Puluhan Roket Air Melesat Di Atas Gedung UBB

Penulis: Editor | Ditulis pada 05 Oktober 2018 22:32 WIB | Diupdate pada 05 Oktober 2018 22:32 WIB


LUNCURKAN ROKET  -- Peserta lomba roket air kategori pelajar SMP sedang  mempersiapkan roket air mereka  yang  hendak diluncurkan saat E-Mosfest ke 3 tahun 2018 di jalan aspal depan Perpustakaan UBB, Kampus Terpadu Balunijuk, Merawang, Rabu (03/10/2018) petang.

BALUNIJUK, UBB --  Universitas Bangka Belitung (UBB) selama dua hari  ‘diserang’ dari udara.  Puluhan roket  secara bertubi-tubi menghujam UBB.   Meski diserang bertubi-tubi,    tak ada sampai jatuh korban,  atau bahkan bagunan UBB yang rusak.

Pasalnya, roket yang sengaja  dilontarkan  sejumlah personel dari darat ke udara  itu adalah roket air buatan siswa SMP dan SLTA se Bangka Belitung.   Selama tiga  hari  --  Selasa  hingga  Kamis (2-5/10/2018)  -- mereka mengikuti  lomba roket air.

Mengusung nama  Electrical Most Festival (E-Mostfest) ke 3 tahun 2018, penyelenggara even ini  Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro UBB.  E-Mostfest digelar di jalan aspal  depan Perpustakaan UBB,  diikuti 39 tim; 20 tim kategori SMP,  dan  19 tim lainnya  kategori SLTA.

Lomba roket air menarik perhatian ratusan pelajar dan mahasiswa UBB.  Sebab mereka menyaksikan puluhan roket air aneka bentuk dan warna,  diluncurkan dari ‘dudukan’-nya  yang  terbuat dari pipa plastik kecil.

Roket melesat ke udara bukan karena pegas atau dorongan pelatuk.   Melainkan karena tekanan udara  yang dihasilkan dari ‘genjotan’ pompa manual yang dilakukan anggota tim saat bertanding.    

Tiap tim beranggotakan dua orang.  Satu mengarahkan roket air ke udara, lainnya ‘menggenjot’ pompa manual.  Gaya dan aba-aba mereka lakukan mirip sekali   dengan personel militer  sesungguhnya.  

“Persaingan luar biasa terjadi pada kategori  Sekolah Menengah Pertama!,” terang Ketua Pelaksana E-Mostfest 2018 UBB Muhammad Darussalam, Jumat (5/10/2018) petang.

Saat lomba roket air  kategori SMP digelar, Muhammad Darussalam mencontohkan roket SMP Negeri  9 Pangkalpinang berhasil menyentuh nilai 100 poin.   

“Padahal rintangan yang telah disiapkan panitia cukup sulit.   Tapi mereka   berhasil mendaratkan roket  dan mendapat  nilai  100 poin.   Akan  tetapi  dilihat dari  total poin, Tim 3 Spenda dari SMPN 2 Pangkalpinang lebih unggul, ” ujar Muhammad.

Dalam E-Mostfest 2018,   tidak satupun  dari 19 tim kategori SLTA yang ikutserta   berhasil memperoleh poin 100.  Poin tertinggi   mereka  capai hanya 50.

Juri  pada lomba roket air  ini seluruhnya  dosen Jurusan Teknik Elektro UBB.   Untuk kategori SMP  jurinya Irwan Dinata dan Ghiri Basuki.    Sedangan  juri untuk  kategori SLTA  yaitu Rika dan Yonggi.

Saat menutup E-Mostfest 2018 Jumat siang, Ketua Jurusan  Teknik Elektro Irwan Dinata mengemukakan tropi yang diberikan kepada pemenang selain sebagai simbol  prestasi yang diraih,  ia sekaligus juga  wujud konkret  dari kebanggaan.

“Tropi kemenangan,  yang  dibawa ke sekolah masing-masing itu,  pun dapat menjadi wahana untuk  membangkitkan  semangat  adik adik juniornya di sekolah untuk berkarya,” ujar Irwan Dinata.

Dijelaskan,  ibu dan bapak guru di SLTP  dan SLTA jangan pernah berhenti   mengajarkan murid muridnya  untuk berkarya,  meski  dalam perlombaan ini tim yang diasuhnya   menang ataupun kalah.

“Ibu dan Bapak guru jangan pernah ‘jerak’  (patah semangat).   Teruskan membimbing    siswa-siswa kita  itu   untuk mengembangkan karya-karyanya,” tukas Irwan Dinata.

Khusus pelajar yang saat ini  merupakan siswa   SMK/SMA, Irwan menawarkan kepada mereka  untuk meneruskan jenjang pendidikannya ke  Universitas Bangka Belitung.

“UBB khususnya Teknik Elektro  setiap tahun mengikuti perlombaan jenis ini,  dan langganan menjuarai perlombaan bertaraf regional dan nasional,” ujar Irwan.

Dikemukakan,  UBB kini dan masa mendatang  terus berkembang, dan  bersaing dengan perguruan tinggi lainnya, baik yang ada  di  Indonesia maupun di  peringkat   internasional.

Sementara itu Rio Saputra, Ketua Himpunan Mahasiswa Elektro (HME), dalam sambutannya  mengapresiasi  kerja dan dedikasi semua panitia  sehingga  E-mosfest  berjalan lancar, dan sejauh ini  tidak ada kendala sedikit jua.

E-Mostfet kali ketiga digelar ini  merupakan even dengan peserta dari  kalangan mahasiswa dan pelajar. Selain lomba roket air,   E-Mostfest  menggelar lomba ‘line follower’  dan esai ilmiah. 

Pemenang  lomba  esai  tingkat nasional kategori mahasiswa aktif PTN/PTS diumumkan Jumat (05/10/2018) siang. Juara  pertama   diraih  Ari Subarkah (UBB),  juara kedua   Salman Al-Zuhri (UBB), dan juara kedua diraih  Shadila Tirta Raina (UBB).

Atas prestasi  yang diraih tersebut, Himpunan Mahasiswa Jurusan Elektro  UBB  -- selaku penyelenggara --  memberikan tropi dan  piagam penghargaan  kepada juara kesau hingga ketiga.

Sementara dari perlombaan line follower kategori SMA/SMK  yang berlangsung  di Gedung Teknik Elektro, Rabu (03/10/2018) pagi hingga petang, juara pertama diraih SMA N 1 Belinyu (Tim 2), disusul  SMA N 1 Namang  (Juara ke 2), dan juara ketiga digondol  Tim 1 SMA N 1 Belinyu.

Juara line follower membawa pulang tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan dari  Himpunan Mahasiswa  Jurusan Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung (UBB) selaku penyelenggara E-Mostfest 3 2018.

Berikut  daftar juara Lomba Roket Air E-Mosfet 2018.  Untuk tingkat SMP: Juara 1. Tim 3 SPENDA (SMPN 2 Pangkalpinang), Juara 2. PASOPATI (SMPN 9 Pangkalpinang), Juara 3. Al-Qosam 2 (SMPN 4 Pangkalpinang). Desain terbaik: TIM 2 DUMER (SMPN 2 Merawang).

Untuk tingkat SMA.  Juara 1.  GAJAH MADA (SMAN 1 Namang),  Juara 2. RAJAWALI (SMAN 3 Pankalpinang), Juara 3.  KEBUT SEMALAM (SMKN 2 Pangkalpinang).  Desain terbaik:  TUPAI TERBANG, SMAN 2 Toboali (Ari Riski, Eddy Jajang J Atmaja)


Topik

Fakultas_Teknik_UBB Teknik_Elektro_UBB
. ayar