UBB Press / Eddy jajang, Ghiri
TARI KEDIDI -- ‘Maestro’ Tari Kedidi Tok Thaha didampingi siswi SD Negeri 30 Kota Kapur menggelar Tari Kedidi ketika soft launching (peluncurkan awal) website Kota Kapur di teras Kantor Pemdes Kota Kapur, Selasa (14/08/2018) siang.
BANGKA KOTA, UBB -- Hari Selasa (14/08/2018) pukul 14.30 merupakan hari bersejarah bagi Desa Kota Kapur dan mahasiswa KKN UBB Angkatan ke 13. Pasalnya pada siang hari itu website Kota Kapur dengan alamat www.kotakapur.bangka.go.id mengalami soft launching (peluncuran awal).
Soft launching website yang dibangun secara membahu-bahu oleh 35 mahasiswa KKN UBB Angkatan ke 13 di Kota Kapur, berlangsung di teras Kantor Pemerintah Desa (Pemdes) Kota Kapur Jalan Prasasti.
Pembangunan website Kota Kapur dan Kota Kapur menjadi salah satu lokasi KKN UBB, berawal dari kunjungan Prof Dr Ir Agus Hartoko MSc (kala itu sebagai Warek 2 UBB) ke desa itu akhir April 2018.
Prof Agus menilai perlunya dibangun website Kota Kapur sebagai media untuk mengenalkan Kota Kapur ke khalayak dunia yang lebih luas. Sebab di desa ini terdapat sejumlah tinggalan Kedatuan Sriwjaya yang punya nilai sejarah tinggi.
Soft launching website Kota Kapur dihadiri Kades Kota Kapur Makmun, dosen pembimbing lapangan (DPL) KKN UBB Ghiri Basuki dan Eddy Jajang Jaya Atmaja, tokoh masyarakat dan adat serta puluhan warga Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat.
Soft launching website berlangsung meriah karena warga yang hadir dihibur tarian klasik dambus, kreasi baru dan Tari Kedidi. Tiga tarian ini ditarikan siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 30 Kota Kapur, binaan mahasiswi KKN UBB dengan pengajar tari, Shanti, warga Kota Kapur.
Soft launching website Kota Kapur kian berwarna dengan tampilnya Grup Dambus Prasasti dibawah asuhan Tok Simin, pedambus Tok Basri dan ‘maestro’ penari Kedidi Tok Saha, dengan pegendang Rusli dan Herman.
Dalan paparannya tentang website Kota Kapur, Khoirun -- salah seorang mahasiswa KKN anggota tim yang membangun website -- mengemukakan website Kota Kapur ini akan ‘menduniakan’ semua informasi yang ada di Kota Kapur.
“Mulai dari sejarah, situs, prasasti, Candi 1, Candi 2 dan Candi 3 hingga objek wisata antara lain Pulau Medang, Hantu dan Pulau Kecil yang begitu indah terletak di perairan Selat Bangka,” ujar Khoirun, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UBB.
Selain menyajikan banyak foto, website Kota Kapur juga berisi tentang kependudukan di desa ini, serta fitur galery yang berisi video tentang objek-objek menarik di seputar Kota Kapur, seperti petualangan menuju Pulau Hantu, Medang dan Pulau Kecil.
“Semua itu harus dipromosikan ke seluruh dunia melalui website Kota Kapur,” ujar Khirun didampingi Aulia, Marudut, M Riski Aulia dan Arief.
Tak kalah menariknya, website ‘dinamis’ Kota Kapur ini memuat peta Kota Kapur hasil kerja keras mahasiswa KKN menggunakan GPS (Global Positioning System). Peta ini memudahkan pengunjung dan peneliti memastikan lokasi yang ia kunjungi.
Website Kota Kapur akan dikelola admin dari staf Kantor Pemerintahan Desa Kota Kapur. Admin ini sebelumnya dilatih oleh mahasiswa KKN agar dapat mengelola website.
“Domain atau alamat website Kota Kapur ada dua, yaitu www.kotakapur.bangka.go.id dan www.kotakapur.ubb.ac.id. Keduanya sedang proses up-load data, dan diharapkan selesai pada awal September dengan informasi yang lengkap,” ujar Khoirun.
Diakui Khoirun pekan lalu tiga drone (pesawat tak berawak) sengaja diterbangkan di udara Kota Kapur. Drone mengambil gambar dan sejumlah video yang akan di up-load dalam website Kota Kapur.
“Saat ini semua foto dan video dalam proses editing. Ketika hard launching semua akan kita tampilkan secara lengkap,” terang Khoirun.
Eryan Ritonga dan M Rizki Aulia dalam kesempatan terpisah menambahkan hard launching website Kota Kapur akan digelar awal September 2018.
“Jadwal itu kita tetapkan setelah pemuatan seluruh data ke website Kota Kapur,” ujar keduanya.
Berbicara ketika soft lanching website, Kades Kota Kapur Makmun mengucapkan terimakasih kepada seluruh mahasiswa KKN UBB dan DPL KKN.
“Selaku kades saya mengucapkan terimakasih. Kehadiran mahasiswa KKN UBB ini sangat mendukung pembangunan Kota Kapur di seluruh aspek,” ujar Makmun.
Kades pun mengemukakan sebagai kades ia akan mengirim surat ke pimpinan UBB agar Kota Kapur kembali menjadi lokasi KKN UBB periode berikutnya (Angkatan ke 14).
“Saya akan mengirim surat itu, karena kami menilai KKN UBB sangat membantu kerja-kerja kami selaku abdi masyarakat. Selain itu masyarakat di sini pun banyak mendapat pengetahuan dan ketrampilan baru dari mahasiswa KKN,” tukas Makmun (Eddy Jajang J Atmaja, Ghiri Basuki)