Torehkan Sejarah, Hari Ini UBB-Undip Gelar Tiga Seminar Internasional

Penulis: Editor | Ditulis pada 12 September 2018 20:49 WIB | Diupdate pada 12 September 2018 20:49 WIB


OPTMISTIS --  Sebagian pembicara utama seminar internasional bertemakan maritim dan kepulauan, didampingi panitia seminar, berfose bersama di sisi ruang seminar di Soll Marina Pangkalanbaru, Bangka Tengah, Rabu petang kemarin.   Mereka mengangkat jempol sebagai simbol optimistis seminar berlangsung lancar dan sukses.

PANGKALANBARU, UBB --   Hari ini, Kamis (13/09/2018), Universitas Bangka Belitung (UBB) bersama Universitas Diponegoro (Undip) mencatat sejarah baru di bidang akademis di Pulau Bangka. Dua universitas ini  menggelar seminar internasional terindeks Scopus  di Soll Marina Pangkalanbaru, Bangka Tengah (Bateng).

Tiga seminar internasional yang berlangsung dari    tanggal 13 hingga 14 September ini adalah International Conference on Maritime and Archipelago (ICoMA), International Conference of  Vocational Studies on Applied Research (ICoVAR) dan International Conference of Vocational Studies on Social Sciences (ICoVOSS).

Pembicara utama seminar Prof Drs H Muhammad Nasir PhD (Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi), Dr H Erzaldi Rosman Djohan MM (Gubernur Bangka Belitung), Prof Hideaki Kasai (Akasi National College of Technology, Jepang), Prof Datuk Dr Zainal Kling (Universiti Malaya, Malaysia),  dan Mr Andrea Weiss (Natural Resources Switzeland).

Ketua Pelaksana Seminar Internasional ICoMA Dr Reniati mengemukakan panitia gabungan UBB-Undip telah mempersiapkan tiga seminar tersebut jauh-jauh hari, dan setelah terus-menerus dievaluasi even ilmiah bergengsi ini dapat dipastikan siap seratus persen digelar.

“Hal-hal yang berkaitan dengan teknis penyelenggaraan seminar sudah rampung  semua.  Pembicara utama  dan peserta seminar dari dalam dan luar negeri,  sudah tiba di  Pulau Bangka sejak Selasa kemarin,” ujar Reniati di sela-sela gladi resik  persiapan akhir seminar di Soll Marina,  Rabu (12/09/2018) petang.

Petang kemarin semua panitia ICoMA, ICoVAR dan ICoVOS berkumpul dan memaparkan kesiapan mereka menggelar tiga seminar internasional ini. Termasuk mempraktikan alur acara dan tugas memodaratori pemaparan makalah penelitian seputar maritim dan kepulauan.

Sementara itu di tempat yang sama, Soll Marina Pangkalanbaru, penari gabungan lima fakultas di UBB dan paduan suara UBB, masing-masing  memperagakan Tari Sambut dan Tari Lenggang Bujang Dare, serta  menyayikan lagu daerah Babel dan You Rise Me Up.

Gladi resik dan persiapan akhir ICoMA, ICoVAR dan ICoVOS dihadiri Rektor UBB Dr Ir Muh Yusuf MSi, berjalan  lancar.  Gedung  tempat pembukaan seminar dan enam ruangan presentasi makalah diperiksa kesiapannya.  Panitia didukung puluhan mahasiswa sebagai liasson officer (LO).  

Di saat panitia seminar mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan seminar, Rabu petang hingga usai maghrib,  pembicara utama dari Jepang dan peserta dari luar Bangka  mulai berdatangan.  Prof Dr Hideaki Kasai didampingi Prof Seiji Fujiwara dari National Institute of Technology, Akashi College, Jepan,  tiba di Soll Marina. 

Bersamaan dengan itu tiba Prof Dr Ir Budiono MSi (Dekan Sekolah Vokasi Undip) dan staf di Soll Marina.  Semua pembicara utama disambut Ketua Panitia Pelaksana ICoMA Reniati dan panitia lainnya yang tengah gladi resik dan persiapan akhir tiga seminar tersebut.

Sementara itu Prof Dr Datuk Zainal Kling dari Universiti Malaya, Kuala Lumpur, tiba di Bandara Depati Amir, sekitar pukul 19 wib.  Prof Zainal terbang dari Kuala Lumpur menuju Batam, kemudian meneruskan penerbangan ke Pangkalpinang.

Semua pembicara utama Rabu malam dijamu makan malam bersama oleh panitia di sebuah rumah makan di seputar Kantor Gubernur Bangka Belitung.  Mereka semua menginap di Soll Marina. Jumat malam semua pembicara utama, peserta dan panitia diundang khusus gubernur gala dinner di umah dinas gubernur.

“Sabtu pagi 15 September pembicara utama seminar internasional diundang khusus Bupati Bangka makan siang, dan menikmati pesona wisata di Tanjungpesona, Tikus Emas dan Puri Tri Agung,” ujar Reniati.

Mengenai peserta pendengar -- peserta yang tidak mempresentasikan makalah --  Reniati mengemukakan masih terbuka pendaftaran hingga awal pembukaan seminar, Kamis (13/09/2018) pagi. Hanya saja mereka ini harus membayar uang resgistrasi sebesar Rp 1,5 juta.

“ICoMA, ICoVAR dan ICoVOS mendapat perhatian dunia akademis serantau.  Sedikitnya sudah tercatat lebih dari 150 peserta.   Tiga seminar digelar sekaligus ini merupakan prestasi dan catatan sejarah tersendiri, khususnya bagi UBB,” tukas Reniati (Eddy Jajang J Atmaja, Ari Riski)


Topik

Dr._Reniati,_S.E.,_M.Si ICOMA
. ayar