red.Er/Humas
BELINYU, UBB - Salah satu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UBB 2019 Desa Air Jukung dan Mantung yaitu pembuatan tambak air payau. Antusias warga sekitar sangatlah besar dalam membantu menyukseskan program kerja KKN ini. Hal tersebut tercermin dari kegiatan yang dilakukan pagi hari ini Rabu (18/7), dan tak sedikit dari warga yang meluangkan paruh waktunya untuk membantu pembuatan tambak.
Anggota KKN yang berjumlah 30 mahasiswa ini nantinya akan mengabdi di desa tersebut selama 40 hari. Selain program pembuatan tambak ada beberapa program kerja lain seperti ekowisata hutan mangrove, pengelolahan buah mangrove dan kegiatan Indonesia bersih.
Pembuatan tambak dilakukan sebagai solusi bagi nelayan jika air laut dalam keadaan pasang dan tidak memungkinkan untuk melaut. Dengan adanya tambak masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai media budidaya air payaur. Jenis ikan yang akan dibudidaya yaitu ikan nila salin dan ikan kakap.
Feri selaku ketua kelompok nelayan desa tersebut mengharapkan pembuatan tambak ini berjalan dengan lancar tanpa kendala serta dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar jika pasang air laut datang.
Selain itu tambak ini juga akan dijadikan objek ekowisata desa tersebut. Berbeda dengan objek wisata tambak yang pernah ada sebelumnya, wisata ini nantinya juga akan menyediakan saung apung di atas tambak yang menjual olahan ikan nila dan ikan kakap yang dibudidaya. Sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan alam sembari menikmati hidangan ikan segar.
Yeriko, ketua Tim KKN bagian Pengelolahan Tambak mengaharap masyarakat dapat bekerjasama dalam menyukseskan program kerja ini dan menjadikan tempat ini sebagai terobosan baru untuk meningkatkan perekonomian nelayan.
Harapan besar dari Tim KKN ini yaitu dapat mewujudkan tambak yang dicita-citakan nelayan serta menjadi ekowisata unggulan Bangka Belitung yang dijadikan sebagai rujukan desa-desa lain dalam pembuatan tambak. (red.Er/Humas)