UBB Press / Eddy jajang, Ari Rizki
UPACARA— Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam-Sosial (KOMPAS)UBB melaksanakan upacara pelepasan dan pembukaan ekspedisi 13 anggota muda menuju pulau nangka yang dipimpin langsung oleh pembina KOMPAS UBB Gigih Ibnu Prayoga, di halaman Gedung Timah 1 UBB, Kamis (20/09/2018).
PULAU NANGKA,UBB-- Sebanyak 13 anggota muda Angkatan XI Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam-Sosial (KOMPAS) UBB selama empat hari menjelajahi Pulau Nangka, terhitung sejak Kamis (20/09/2018) pagi.
13 anggota muda KOMPAS UBB itu terdiri dari delapan pria dan lima perempuan. Pendamping ekspedisi ini enam anggota tetap dan anggota tetap penuh KOMPAS UBB.
Anggota muda yang mengikuti ekpedisi ini yaitu Yulisa, Risman, Fristin, Rizki Subrata, Fitri Yolanda, Ferdy F, Abdullah R, Ilham, Deden, Okta Meza, Artika, Edo Gunawan dan Melan Akuri.
Pelepasan keberangkatan anggota muda Kompas ini dilakukan di depan halaman Gedung Timah 1 UBB, Kamis pagi. Mereka diberangkatkan dari UBB ke Dermaga Tanjung pura menggunakan bus UBB, kemudian dilanjutkan naik perahu menuju ke Pulau Nangka.
Selama empat hari, anggota muda Kompas UBB melakukan ekspedisi dengan program kerja masing masing individu.
Program kerja ekpedisi anggota muda meliputi pembuatan pintu rimba , pemasangan plang-plang wisata dan sejarah, rest area (tempat istirahat), pembuatan dan penempatan tong sampah, taman mini di monumen Pulau Nangka, kegiatan di SD, penanaman, perlombaan untuk warga, pembuatan jembatan dan spot foto wisata.
Ekspedisi ini bertujuan untuk menaikkan status dari anggota muda menjadi menjadi anggota tetap.
Selesai melakukan ekspedisi, anggota muda akan dilantik menjadi anggota tetap, dan ini ditandai dengan pemberian baju lapangan resmi anggota tetap dan slayer berlogo KOMPAS UBB.
Sesuai tradisi dan aturan organisasi KOMPAS, setiap mahasiswa pecinta alam (mapala) wajib melaksanakan ekspedisi sebagai program pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian itu mencakup berbagai bidang, seperti: alam, budaya, sejarah dan perkembangan wisata di wilayah kerja KOMPAS.
Ketua Pelaksana Ekspedisi, Rizki Subrata, mengatakan ekspedisi Kompas UBB kali ini dilakukan untuk membuka lebih lebar potensi wisata di Pulau Nangka.
Ekspedisi yang bertemakan “ Dengan Jiwa Sosial yang Tinggi Tingkatkan Potensi Wisata Pulau Nangka”.
“Tujuan ekspedisi ini untuk membuka pola pikir wisatawan, yang akan menjadikan suatu tempat mereka datangi itu harus mengutamakan kesopanan, adab, tatakerama, dan terjaganya keaslian tempat tersebut, caranya dengan tidak merusak dan mengotorinya.
Persiapan ekspedisi ini berlangsung selama dua bulan, didahului dengan berbagai kegiatan seperti persiapan perlengkapan dan survai lokasi.
“Ekspedisi ke Pulau Nangka telah mendapatkan izin dari kepala desa dan warga pulau itu,” ujar Rizki.
Dijelaskan Rizki, pada ekspedisi sebelumnya, Angkatan X Kompas UBB Delapan Penjuru Mata Angin melakukan telah menjelajahi wilayah di seputar Dusun Tuing, Kabupaten Bangka.
Kegiatan ekspedisi di Dusun Tuing antara lain membuat pintu rimba di Pantai Tuing dan Pulau Tuing, membersihan jalur pendakian Bukit Tuing, pengukuran tinggi Bukit Tuing, membuat rest area di Pantai Tuing, lapangan parkir wisata pantai dan tong sampah ramah lingkungan di wilayah pantai.
Ketua Umum Kompas UBB, Hadi Supriyanto, mengatakan ekspedisi ini telah berlangsung sejak awal berdirinya UKM Mapala KOMPAS UBB.
KOMPAS telah berusia 11 tahun. Organisasi ini dibentuk 11 November 2006 oleh sembilan aktivis gabungan dari berbagai fakultas.
“Sebagai informasi, berbagai jenjang tingkatan dan pelatihan keanggotaan Mapala KOMPAS UBB. Yaitu anggota muda telah menyelesaikan pendidikan dasar dan menerima nama alam, anggota tetap menyelesaikan mabim dan ekspedisi, dan anggota tetap penuh telah menyelesaikan Pengembaraan,” ujar Hadi Supriyanto (Ari Riski)