Rektor UBB Resmikan Heritage Gallery dan Pojok li-TERASI, serta Destinasi Wisata Baru Batu Ginjal

Penulis: Editor | Ditulis pada 13 Agustus 2018 19:15 WIB | Diupdate pada 13 Agustus 2018 19:15 WIB


TUKAK SADAI, UBB - Setelah penanaman mangrove Sabtu (11/08) pagi, Rektor UBB melanjutkan kunjungan kerjanya untuk meresmikan hasil program KKN UBB yang lain, di antaranya Pasir Putih Heritage Gallery dan Pojok li-TERASI sebagai bentuk pengembangan budaya membaca, bertempat di Balai Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan.

Rektor UBB Muh. Yusuf menandatangani deklarasi pengesahan terbentuknya Pojok li-TERASI bersama Camat Tukak Sadai Zamroni, Kepala Desa Pasirputih Iswandi Mandur, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pasirputih Hartanto, Ketua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN XIII UBB 2018 Desa Pasir Putih Darwance, Ketua Karang Taruna Desa Pasirputih Mirwan Agustino, serta Ketua Kelompok KKN XIII UBB 2018 Desa Pasir Putih Aldy Kurniawan.

Penandatangangi ini menandai sahnya pembentukan Pasir Putih Heritage  Gallery sebagai pojok peninggalan budaya khususnya di Desa Pasir Putih serta pojok li-TERASI sebagai bentuk pengembangan budaya membaca di Desa Pasir Putih.

“Barang-barang kami terima dari masyarakat yang kami datangi satu persatu. Selain itu, kami juga mendata warga yang memiliki foto-foto masa lalu, misalnya prosesi pernikahan yang konon sudah agak berbeda dengan masa sekarang, serta proses pembukaan Pantai Tanjung Kerasak, salah satu andalan wisata desa ini, sebelum seperti sekarang, termasuk foto Tanjung Kemirai saat ini, pantai yang kini sedang kami garap menjadi destinasi wisata baru,” terang Tiara Zanitha selaku penanggungjawab program Pasirputih Heritage Gallery kepada Rektor UBB dan rombongan.

Rektor UBB memberikan apresiasti terhadap program ini. Ia pun memberi saran kepada mahasiswa untuk mengidentifikasi barang yang dikoleksi, seperti siapa yang memberikan sumbangan serta sejarah koleksi-koleksi tersebut dari tahun ke tahun. Hal ini menurutnya akan memberikan informasi kepada setiap orang yang berkunjung.

Apresiasi yang sama juga ia berikan terhadap program Pojok li-TERASI. Menurutnya, beberapa koleksi buku apabila ceritanya difilmkan akan mengangkat daerah yang menjadi lokasi cerita.

“Buku-buku ini kami terima dari para donator, ada ratusan buku sampai saat ini, semoga terus bertambah. Paling banyak disumbang oleh Toko Buku Gramedia Bangka,” kata Sarkawi, salah seorang penanggung jawab program Pojok li-TERASI di sela-sela kunjungan Rektor UBB

Rektor UBB beserta rombongan setelah setelah meremikan Heritage Gallery dan Pojok li-TERASI, perjalanan dilanjutkan menuju ke kawasan wisata Pantai Tanjung Kemirai sekaligus meremikan destinasi wisata baru Batu Ginjal, yang mejadi program utama KKN XIII UBB 2018 Pasir Putih.

“Pemotongan pita untuk menandai pembukaan destinasi wisata Batu Ginjal ini memberikan keberkahan. Mudah-mudahan yang berkunjung ke sini mendapatkan pengetahuan, memberikan kesehatan dan keselamatan. Bismillahirrahmaniirahiimi,” kata Yusuf.

Batu Ginjal merupakan singkatan dari batu yang tinggi dan terjal, sebuah ujung tanjung di Pantai Tanjung Kemirai yang dipenuhi batu-batu granit yang tinggi dengan medan yang terjal.

Seraya duduk-duduk di atas Pondok Peradaban 2, salah satu pondok yang dibangun oleh mahasiswa KKN UBB, menikmati keindahan alam Pantai Tanjung Kemirai, Rektor UBB berpesan agar setelah KKN selesai dilaksanakan, pantai yang sudah dibuka dengan beberapa fasilitas ini bisa dilanjutkan, terutama oleh Karang Taruna yang selama ini sudah banyak membantu mahasiswa selama KKN di Pasirputih.

Hal ini pun ia sampaikan langsung kepada Mirwan Agustino, Ketua Karang Taruna Desa Pasirputih yang didampingi salah satu anggonya Debri, saat berteduh di rest area depan Batu Ginjal.

M. Ilham, mahasiswa teknik mesin yang menjadi salah seorang penanggung jawab program perintisan Pantai Tanjung Kemirai sebagai destinasi wisata baru mengatakan beberapa fasilitas sudah selesai mereka bangun di kawasan wisata Pantai Tanjung Kemirai, seperti rumah untuk daur ulang (sandal bekas), rest area, rumah pohon (sunset point) Batu Ginjal, pondok peradaban 1 dan 2. Selain itu, masih ada beberapa fasilitas lain yang masih dalam tahap pengerjaan.

“Sesuai rencana ada satu rumah pohon yang langsung menghadap Pulau Batu Bedaon dan laut lepas, serta ayunan yang dalam waktu dekat akan kami selesaikan. Semuanya sedang kami kerjakan,” katanya saat ikut mendampingi Rektor dan rombongan. (Dw/Humas)


Topik

KKN_UBB
. ayar