Delegasi FISIP UBB Hadiri Konvensi One ASIA Di Seoul

Penulis: Editor | Ditulis pada 05 Agustus 2019 19:57 WIB | Diupdate pada 05 Agustus 2019 19:57 WIB


KOREA, UBB - One Asia Foundation menggelar konvensi internasional ke-9 di Seoul, Korea Selatan bekerjasama dengan Konkuk University pada 5-6 Agustus 2019. Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun dengan mengundang lebih kurang 600 profesional dan akademisi dari berbagai negara.

FISIP UBB telah dilibatkan dalam dua konvensi terakhir, yakni Konvensi ke-8 di Hanoi pada tahun 2018 lalu dan konvensi 2019. Pada konvensi kali ini, FISIP mengirimkan 4 orang delegasi, yakni Dr. Ibrahim, M.Si. (Dekan), Sujadmi, M.A (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Dr. Diana Anggraeni, M.Hum (Ketua Jurusan Sastra Inggris), dan Sandy Pratama, M.Si (Panitia Kelas Internasional).

Panitia konvensi juga mengundang Dr. Muh Yusuf, M.Si selaku pimpinan institusi. FISIP UBB sendiri tahun ini menerima grant dari One Asia Foundation untuk menyelenggarakan kelas internasional, riset, dan pertukaran kebudayaan. Jumlah grant yang diterima sebesar $30.000 dan scholarship award untuk 30 mahasiswa kelas internasional terbaik sebesar $4.500.

Grant ini diperoleh secara kompetitif melalui seleksi proposal yang ketat dari panel komite yang dibentuk oleh One Asia Foundation.

Ibrahim, Dekan FISIP,  menuturkan bahwa konvensi secara rutin digelar tiap tahun dan grant yang diterima FISIP adalah bagian dari rangkaian kegiatan yang menjadi fokus utama One Asia Foundation, yakni promosi kebersamaan lintas budaya melalui pendidikan dan perdamaian bagi sesama warga Asia.

"Konvensi Asia mempertemukan ilmuwan dari berbagai negara untuk membahas isu-isu penting berkenaan dengan Komunitas Asia. Bagi FISIP kegiatan ini penting untuk perluasan jejaring kelembagaan dan keilmuan", jelas Ibrahim.

Sementara itu, Dr. Muh Yusuf, M.Si, selaku rektor mengucapkan terima kasihnya kepada pihak One Asia Foundation yang telah melibatkan FISIP UBB. Dalam sambutannya ketika mewakili delegasi Indonesia, Muh Yusuf menegaskan komitmen Indonesia untuk mempromosikan perdamaian melalui pendidikan di kalangan milenial. Selain Rektor UBB, One Asia Foundation juga mengundang Rektor Universitas Negeri Malang (UNM) dan beberapa pimpinan PTN lainnya.

"Alhamdulillah, UBB adalah PTNB yang berhasil menembus program ini, menyusul 10 PTN besar lain yang telah bekerjasama sebelumnya. Selain grant, OAF juga memfasilitasi akomodasi dan transportasi delegasi UBB ke konvensi kali ini. Semoga kerjasama ini terus terjalin", harap Muh Yusuf. (FISIP/Humas)


Topik

Dr._Ibrahim,_S.Fil.,_M.Si FISIP_UBB REKTOR_UBB
. ayar