KOMPAS UBB Melaksanakan Gotong Royong Bersama Masyarakat

Penulis: Editor | Ditulis pada 12 April 2019 22:21 WIB | Diupdate pada 12 April 2019 22:21 WIB


GOTONG ROTONG— Membersihkan sepanjang Jalan dan Lingkungan Desa.

MERAWANG, UBB— Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam-Sosial Universitas Bangka Belitung (KOMPAS UBB) bahu-membahu bersama masyarakat Balunijuk membersihkan bahu jalan, selokan dan lingkungan desa, Jum’at pagi (12/04/2019). Pelaksanaan gotong-royong dilakukan di seputaran UBB, badan jalan dan lingkungan di Desa Balunijuk Kecamatan Merawang kabupaten Bangka.

Kegiatan yang dimulai dari jam enam pagi, Puluhan peserta yang hadir yakni Mahasiswa UBB, civitas akademika UBB, Masyarakat, dan pemuda desa balunijuk didampingi anggota KOMPAS UBB bergotong royong hingga pukul 11.00 wib.

Gotong royong merupakan salah satu kegiatan yang diadakan KOMPAS UBB untuk memeriahkan memperingati dies natalis UBB ke 13 tepatnya pada hari ini 12 April 2019.

Ketua Umum KOMPAS UBB Agus mengatakan kegiatan gotong royong dan sosialisasi ini merupakan wujud cita-cita KOMPAS UBB dengan bertambah umur UBB, semakin pula UBB memperhatikan lingkungan dan diharapkan dapat menumbuh rasa mencintai lingkungan pada semua kalangan.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak yang telah ikut andil dalam kegiatan gotong royong ini, kepada pembina kami, pihak Rektorat UBB, masyarakat, serta pemuda, dan pemdes desa balunijuk.

Dari kegiatan gotong royong ini kami padukan dengan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dengan harapan bisa meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar untuk semua kalangan, baik itu anak-anak hingga yang tua ,” Ujar Agus.

Mengurus Lingkungan umumnya sudah mendarah daging bagi Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala), persoalan sampah dan kerusakan lingkungan merupakan topik utama yang selalu diangkat.

“Menekankan merubah pola pikir kita semua, bahwa masih banyaknya membuang sampah tidak pada tempatnya, salah satunya yaitu sewaktu dijalan saat mengendarai kendaraan.

 kita sering membuang sampah makanan/minuman dan sampah nonorganik lainnya sembarangan dijalan walaupun sekecil apapun itu tanpa memikirkan dampak kedepannya, selain mengotori lingkungan sekitar, membahayakan makhluk Hidup dan juga bisa berdampak banjir,” Tutur agus.

Agus yang ditemui di lapangan dalam sosialisasinya menyampaikan permasalahan sampah masih belum tuntas di lingkungan UBB dan desa Balunijuk “untuk kita semua khususnya, harus membiasakan membuang sampah pada tempatnya dimanapun kita berada, telah banyak tersedia tempat sampah di pinggir jalan dan bila tidak ada diharapkan sampah tersebut disimpan dahulu hingga menemui tempat sampah,” Lanjut Agus.

Kegiatan gotong royong disambut baik oleh warga desa balunijuk yang saling bahu membahu membersihkan Badan Jalan, dari usia anak-anak, remaja hingga dewasa.

UKM KOMPAS UBB yang diasuh oleh Gigih Ibnu Prayoga SP MP juga akan kembali menggelar kegiatan besar untuk Kepulauan Bangka Belitung yaitu Perlombaan Susur Pantai II yang bertemakan “Merealisasikan Kepedulian Sampah Untuk Meningkatkan Kelestarian Lingkungan dan Potensi Wisata Pesisir Bangka Belitung” pada Minggu 21 April 2019.

Brosur yang terlihat pada akun instagram @kompasubb, tahun ini memilih Rute susur pantai II dimulai dari Pantai Takari menyelusuri pantai sampai titik finish di pantai Tikus, Kabupaten Bangka.

Susur pantai merupakan kali kedua KOMPAS UBB adakan, Lomba yang terbuka untuk Pelajar, Mahasiswa dan Umum  dimeriahkan dengan hadiah jutaan rupiah dan puluhan hadiah menarik. (Ari Rizki/Humas UBB)


Topik

Mahasiswa
. ayar