Rektor UBB Pimpin Upacara Sumpah Pemuda

Penulis: Editor | Ditulis pada 29 Oktober 2018 13:21 WIB | Diupdate pada 29 Oktober 2018 13:21 WIB


Kibar Bendera - Rektor UBB, Dr. Ir. Muh Yusuf, M.Si., Pimpin Upacara Sumpah Pemuda Senin (29/10/2018), di Lapangan Parkir FT, Kampus Terpadu UBB, Balunijuk.

MERAWANG, UBB – Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-90 dengan Tema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”, di lapangan parkir Fakultas Teknik, Kampus Terpadu UBB, Balunijuk, Senin (29/10/2018) pagi.

Upacara dipimpinan langsung oleh Rektor UBB, Dr. Ir. Muh Yusuf, M.Si., selaku Inspektur Upacara. Sedangkan para petugas termasuk pengibar bendera merah putih adalah para mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka, serta diikuti oleh para pimpinan, pegawai dan mahasiswa dari jajaran Rektorat dan Fakultas.

Isi pidato Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, yang dibacakan oleh Rektor UBB mengungkapkan Tema besar ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang mampu berkiprah pada zamannya, merawat kebhinekaan, dan tetap teguh mempertahankan NKRI.

“Kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor untuk terus membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini,” kata Muh Yusuf membacakan isi pidato Menpora.

Lebih lanjut Menpora mengatakan, semangat kebersamaan dan persatuan menjadi modal terbesar. Setiap tantangan zaman dilalui dan harus siap menghadapi yang akan datang, dan era perjuangan pemuda-pemudi bangsa saat ini telah berganti, namun satu yang masih senada, yakni bagaimana mempertahankan dan menjaga persatuan agar tak tercerai berai dan terkotak-kotak.

Sehingga hal itu sangat diperlukan partisipasi aktif, peran penting dan tanggung jawab pemuda dalam menyukseskan mekanisme laju pemerintahan tersebut. Imam juga berpesan untuk menghindari gesekan-gesekan yang melemahkan persatuan, pemuda harus mampu keluar dari jebakan primordialisme, pemuda harus bangkit terus dengan hal-hal positif dan kreatif.

"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggu mu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, gagasan, tekad, dan cita-cita, pengorbanan mu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia. Ayo, bangun pemuda satukan Indonesia," pesan akhir Menpora.

Usai upacara, Rektor UBB beserta jajaran pimpinan Rektorat dan Fakultas ramahtama yang diikuti seluruh peserta upacara, sekaligus foto bersama. (Ags/Humas)


Topik

Dr._Muhammad_Yusuf,_M.Si REKTOR_UBB
. ayar