Kembangkan Kreatifitas Generasi Muda, Agrifest 2019 adakan Lomba Fashion Show Dari Bahan Daur Ulang

Penulis: Editor | Ditulis pada 25 September 2019 19:16 WIB | Diupdate pada 25 September 2019 19:16 WIB


Ket/Potret Show Up Peserta Lomba Fashion Show Daur Ulang Agrifest 2019 di Hadapan Dewan Juri.

MERAWANG, UBB - Guna mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, inovatif, dan solutif dalam mengatasi jumlah limbah yang kian hari kian meningkat, Program Studi Agribisnis gelar Lomba Fashion Show Daur Ulang di Lapangan Bazar, Halaman Depan UPT Perpustakaan Universitas Bangka Belitung (UBB), Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Selasa pagi (24/9/19).

Perlombaan yang merupakan bagian dari Agrifest 2019 menghadirkan 15 peserta dari berbagai kalangan, khususnya kalangan pelajar sekolah menengah atas dan kalangan mahasiswa. Akan tetapi, dikarenakan satu dan lain hal, 3 peserta terpaksa mengundurkan diri hingga menyisakan 12 peserta.

Diagendakan pada 09.00 WIB, perlombaan ini sempat tertunda selama kurang-lebih satu jam karena kendala cuaca. Kampus UBB yang sebelumnya mengalami kekeringan panjang secara tiba-tiba basah oleh hujan, sehingga karpet biru yang sudah dibentangkan oleh panitia di depan panggung utama terpaksa dipindahkan ke dalam tenda bazar. Kendati demikian, cuaca tidak menyurutkan semangat peserta. Tampak dari raut wajah mereka antusiasme yang konsisten dalam mengikuti perlombaan walau dengan busana yang setengah basah.

Tidak hanya peserta, penonton pun menyaksaikan perlombaan tersebut dengan antusias. Mereka rela berhimpit-himpitan antarsatu sama lain demi menyaksikan peserta favorit mereka. Sambil setengah berteriak, mereka juga mendukung peserta tersebut.

Meyti Arsita (19), salah satu peserta peserta Lomba Fashion Show Daur Ulang Agrifest 2019 dengan nomor tampil 15 yang berasal dari kalangan mahasiswa, mengaku bahwa ia dan timnya telah mempersiapkan keperluan untuk perlombaan selama kurang-lebih empat hari, terhintung sejak Jum’at (20/9/19) hingga Selasa menjelang lomba (24/9/19).

Memey, panggilan akrabnya, menjelaskan, “Awalnya bukan saya yang jadi model, tapi teman kelas saya, Rafli. Tapi, temen-temen bilang maunya yang cewek. Jadi dipilihlah saya. Sebelum itu, saya bilang ke mereka, kalau ada yang lain, yang lain saja berhubung saya tergabung di kepanitiaan Agrifest. Saya juga bilang, kalau mau tetap saya, konsepnya kalianlah yang pikirkan. Untuk bajunya sendiri, kami sudah tiga kali ganti konsep sampai akhirnya mendapatkan konsep ‘Queen Bee’. Konsep pertama itu, temen-temen hanya memilih warna busana, yakni kuning dan hitam. Bentuknya seperti pada apa belum tahu. Sedangkan, konsep keduanya temen-temen mau buat celana. Cuma kami rasa kalau buat celana dari plastik sampah bakalan susah.”

“Akhirnya, saya mengusulkan ke mereka untuk membuat rok dengan motif lipatan segitiga yang warnanya berselang-seling (kuning-hitam). Dan, dari situlah kami menentukan konsepnya adalah konsep ‘Ratu Lebah’ atau ‘Queen Bee’,” tambahnya.

Ket/Potret Meyti Arsita (19), Peserta Lomba Fashion Show Daur Ulang Agrifest 2019.

Berkat sumbangan moriil dan materiil dari teman-teman kelasnya, ia dinyatakan lolos sebagai peraih 3 besar bersama dengan Safendra dengan nomor tampil 02, dan Gita Fitri dengan nomor tampil 08. Kemudian pada puncak Agrifest 2019 yang dilaksanakan Jum’at malam (27/9/19) nanti, ia bersama dua peserta tersebut akan kembali berlaga memperebutkan gelar juara di Gedung Mahligai, Rumah Dinas Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Jum’at malam (27/9/19).

Selain parade peserta Lomba Fashion Show Daur Ulang, pada puncak Agrifest 2019 tersebut juga akan diadakan pentas seni yang dipersembahkan oleh mahasiswa Program Studi Agribisnis dan pengumuman pemenang perlombaan dalam Agrifest, antara lain pengumuman business plan competition, pengumuman lomba fashion show daur ulang, dan pengumuman stan bazar terbaik. (red. Annisa Pradnya P/Humas)


Topik

Mahasiswa Agribisnis_UBB
. ayar