa KKN UBB turun dan menjadi pelatih tari.
Mereka adalah Zahratul Huda (Jurusan Sosiologi), Novia Putri (Teknik Elektro), Arista Yardi (Sosiologi) dan Niftah (Elektro). Empat mahasiswa UBB ini mengajarkan Tari Selendang dan Tari Dincak.
Tari Dincak merupakan tari hiburan, biasa digelar pada pesta pernikahan . Tari ini menceritakan kegembiraan sekelompok anak-anak yang menyatakan terimakasih atas berkah, keindahan dan kekayaan alam yang diberikan Yang Maha Kuasa kepada Pulau Bangka.
Menurut Zahratul, meski peralatan mendukung latihan tari sangat sederhana, tak mematahkan semangat siswa SD Negeri Kota Kapur yang ikut latihan tari. Sebaliknya mereka sangat antusias dan gembira setiapkali latihan tari di Posko Mahasiswi KKN UBB.
“Sederhana… memang. Musik pendukung latihan tari misalnya, berasal dari rekaman kamera kami atas lagu dambus yang dimainkan secara ‘life’ oleh Kelompok Dambus Prasasti Kota Kapur,” terang Zahratul Huda.
Dua kelompok siswa SD Negeri Kota Kapur yang sudah merampungkan latihan itu, lanjut Zahratul Huda akan menunjukkan kebolehannya menarikan Tari Selendang dan Bedincak dalam acara peluncuran website Kota Kapur yang direncanakan Sabtu (12/08/2018) ini (Eddy Jajang J Atmaja, Ari Riski)