Eddy Jajang J Atmaja
SIMBOL MENTILEN -- Tim otomotif Universitas Bangka Belitun merayakan kemenangan masuk dalam jajaran 10 besar kategori mobil prototipe gasoline dan listrik KMHE 2018. Selain menyanyikan mars Solidarity M Forever (mars solidaritas antar mahasiswa teknik mesin se dunia
PADANG, UBB -- Tim otomotif Universitas Bangka Belitung (UBB) berhasil masuk sepuluh besar kategori mobil prototipe gasoline dan elektrik pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2018 di Universitas Negeri Padang (UNP) yang berakhir Sabtu (1/12/2018) petang.
UBB masuk 10 besar setelah dua mobil protipenya, yakni Tarsius GV-1 (prototipe gasoline) dan Tarsius EV-1 (prototipe elektrik), masing-masing menempati urutan ketujuh dan kesembilan dari 12 peserta prototipe gasoline dan 17 mobil prototipe elektrik.
Prestasi ‘membanggakan’ ini lantas dirayakan tim otomotif UBB di paddock UBB. Saking haru dan gembiranya atas prestasi yang diraih itu, beberapa anggota tim otomotif UBB saling berpelukan dan sesenggukan (menangis) di sudut paddock dalam tempo yang cukup lama.
Usai meluapkan kegembiraan dan rasa haru, tim otomotif UBB -- yang didampingi dosen pembimbing Eka Sari Wijianti, Firlya Rosa dan Agus -- spontan membuat lingkaran, kemudian mengabadikan peristiwa dan suasana itu dengan berfoto bersama.
Mengenakan seragam kaus hijau dan hitam, tim otomotif UBB -- seluruhnya mahasiswa Jurusan Teknik Mesin -- ini membentuk formasi khusus, mengacungkan tangan, kompak menunjukkan simbol ‘Mentilen’ (Tarsius). Yaitu berupa jempol dan kelingking menghadap ke atas, sementara tiga jari lainnya ditekuk.
Klimaks dari kegembiraan itu terjadi ketika tim otomotif UBB menyayikan lagu Soladirity M Forever. Mars dan slogan kesetiakawanan antarmahasiswa teknik mesin se dunia ini, sontak mengundang tim otomotif perguruan tinggi lainnya bergabung di depan paddock UBB.
Tak pelak suasana pun semaking hangat. Lagu Soladirity M Forever mereka dinyayikan secara koor itu membuat tim lainnya yang semula berkumpul di paddock masing-masing ‘lari’ ke paddock UBB. Cuaca dingin akibat hujan deras mengguyur Kota Padang tak terasa.
Keberhasilan Tarsius GV-1 dan EV-1 ini sekaligus membayar tunai target tim ini untuk menempati 10 besar, sebagaimana diharapkan Rektor UBB Dr Ir Muh Yusuf MSi tatkala melepas tim otomotif UBB ketika hendak bertolak ke arena KMHE 2018 di UNP.
“Kita bangga, ini merupakan prestasi UBB. Capaian atau target kita ‘kan 10 besar, terealisasi. Selaku rektor, saya mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan seluruh anggota Mentilen Team 1 dan 2,” ujar Muh Yusuf, Sabtu petang.
KMHE 2018 digelar di ‘sirkuit’ UNP -- kampus bemoto Alam Takambang Jadikan Guru -- sejauh 7,9 km. Even nasional yang diikuti 71 tim dari 46 perguruan tinggi ini melombakan mobil kreasi mahasiswa Indonesia.
Perlombaan KMHE dibagi dalam dua kategori kendaraan, yakni urban dan prototipe. Mobil yang ikut dibagi empat kelas; berdasarkan motor pembakaran dalam (MPD) Gasoline, MPD Etanol, MPD Diesel dan motor listrik.
Penilaian KMHE didasarkan energi propulsi yang dikonsumsi dan mengutamakan konsumsi energi terbaik untuk masing-masing kelas. Sebelum mobil turun ke sirkuit, sesuai aturan yang berlaku dan telah disepakati, harus terlebih dahulu lolos 10 pengujian.
Sebagian besar dari 10 pengujian berkaitan dengan hal-hal teknis dan mekanis. Sisanya berkaitan dengan pengemudi kendaraan, antara lain berat badan pengemudi. Untuk mobil urban, berat badan pengemudi maksimal 70 kg, sedangkan mobil prototipe maksimal 50 kg.
Tiap mobil yang lolos pengujian diharuskan menaklukan putaran (lap) pada sirkuit. Banyaknya putaran telah ditentukan juri dan panitia. Nilai setiap peserta diakumulasi setelah melakukan putaran, dan hasil pengecekan bahan bakar usai melakukan putaran.
Nilai setiap peserta untuk setiap kategori dan kelas dapat disaksikan pada layar lebar elektronik (live result) yang terletak di bagian belakang kemah tim juri dan ahli KMHE. Ketua Tim Juri Dr. Eng. Ir Iman K Reksowardojo M. Eng (ITB), sementara tim ahli adalah Ir Witantyo MSc (ITS), Dr Ario Sunar Baskoro ST MT M.Eng (UI), dan Dr. Eng. Denny Widhiayanuriyawan ST MT (Universitas Brawijaya).
Pengumuman pemenang dan pembagian hadiah dilaksanakan pada Malam Penutupan bertajuk UNP Green Breath KMHE di Auditorium UNP, Sabtu malam. Acara yang menampilkan home band UNP ini dihadiri Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Prof Ismunandar dan Rektor UNP Prof Ganefri PhD, sejumlah rektor dan wakil rektor dari beberapa perguruan tinggi, dan ratusan anggota peserta KMHE 2018.
Urutan 10 besar pemenang mobil prototipe gasoline adalah 1. Nakoela Hore (Universitas Indonesia), capaian 943,871 km/liter, 2. Batavia Gasoline (UNJ) capaian 469,89 km/l, 3. Rakata Gasoline (ITB), 309,36 km/l, 4. Cakra Jagad Gasoline (Politeknik Negeri Madiun), 206 km/l, 5. Salembayung Team (UNRI) 120,28 km/l, 6. Genibiru (Universitas Mercu Buana), 94,13 km/l, 7. Mentilen Team 1 (Tasius GV-1, UBB), 94,13 km/l, 8. Andaliman Proto (Unimed), 82,3 km/l, urutan 9. Raflesia (Universitas Bengkulu), 71,656 km/l, dan urutan 10. Kampamenan Team (Universitas Dharma Andalas, 70,939 km/l.
Sementara urutan 10 besar mobil prototipe elektrik adalah 1. Bumi Siliwangi (Universitas Pendidikan Indonesia Bandung) dengan capaian 402,99 km/kWh , 2. Team Apatte 62 (Universitas Brawijaya, Malang), 331,62 km/kWh, 3. Titen Prototipe (Universitas Jember), 298,25 km/kWh, 4. Team Diwa Proto, 248,94 km/kWh, 5. Tim Semar (UGM), 237,26 km/kWh, 6. Team Bima Cangka Wangsa, 221,83 km/kWh, 7. Rakata Elektrik, 210,97 km/kWh, 8. Green Peanuts, 198,78 km/kWh dan 9. Mentilen Team 2 (UBB), 128,408 km/kWh.
Pada malam penutupan KMHE itu, Ketua Tim Juri Dr. Eng. Ir Iman K Reksowardojo M. Eng juga mengumumkan kategori dan kelas KMHE lainnya. Untuk kategori Urban Gasoline, juara ke satu hingga tiga masing-masing diraih Sapuangin (UTS Surabaya, juara 1), Sadewa Hore (Universitas Indonesia, juara 2), dan Semar UGM (UGM Yogyakarta, juara 3).
Selanjutnya juara Urban Diesel berturut-turut adalah Ganesa DV (Universitas Negeri Surabaya, juara 1), Bengawan Team (Universitas Sebelas Maret, juara 2), dan Antasena (ITS Surabaya, juara 3). Kategori Urban Ethanol: juara 1. Nogogeni (ITS Team 2), juara 2. Semeru Team 2 (Universitas Negeri Malang), dan juara 3. Inst Akrind 1 (Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta).
Sedangkan juara untuk kategori Urban Listrik, juara 1. Mekatronic Team 1 (Universitas Muhammadiyah Malang), juara 2. Bumi Siliwangi 4 (Universitas Pendidikan Indonesia Bandung) dan juara 3. Nogogeni Team 1 (ITS Surabaya).
Sementara urutan juara kategori prototipe diesel adalah 1. Tawang Alun (Universitas Jember), 2. M Dos Teknik (Universitas Negeri Padang), dan Cula 1 (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa). Selanjutnya urutan juara kategori prototipe ethanol: 1. Semeru Team 1 (Universitas Negeri Malang), Cakra Jagad Ethanol Team (Politeknik Negeri Madiun), 3. Tidak ada.
Tim juri juga mengumumkan ‘best of the track’ (tidak dipertandingkan) untuk enam kategori lainnya. Yaitu Pendatang Baru dan Pencapaian Terbaik diberikan kepada Tim M-Dos Technic UNP Team (Universitas Negeri Padang), Tim Sportive untuk Malem Diwa Proto (Universitas Syah Kuala), Desain Estetika Terbaik diberikan kepada Srikandi Team (Universitas Muhammadiyah Malang), Persiapan Terbaik untuk Tim Horas Mesin G12 (Universitas Sumatera Utara), Spirit Terbaik untuk Wasaka Team (Universitas Lambung Mangkurat), dan Laporan Vidio Terbaik diberikan kepada Tim Welmana Udayana (Universitas Udayana).
Sementara itu, menilai kinerja Mentilen Team 1 dan Mentilen Team 2 UBB, Agus -- salah seorang dosen pembimbing UBB -- mengemukakan tim otomotif UBB sebelumnya telah beberapa kali mengikuti KMHE yang digelar di Pulau Jawa.
“Namun baru kali ini, dalam KMHE 2018 ini, kita berhasil masuk ke posisi sepuluh besar. Capaian ini saya nilai paling baik yang pernah kita raih. Sebelumnya kita hanya meraih gelar penghargaan tanpa pertandingan,” ujar Agus yang bersama sejumlah anggota Mentilen Team pergi dan pulang dari dan ke Bangka-UNP Padang lewat jaan darat menggunakan bus (Eddy Jajang J Atmaja, laporan langsung dari lokasi KMHE di UNP Padang).