UBB Press / Eddy jajang, Ari Rizki
LUNCURKAN ROKET -- Peserta lomba roket air kategori pelajar SMP sedang mempersiapkan roket air mereka yang hendak diluncurkan saat E-Mosfest ke 3 tahun 2018 di jalan aspal depan Perpustakaan UBB, Kampus Terpadu Balunijuk, Merawang, Rabu (03/10/2018) petang.
BALUNIJUK, UBB -- Universitas Bangka Belitung (UBB) selama dua hari ‘diserang’ dari udara. Puluhan roket secara bertubi-tubi menghujam UBB. Meski diserang bertubi-tubi, tak ada sampai jatuh korban, atau bahkan bagunan UBB yang rusak.
Pasalnya, roket yang sengaja dilontarkan sejumlah personel dari darat ke udara itu adalah roket air buatan siswa SMP dan SLTA se Bangka Belitung. Selama tiga hari -- Selasa hingga Kamis (2-5/10/2018) -- mereka mengikuti lomba roket air.
Mengusung nama Electrical Most Festival (E-Mostfest) ke 3 tahun 2018, penyelenggara even ini Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro UBB. E-Mostfest digelar di jalan aspal depan Perpustakaan UBB, diikuti 39 tim; 20 tim kategori SMP, dan 19 tim lainnya kategori SLTA.
Lomba roket air menarik perhatian ratusan pelajar dan mahasiswa UBB. Sebab mereka menyaksikan puluhan roket air aneka bentuk dan warna, diluncurkan dari ‘dudukan’-nya yang terbuat dari pipa plastik kecil.
Roket melesat ke udara bukan karena pegas atau dorongan pelatuk. Melainkan karena tekanan udara yang dihasilkan dari ‘genjotan’ pompa manual yang dilakukan anggota tim saat bertanding.
Tiap tim beranggotakan dua orang. Satu mengarahkan roket air ke udara, lainnya ‘menggenjot’ pompa manual. Gaya dan aba-aba mereka lakukan mirip sekali dengan personel militer sesungguhnya.
“Persaingan luar biasa terjadi pada kategori Sekolah Menengah Pertama!,” terang Ketua Pelaksana E-Mostfest 2018 UBB Muhammad Darussalam, Jumat (5/10/2018) petang.
Saat lomba roket air kategori SMP digelar, Muhammad Darussalam mencontohkan roket SMP Negeri 9 Pangkalpinang berhasil menyentuh nilai 100 poin.
“Padahal rintangan yang telah disiapkan panitia cukup sulit. Tapi mereka berhasil mendaratkan roket dan mendapat nilai 100 poin. Akan tetapi dilihat dari total poin, Tim 3 Spenda dari SMPN 2 Pangkalpinang lebih unggul, ” ujar Muhammad.
Dalam E-Mostfest 2018, tidak satupun dari 19 tim kategori SLTA yang ikutserta berhasil memperoleh poin 100. Poin tertinggi mereka capai hanya 50.
Juri pada lomba roket air ini seluruhnya dosen Jurusan Teknik Elektro UBB. Untuk kategori SMP jurinya Irwan Dinata dan Ghiri Basuki. Sedangan juri untuk kategori SLTA yaitu Rika dan Yonggi.
Saat menutup E-Mostfest 2018 Jumat siang, Ketua Jurusan Teknik Elektro Irwan Dinata mengemukakan tropi yang diberikan kepada pemenang selain sebagai simbol prestasi yang diraih, ia sekaligus juga wujud konkret dari kebanggaan.
“Tropi kemenangan, yang dibawa ke sekolah masing-masing itu, pun dapat menjadi wahana untuk membangkitkan semangat adik adik juniornya di sekolah untuk berkarya,” ujar Irwan Dinata.
Dijelaskan, ibu dan bapak guru di SLTP dan SLTA jangan pernah berhenti mengajarkan murid muridnya untuk berkarya, meski dalam perlombaan ini tim yang diasuhnya menang ataupun kalah.
“Ibu dan Bapak guru jangan pernah ‘jerak’ (patah semangat). Teruskan membimbing siswa-siswa kita itu untuk mengembangkan karya-karyanya,” tukas Irwan Dinata.
Khusus pelajar yang saat ini merupakan siswa SMK/SMA, Irwan menawarkan kepada mereka untuk meneruskan jenjang pendidikannya ke Universitas Bangka Belitung.
“UBB khususnya Teknik Elektro setiap tahun mengikuti perlombaan jenis ini, dan langganan menjuarai perlombaan bertaraf regional dan nasional,” ujar Irwan.
Dikemukakan, UBB kini dan masa mendatang terus berkembang, dan bersaing dengan perguruan tinggi lainnya, baik yang ada di Indonesia maupun di peringkat internasional.
Sementara itu Rio Saputra, Ketua Himpunan Mahasiswa Elektro (HME), dalam sambutannya mengapresiasi kerja dan dedikasi semua panitia sehingga E-mosfest berjalan lancar, dan sejauh ini tidak ada kendala sedikit jua.
E-Mostfet kali ketiga digelar ini merupakan even dengan peserta dari kalangan mahasiswa dan pelajar. Selain lomba roket air, E-Mostfest menggelar lomba ‘line follower’ dan esai ilmiah.
Pemenang lomba esai tingkat nasional kategori mahasiswa aktif PTN/PTS diumumkan Jumat (05/10/2018) siang. Juara pertama diraih Ari Subarkah (UBB), juara kedua Salman Al-Zuhri (UBB), dan juara kedua diraih Shadila Tirta Raina (UBB).
Atas prestasi yang diraih tersebut, Himpunan Mahasiswa Jurusan Elektro UBB -- selaku penyelenggara -- memberikan tropi dan piagam penghargaan kepada juara kesau hingga ketiga.
Sementara dari perlombaan line follower kategori SMA/SMK yang berlangsung di Gedung Teknik Elektro, Rabu (03/10/2018) pagi hingga petang, juara pertama diraih SMA N 1 Belinyu (Tim 2), disusul SMA N 1 Namang (Juara ke 2), dan juara ketiga digondol Tim 1 SMA N 1 Belinyu.
Juara line follower membawa pulang tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung (UBB) selaku penyelenggara E-Mostfest 3 2018.
Berikut daftar juara Lomba Roket Air E-Mosfet 2018. Untuk tingkat SMP: Juara 1. Tim 3 SPENDA (SMPN 2 Pangkalpinang), Juara 2. PASOPATI (SMPN 9 Pangkalpinang), Juara 3. Al-Qosam 2 (SMPN 4 Pangkalpinang). Desain terbaik: TIM 2 DUMER (SMPN 2 Merawang).
Untuk tingkat SMA. Juara 1. GAJAH MADA (SMAN 1 Namang), Juara 2. RAJAWALI (SMAN 3 Pankalpinang), Juara 3. KEBUT SEMALAM (SMKN 2 Pangkalpinang). Desain terbaik: TUPAI TERBANG, SMAN 2 Toboali (Ari Riski, Eddy Jajang J Atmaja)