Humas UBB / Ari
PEMANTAPAN -- Dekan FE UBB Dr Reniati dan Ketua Panitia Sidang Pleno AFEBI ke 16 Dr Hamsani, didampingi Dr Devi Valeriani (Koordinator Acara) serta anggota panitia lainnya menggelar rapat memantapan Sidang Pleno AFEBI ke 16, yang akan digelar maraton sejak 24 hingga 26 April 2019 di Soll Marina Hotel Pangkalanbaru, Bangka Tengah.
MERAWANG, UBB -- Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (UBB) menjadi tuan rumah Sidang Pleno Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) ke 16. Acara yang dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan RI Dr (HC) Susi Pudjiastuti dan 208 akademisi ini akan berlangsung tiga hari (24-26 April) di Resor Hotel Soll Marina Pangkalanbaru, Bangka Tengah.
Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UBB Dr Reniati SE MSi, yang didampingi Ketua Panitia Sidang Pleno AFEBI ke 16 Dr Hamsani SE MSc, usai rapat pemantapan di Gedung Timah I UBB, Selasa (23/04/2019) pagi, mengemukakan panitia Sidang Pleno AFEBI ke 16 sudah sepekan lebih mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan acara tersebut.
“Boleh dibilang hingga kini sudah siap seratus persen. Bahkan, tamu-tamu kita -- para akademisi -- dari berbagai fakultas ekonomi dan bisnis atau FEB -- dari seluruh PTN di Indonesia, sudah mulai berdatangan ke Kota Pangkalpinang,” tukas Reniati di ruang kerjanya.
AFEBI setiap tahun menggelar sidang pleno, yang lokasinya selalu berpindah-pindah di kota tempat FEB berada. Sidang pleno digelar guna mendata dan membahas isu-isu ekonomi dan bisnis terkini, serta memberikan masukkan atas masalah ekonomi dan bisnis yang ada kepada pemerintah.
“Hal serupa juga kita lakukan pada Sidang Pleno ke 16 di Bangka. Selain membahas dan memberikan masukkan atas isu ekonomi dan bisnis saat ini, peserta juga membahas tema sidang pleno yaitu Ekowisata Bahari sebagai Solusi Pertumbuhan Ekonomi Menuju Sustainable Development,” ujar Reni.
Tak cuma itu, pada sesi sering (sharing seasson) antardekan FEB -- yaitu Dekan FEB UGM, Sekolah Bisnis Manajemen ITB, UI, Unhas, Unila, UB (Universitas Brawijaya) dan Universitas Jember --, akan membagikan pengalaman kisah sukses (succes story) mereka dalam mengelola FEB.
Menurut Reniati, banyak manfaat yang dapat dipetik dari Sidang Pleno AFEBI. Salah satu di antaranya adalah merajut kerjasama antara FEB dari PTN yang sudah mapan dengan fakultas ekonomi pada Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB).
“Bisa melakukan kerjasama dengan FEB pada Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum atau PTNBH. Di Unpad misalnya, FEB di sana ‘kan sudah ada jurusan digital. Kita bisa menjalin kerjasama dengan mereka. Begitu pula tukar-menukar dosen bisa kita lakukan melalui jalur AFEBI,” tukas Reniati.
AFEBI beranggotakan 73 dekan FEB pada perguruan tinggi negeri (PTN) , tahun lalu (2018) menggelar sidang pleno di Medan, dengan tuan rumah Universitas Sumatera Utara. Manfaat dengan bergabungnya FEB ke dalam asosiasi ini sangat banyak.
“Selain saling berbagi pengalaman, anggota AFEBI pun telah menjalin kerjasama dengan stakeholder (pemangku kepentingan,red), antara lain dengan Telkom, BRI dan banchmarking dengan Universitas Terbuka, terutama di bidang e-learning,” ujar Reniati.
Sidang Pleno AFEBI ke 16 berlangsung selama tiga hari (24-26 April) di Resor Hotel Soll Marina Pangkalanbaru. Hingga Selasa (23/04/2019) siang sudah 208 peserta dari 47 perguruan tinggi mendaftarkan diri.
Ketua Panitia Sidang Pleno AFEBI ke 16, Dr Hamsani, mengemukakan dari sebanyak 208 peserta itu, 14 orang, atau terbanyak, berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sriwijaya.
Posisi kedua, sebanyaktujuh orang, lanjut Hamsani, masing-masing berasal dari Unhas, Sultan Ageng Tirtayasa, Siliwangi, Universitas Negeri Semarang, USU, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Syiah Kuala.
“Peserta dari USU, sebanyak tujuh orang, sudah tiba di Pangkalpinang pada pukul 10.30 wib,” ujar Hamsani.
Pembicara Utama Susi Pujiastuti
Sidang Pleno ke 16 AFEBI terbagi ke dalam empat sesi. Pada hari pertama (24 April) digelar satu sesi berupa rapat Dewan Pimpinan Nasional AFEBI. Rapat ini dipimpin oleh Ketua Umum DPN AFEBI Dr Suharnomo SE MSi (Dekan FEB Undip).
Pada hari kedua (25 April), berupa acara utama sidang pleno AFEBI ke 16, dibuka resmi oleh Gubernur Bangka Belitung Dr H Erzaldi Rosman Djohan SE MM. Sesi ini diisi Menteri Kelautan dan Perikanan RI Dr (HC) Susi Pudjiastuti sebagai pembicara utama (keynote speaker).
Usai mendengarkan Susi tampil sebagai pembicara utama, acara dilanjutkan dengan diskusi panel dengan topik Kolaborasi Industri. Tampil sebagai panelis adalah Dr Arlyana Abubakar (Direktur BI Institute), Drs Maryono MM (Dirut BTN), Ir Abdul Mukhlis M.Eng (GM PLN), dan Dr Muhammad Awaluddin ST MBA (Dirut PT Angkasapura II).
Usai istirahat dan sholat, Sidang Pleno AFEBI ke 16 pada hari kedua dilanjutkan dengan acara sharing seasson (sesi berbagi pengalaman). Acara ini menampilkan dekan FEB dari UGM, Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB, UI, Unhas, Unila, Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Jember.
Menurut Hamsani, Dekan FEB UGM akan membahas makalah berjudul “Urgensi Akreditasi Internasional AACSB”, selanjutnya Dekan SBM ITB mengupas makalahnya dengan judul “Urgensi Akreditasi Internasional ABEST21”, Dekan FEB UI dan Unhas membahas “Urgensi Sertifikasi Internasional AUNQA”, Dekan FEB Unila dan UB mengupas “Tetap Bertumbuh dengan Sistem BLU”, dan Dekan FEB Jember membahas makalah “Tetap Bertumbuh dengan Sistem Satker”.
Gala Dinner
Gubernur Bangka Belitung dan Walikota Pangkalpinang mendukung penuh dan menyambut baik terpilihnya FE UBB sebagai penyelenggara Sidang Pleno AFEBI ke 16 di Pulau Bangka.
Sebagai salah satu bentuk penghargaan terhadap digelarnya acara ini, Gubernur Babel dan Walikota Pangkalpinang mengundang seluruh peserta Sidang Pleno AFEBI ke 16 untuk menghadiri acara ramah-tamah dan makan malam (gala dinner) bersama di rumas dinas.
Menurut Hamsani, gala dinner di rumah dinas Walikota Pangkalpinang berlangsung tanggal 24 (Rabu) malam.
Sementara gala dinner di rumah dinas Gubernur Babel digelar pada tanggal 25 (Kamis) malam.
Kerahkan 76 Liaison Officer
Fakultas Ekonomi (FE) UBB ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara Sidang Pleno AFEBI ke 16, merupakan salah satgu butir keputusan yang diambil dalam Sidang Pleno AFEBI ke 15 di Medan pada tahun 2018.
“Kepercayaan ini sudah tentu merupakan salah satu apresiasi kepada UBB. Untuk itu kami akan memberikan pelayanan sebaik mungkin, baik saat peserta tiba dan kembali, maupun sesi-sesi yang digelar. Tekad kami memberikan pelayanan paripurna,” tukas Hamsani.
Menurut dia, FE UBB telah melatih 76 mahasiswa FE sebagai liaison officer (LO). Mereka mendapat predikat LO, setelah selama tiga hari berturut-turut mengikuti pelatihan -- antara lain tips-tips bagaimana melayani tamu dan teknik berkomunikasi yang baik.
“Yang melamar menjadi LO sebanyak 130 mahasiswa. Setelah mengikuti proses seleksi, terjaring 76 mahasiswa. Mereka resmi menjadi LO Sidang Pleno AFEBI ke 16 setelah ikut pelatihan yang kami gelar,” ujar Hamsani, menambahkan pelatihan sebagai LO itu dikordinatori Tanggung SE MM (salah satu dosen FE UBB).
Dikemukakan, tugas 76 LO sudah dibahas dan ditetapkan sebelumnya oleh panitia. Sebanyak 10 orang LO bertugas di Bandara Udara Depati Amir. LO lainnya bertugas di delapan bus yang telah disiapkan panitia, dan mendampingi dekan FEB, peserta Sidang Pleno AFEBI ke 16.
Dekan FE UBB Reniati mengemukakan seluruh LO mengemban tugas sebagai ‘pemandu’ yang memperkenalkan budaya, destinasi wisata, perekonomian dan berbagai jenis kuliner yang ada di Kepulauan Bangka Belitung.
“Mereka sudah tahu hal itu, sebab sudah kami bekali jauh-jauh hari,” ujar Reniati.
Sidang Pleno AFEBI ke 16 tidak melulu membahas persoalan ekonomi dan bisnis. Peserta juga dikenalkan dengan keindahan objek wisata di daerah ini.
“Dalam paket city tour yang kita sudah siapkan, seluruh peserta kita akan bawa ke Museum Timah di Pangkalpinang, lalu ke Sungailiat untuk melihat Puri Tri Agung, Pantai Tikus Emas, Pantai Tong Aci, dan sholat Jumat di Mesjid Agung Sungailiat,” ujar Reniati.
Sebelum kembali di tempat penginapan, peserta City Tour dibawa panitia mengunjungi pusat oleh-oleh di Pangkalpinang. Mereka dipersilakan membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing.
“Kami juga menfasilitasi apabila ada di antara mereka ingin mengunjungi atau beriwsata ke Pulau Belitung,” ukas Reni (Eddy Jajang J Atmaja, humas Sidang Pleno AFEBI ke 16).