Humas UBB / Agus
BALUNIJUK, UBB – Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Dr. Ir. Muh Yusuf, M.Si., menandatangani Nota Kesepahaman (MoU), dengan Ketua Yayasan Attoybah Baunijuk, M. Yunus mengenai pengembangan Institusi, pendidikan dan Keagamaan, serta optimalisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, bertempat di Komplek Pondok Pesantren At Toybah di Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Jum’at (07/09/2018).
Pondok Pesantren Attoybah Balunijuk dengan luas kurang lebih 3,5 Ha, sejak diresmikan Tahun 2015 oleh Gubernur Babel Rustam Effendi, merupakan lembaga pendidikan formal Islam Terpadu (IT) tingkat SMP dan SMA yang kini telah memiliki ratusan santri.
Saat turun dari mobil, Rektor UBB Muh Yusuf didampingi Wakil Rektor I Ismed Inonu, Wakil Rektor III Sucipto, Dekan FT Wahri Sunanda dan sejumlah Kepala Jurusan di lingkungan UBB disambut gembira oleh para santri sambil melantunkan shalawat badar.
Tidak itu saja, kedatangannya juga disambut hangat oleh pengurus pondok pesantren dan para santri saat memasuki masjid tempat berlangsungnya penandatanganan MoU.
Usai membaca doa pengantar awal pembukaan acara, tiga orang santri berusia masih anak-anak sempat menarik perhatian Rektor UBB beserta rombongan, lantaran ketiga santri tersebut saat memberikan kata sambutan justru menggunakan bahasa asing (arab, inggris dan penterjemah).
Koordinator Bidang Khusus Pendidikan Formal Yayasan Attoybah Baunijuk, Amir Syuhada, S.Th.I., M.A., dalam sambutannya menyambut gembira dengan pelaksanaan kerjasama ini. Ia berharap nantinya dalam pelaksanaan dan peningkatan mutu SMP dan SMA IT Attoybah dapat melakukan koordinasi lebih banyak lagi dengan pihak UBB.
“Kami sangat bersyukur dan ditungu-tungu atas telaksananya kerjasama ini, semoga itikad baik ini mendapatkan ridho dari Allah SWT, dan kami berharap mutu pendidikan SMP dan SMA IT Attoybah bisa berkembang dengan dukungan dari pihak UBB,” ungkap Amir.
Harapanya dengan kerjasama ini dapat memberikan mamfaat yang besar kepada pondok pesantren Attoybah, dan memotivasi para santri untuk dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terdekan yakni UBB, serta kegiatan ini pun menjadi momen bersejarah bagi pihak Yayasan dan Pondok Pesantren Attoybah.
Amir menambahkan, program yang telah dijalani Yayasan Attoybah mengupayakan para santri hafiz Quran diusia yang masih muda, dan saat ini program para santri dalam satu semester diwajibkan hafiz qur’an 1 jus, dan setidaknya setelah mereka tamat dijenjang SMA telah hafiz sekurang 12 jus di pondok pesantren Attoybah menurutnya.
Sementara itu, Rektor UBB Muh Yusuf menyampaikan siap mendukung kegiatan di bidang pendidikan dari yayasan Attoybah untuk mengembangkan SMP dan SMA IT agar lebih baik dan bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain.
Ia juga menyebutkan banyak hal yang bisa dilakukan oleh pihak UBB dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan tersebut dengan program studi yang dimiliki di UBB. kerjasama yang bisa di tawarkan tidak hanya sebatas untuk peningkatan pendidikan bagi santri saja, namun pengembangan institusi, serta upaya untuk memberdayakan pesantren untuk memanfaatkan lahan dan sdm dalam kewirausahaan.
“Kami sangat mendukung sekali, silahkan dimanfaatkan terkait apa yang ingin dikembangkan, UBB punya 19 program studi dengan tenaga pendidik yang kompoten dibidangnya masing-masing,” kata Yusuf.
Selanjutnya, Muh Yusuf juga memotifasi para santri yang setidaknya memiliki keungulan dibandingkan siswa di sekolah formal, selain menjadikan generasi muda yang agamis dan hafiz Quran, namun mereka juga diberikan pendidikan umum setara dengan sekolah negeri lainnya.
Usai penandatanganan, Rektor UBB beserta rombongan diajak berkeliling komplek pondok pesantren Attoybah yang beberapa gedungnya masih terus dalam proses pembangunan. (Ags/Humas)