Kemenkeu Kerjasama FE UBB Gelar Kuliah Umum Perkembangan Ekonomi Terkini dan Kebijakan Fiskal Indonesia

Penulis: Editor | Ditulis pada 19 September 2019 08:27 WIB | Diupdate pada 19 September 2019 08:27 WIB


Foto Bersama - Roni Parasian S.E., M.A. Kepala Subbidang Investasi, Badan Kebijakan Fiskal, Kementrian Keuangan Republik Indonesia beserta rombongan Kemenkeu foto bersama Dr. Reniati, S.E., M.Si Dekan Fakultas Ekonomi didampingi dosen, staf dan mahasiswa FE UBB setelah pembukaan kuliah umum Perkembangan Ekonomi Terkini, dan Kebijakan Fiskal Indonesia.

Balunijuk (UBB) – Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (FE UBB) kerjasama dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia gelar Kuliah Umum bertema "Perkembangan Ekonomi Terkini, dan Kebijakan Fiskal Indonesia" di Ruang Rapat Rektorat Kampus Terpadu UBB, Rabu  (18/9/2019) pagi.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB diikuti mahasiswa FE UBB dan dosen dilingkungan Fakultas Ekonomi. peserta tertib dan antusias mendengar setiap materi yang diberikan. Ditandai dengan pertanyaan yang dilontarkan peserta. Sekitar enam mahasiswa, dan satu dosen tentang materi yang diberikan.

Dr. Reniati, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi membuka Kegiatan. Dalam sambutan Reniati mengungkapkan Universitas Bangka Belitung, khususnya Fakultas Ekonomi menyampaikan rasa terimakasih atas kehadiran Kementerian Keuangan RI ke Kampus Terpadu UBB.

"Terimakasih Kementerian Keuangan RI bersedia berbagi ilmu di kuliah umum ini. Nanti akan menjelaskan mengenai kebijakan fiskal kearah yg lebih baik, mengubah dan memperbarui penerimaan dalam pemerintah. Serta yang ditonjolkan itu pengeluaran dan pembiayaan negara," ungkap Reniati.

“Tentunya kuliah umum ini sangat bermutu, karena membahas bagaimana kondisi perekonomian terkini di Indonesia, terkait juga dengan kebijakan fiskal. Sebagaimana yang telah kita ketahui, terdapat dua kebijakan yakni kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, oleh karena itu nanti akan dibahas mengenai kebijakan fiskal, terkait dengan bagaimana postur APBN kita di tahun 2020,” jelas Reniati.

“Harapan kami untuk kegiatan kuliah umum ini yaitu akan me-recharge keilmuan kita, baik dosen maupun mahasiswa, menambah ilmu-ilmu baru yang akan meningkatkan kompetensi. Harapannya FE akan memiliki sumberdaya alumni yang lebih berkualitas dan memiliki wawasan yang lebih,” harap Reniati.

Narasumber kuliah umum yaitu Roni Parasian S.E., M.A. Kepala Subbidang Investasi, Badan Kebijakan Fiskal, Kementrian Keuangan Republik Indonesia ini sebagai dan dimoderatori oleh Duwi Agustina, S.E., M.Sc. yang merupakan dosen Prodi Akuntansi FE UBB.

Roni menjelaskan, tentang kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah, paling besar melalui APBN bertujuan untuk menyejahterakan perekonomian.

"Jadi APBN, itu instrumen utama untuk melakukan kebijakan fiskal. Kita memilih sesuai yang paling tepat, yang paling bermanfaat. Instrumen dari sisi pemerintah lebih aman, baik dari sisi pendapatan, atau belanja," ungkap Roni.

Selain itu, dia menjelaskan, beberapa hal seperti keadaan nilai tukar rupiah pasa bulan Juli menguat tercatat 14.044 atau apresiasi 1,28 persen, pertumbuhan PDB Indonesia Q2 2019 mencapai 5,05 persen, pertumbuhan PDB Q2 menurut komponen pengeluaran mengalami penurunan.

Pertumbuhan ekonomi spasial atau wilayah untuk wilayah Jawa diatas nasional dan sumatera 4,62 persen, realisasi penanaman modal quartal II 2019 tumbuh sebesar 13,7 persen, strategi kebijakan fiskal untuk mewujudkan kesejahteraan, dan tantangan pengelolaan kebijakan fiskal.

"Saya berharap kepada mahasiswa untuk lebih paham mengenai APBN, agar mahasiswa dapat merespon dengan baik. Mahasiswa dapat memahami, menganalisis terlebih dahulu dan memberikan solusi," ungkap Roni.

Kegiatan Kuliah umum disertai dengan tanya jawab oleh peserta kepada narasumber dan pemberian buku dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia kepada peserta yang mengajukan pertanyaan, dilanjutkan foto bersama.(Ars/Humas)


Topik

Dr._Reniati,_S.E.,_M.Si Fakultas_Ekonomi_UBB
. ayar