Pantun dan Tari ‘Hipnotis’ Peserta ICoMA, ICoVOSS dan ICoVAR

Penulis: Editor | Ditulis pada 14 September 2018 15:51 WIB | Diupdate pada 14 September 2018 15:51 WIB


PLAKAT --  Ketua Pelaksana Tiga Seminar Internasional Dr Reniati (kiri) memberikan plakat  sebagai tanda penghargaan kepada Prof Seiji Fujiwara,   Guru Besar Departement of Mechanical Engrineering in National Institute of Technology, Akashi College, Japan,  di ruang seminar Soll Marina, Pangkalanbaru, Bangka Tengah, Kamis (13/09/2018) pagi.

PANGKALANBARU, UBB --   Sambutan pembukaan seminar internasional ICoMA, ICoVAR dan ICoVOSS di Soll Marina, Kamis (13/09/2018) pagi, warnai suasana ‘budaya’ Melayu.   Sejumlah  pantun ‘dijual’ (dilantunkan) Ketua Pelaksana Seminar Internasional Dr Reniati dan Rektor UBB Muh Yusuf MSi.

Setidaknya ada  empat pantun yang ‘meluncur’ di ruang sidang konferensi;  umumnya  berisi ucapan selamat datang, selamat menikmati pesona Bangka Belitung,  dan selamat menggelar hasil penelitian ilmiah di konferensi bergengsi ini.

Reniati yang tampil lebih awal menceritakan Bangka Belitung memiliki pesona pantai dan bentangan alam yang indah. Keindahannya sudah dikenal di seluruh negeri dan manca negara.  Bahkan keelokan sastera tulis dari pulau ini  terekam  dalam  buku dan film fenomenal ‘Laskar Pelangi’.

“Karena itu sangat tepat bila ICoMA, ICoVAR dan ICoVOSS  ini kita gelar di Bangka Belitung, yaitu di Soll Marina, Pangkalanbaru, Bangka Tengah.   Selain mengikuti seminar, peserta dan pembicara utama juga akan menikmati  City Tour;  melihat  eloknya pantai dan pesona wisata di Sungailiat,” ujar Reniati ketika memberi sambutan seminar internasional di Soll Marina, Kamis (13/09/2018) pagi.

Selama dua hari (13-14 September),  Unversitas Bangka Belitung (UBB) bersama Polman Babel,  Universitas Diponegoro (Undip)   menggelar  seminar International Conference on Maritime and Archipelago (ICoMA), International Conference of Vocational Studies on Applied Research (ICoVAR) dan International Conference of Vocational Studies on Social Sciences (ICoVOSS).

Pembicara utama seminar itu Prof Drs H Muhammad Nasir PhD (Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi), Dr H Erzaldi Rosman Djohan MM (Gubernur Bangka Belitung), Prof Hideaki Kasai dan Prof Seiji Fujiwara  (Akashi National College of Technology, Jepang), Prof Datuk Dr Zainal Kling (Universiti Malaya, Malaysia), dan Mr Andrea Weiss (Natural Resources Switzeland).

 Menurut Reniati  di dalam proseding  seminar internasional terhimpun 166 makalah,  96 makalah peserta ICoMA dan 70 makalah ICoVAR dan ICoVOSS.   Semua makalah telah dinilai dan diperiksa oleh pemeriksa berkualifikasi internasional sesuai dengan bidang ilmunya.

“Kami telah menerima 150 makalah  dari Malaysia, Singapura, Indonesia dan Jepang, yang  membuat konferensi ini benar-benar berskala internasional,” tukas Rebiati, yang adalah juga Dekan Fakultas Ekonomi UBB.

Spektrum disipilin ilmu dari makalah yang diterima penyelenggara ICoMA, ICoVAR dan ICoVOSS sangat luas.  Mulai dari perspektif natural,  engineering hingga sciences.  Dalam konferensi atau seminar ini, seluruh makalah dipresentasikan dan diuji kesahihannya. 

Sebelum mengakhiri sambutannya, Reniati mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada panitia pelaksana, ketua program, pemeriksa makalah, pembicara utama, ketua sesi dan staf UBB dan sekretariat konferensi, yang mendedikasikan jerih-payahnya untuk memastikan konferensi berjalan lancar.

Tak kalah menariknya,  tiga seminar internasional diawali dengan sajian Tari Sambut yang digelar gabungan penari dari lima fakultas di UBB. Selanjutnya, usai Gubernur Bangka Belitung Dr Erzaldi Rosman Djohan memukul gong  -- tanda seminar dibuka resmi – digelar Tari Lenggang Bujang Dare.

Gerak tari dan kostum yang digunakan  penari Tari Lenggang Bujang Dare  mampu ‘menghipnotis’ pembicara utama, peserta dan tamu-undangan seminar internasional.  Decak-kagum keluar dari hadirin manakala penari menampilkan gerak Zapin dan gerakka tubuh penari berputar 180 derajat.

Tari Lenggang Bujang Dare itu sendiri menceritakan  tentang  keceriaan pemuda dan pemudi ketika mereka sedang berkumpul  di pedesan Pulau Bangka Belitung.

Tari ini ditarikan delapan mahasiswa UBB.  Mereka adalah Doni (alumni Fakultas Ekonomi, FE), Dona (alumni FE), Setiawan Saputra (mahasiswa FE), Padri (mahasiswa Fakultas Teknik, FT),  Aprilia (alumni FE), Aprilina (mahasiswi Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi), Sinta (mahasiwi FT) dan Aulia (mahasiswi FE).  (Eddy Jajang J Atmaja, Aris Riski)  


Topik

ICOMA
. ayar