Tingkatkan Publiksi Ilmiah, Arahkan Mahasiswa Meneliti

Penulis: Editor | Ditulis pada 01 Oktober 2018 21:23 WIB | Diupdate pada 01 Oktober 2018 21:23 WIB


Kuliah Umum -- Prof. Dr. Ir. Siti Nurmaini, MT Narasumber dari Universitas Sriwijaya berikan kuliah umum pada kegiatan Peningkatan Kemampuan Penulisan Artikel Ilmiah Dosen Biologi. Di kampus terpadu UBB, ruang seminar gedung E Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, Senin (1/10/2018) siang.

BALUNIJUK (UBB) – Meningkatkan publikasi penelitian dosen dengan memanfaatkan penelitian tugas akhir mahasiswa. Sangat standar dosen hanya memiliki satu penelitian – satu publikasi, hanya melakukan penelitian yang berbayar saja. Dosen yang hendak naik pangkat nilainya mepet.

Prof. Dr. Ir. Siti Nurmaini, MT Narasumber dari Universitas Sriwijaya menganjurkan “jadikan tugas akhir mahasiswa sebagai tempat untuk melakukan publikasi sebanyak-banyaknya, tidak harus spesifik kebidang penelitian awal dosen bersangkutan,” dalam pengantar pada kegiatan Peningkatan Kemampuan Penulisan Artikel Ilmiah Dosen Biologi. Di ruang seminar gedung E Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, Senin (1/10/2018) siang. Narasumber Prof. Dr. Ir. Siti Nurmaini, MT dari Universitas Sriwijaya.

Dosen dan guru sama-sama pendidik, yang membedakannya adalah dosen juga seorang ilmuan, maka dari itu dosen dituntut untuk membuat artikel ilmiah dan karya ilmiah yang dipublikasi. Terdapat kebanggaan tersendiri jika seorang yang telah meraih gelar profesor memiliki banyak publikasi ilmiah.

Terdapat berbagai penelitian yaitu; penelitian kompetisi, penelitian mahasiswa dan penelitian mandiri. Mahasiswa bisa diajak untuk melakukan penelitian bersama. “sebenarnya tugas akhir mahasiswa cukup baik, asalkan kita bicara dulu dengan mahasiswa bersangkutan, dan jangan diberikan tugas yang terlalu berat, karena standar mahasiswa S1 yaitu menerapkan apa yang telah mereka dapatkan dikelas ketugas akhir mahasiswa” ujar Siti Nurmaini.

“Kita berpikir tugas akhir mahasiswa biasa saja, jangan mengambil dari tugas akhir mahasiswa, manfaatkan data dari penelitian tugas akhir mahasiswa, kita arahkan penelitian mahasiswa tersebut, dalam publikasi nanti, kita juga harus masukan nama mahasiswa yang melakukan penelitian, mahasiswa akan bangga jika nama mereka juga ikut masuk dalam publikasi,”lanjut Siti.

“Terdapat beberapa kriteria untuk menjadikan publikasi yang berkualitas yaitu penelitian yang berkualitas, data yang berkualitas dan analisis yang berkualitas. Jika tidak ada, maka artikel ilmiah menjadi tidak berkualitas, kesulitan dalam membuat artikel ilmiah bereputasi serta sulit dalam membuat analisis.

Dalam melakukan penelitian coba untuk terfokus pada satu roadmap atau jalur, usahakan jangan sampai penelitian terpecah. Misal dalam satu jurusan ada 16 orang dosen, maka jurusan bisa membagi empat dosen dalam satu bidang penelitian untuk membimbing mahasiswa dalam tugas akhir. Sehingga penelitian jurusan atau program studi mengikuti jalur atau roadmap yang telah dibuat.

Beberapa artikel yang tidak layak publikasi yaitu; laporan pekerjaan/penelitian/artikel tidak ada aspek santifiknya, tidak ada novelty atau kebaruannya atau orisinalitasnya, laporan penelitian/artikel yang sudah usang, duplikasi dari artikel yang sudah ada atau plagiat serta artikel dengan simpulan yang tidak benar.

Publikasi ilmiah yang baik harus memperhatikan kualitas artikel ilmiah serta kualitas jurnal sebagai tempat publikasi. Jika sudah memperhatikan dua hal tersebut maka akan menghasilkan publikasi ilmiah yang baik. Dampak dari hal ini akan meningkatkan sitasi artikel lebih banyak atau jumlah pembaca lebih banyak, h.index yang merupakan index yang mencoba untuk mengukur, baik produktivitas maupun dampak dari karya yang diterbitkan seorang ilmuwan atau sarjana akan meningkat.(ars/humas)


Topik

FPPB_UBB Biologi_UBB
. ayar