Humas UBB / Agus
Forwarek Akademik – Para Wakil Rektor I Bidang Akademik yang tergabung dalam BKS-PTN Wilayah Barat foto bersama di kegiatan tahunan dengan melibatkan 22 PTN Barat yang hadir.
Pangkalpinang, UBB - Universitas Bangka Belitung (UBB) dipercaya menjadi tuan rumah acara pertemuan Forum Wakil Rektor I Bidang Akademik Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Barat. Pertemuan tersebut diselenggarakan di Swiss-Bell Hotel Pangkalpinang, Bangka, Kamis 3/10.
Hadir pada kesempatan itu, para Wakil Rektor I Bidang Akademik dari 22 PTN yang tergabung dalam BKS-PTN Wilayah Barat, serta para pimpinan dilingkungan UBB. Rapat Forum yang memiliki keanggotaan 33 PTN , termasuk UBB merupakan wadah komunikasi, interaksi, sharing, diskusi, serta bertukar Informasi antara perguruan tinggi khususnya Wilayah Barat.
Rapat Forwarek Akademik 2019 kali ini menitik beratkan pada E-learning, Inovasi dan Hilirisasi Riset. Pada kesempatan tersebut diundang juga secara khusus narasumber dari Kimia Farma untuk berbagi dan bertukar pengalaman terkait tema yang akan dibahas pada pertemuan tersebut.
Dalam laporan Ketua Panitia Forum Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. rer. nat. H. Rayandra Asyhar.,M.Si., menyampaikan ada berapa agenda yang akan dibahas terkait kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemenristek Dikti.
"Tema yang kita angkat diforum Wakil Rektor I itu merujuk kepada beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian kita, nah dikesepakatan bersama diforum Wakil Rektor Bidang Akademik untuk tahun 2019 atau masa kepemimpinan kami, saya dan pak rizar yaitu ditekankan pada; satu e-learning, karna itu merupakan pesan dari Kementerian untuk dibahas di Forum Wakil Rektor Bidang Akademik, yang kedua yaitu munculnya pusat inovasi, hilirisasi riset,” tutur Rayandra.
Kegiatan ini sangatlah penting dalam rangka meningkatkan kapabilitas PTN untuk menunjang peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bersama-sama maju dalam hal inovasi serta hasil riset dari berbagai perguruan tinggi yang memiliki keunggulannya
masing-masing.
Tidak hanya itu, sebagai sering pengalaman terkait implementasi hasil penelitian dalam berbagai hal yang telah dirasakan oleh masyarakat hasilnya, Forum Wakil Rektor Akademik telah sepakan untuk mengundang narasumber Dr. Andi Frazos.,MM.Apt dari Kimia Farma, serta menunjuk beberapa PTN Barat yang sudah berkembang untuk mempresentasikan terkait tema yang akan dibahas.
“Kita sepakat juga waktu itu, untuk mengundang yang memang berpengalaman didalam perencanaan, implementasi sampai hilirisasi hasil riset yaitu dari Kimia Farma,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UBB Dr. Ir. Muh Yusuf, MSi., juga menyampaikan terima kasih telah memberikan kepercayaan kepada UBB untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan Forwarek Bidang Akademik di Pulau Bangka.
Dalam hal ini, Rektor UBB mewakili Ketua BKS PTN-Barat Prof. Dr. Syafsir Akhlus.,M.Sc., secara resmi membuka acara Pertemuan Forum Wakil Rektor I Bidang Akademik yang akan berlangsung dari tanggal 4-6 Oktober 2019 dengan berbagai rangkaian kegiatan.
Menurutnya pertemuan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi perguruan tinggi baik dari sisi akademik maupun riset yang bisa ditindaklanjuti oleh sesama anggota forum untuk kepengan bersama, dan tidak berhenti disaat pertemuan ini saja, namun berkelanjutan dan saling bersinergi antar perguruan tinggi.
Banyak kelebihan dan keunggula dari masing-masing perguruan tinggi terkait SDM, fasilitas maupun sumber daya alam yang menjadi ciri khas masing-masing daerah yang bisa dikembangkan untuk kepentingan masyarakat dengan berbagai inovasi-inovasi terbaru yang bisa diterapkan.
“Banyak manfaat yang bisa ambil dari Forum Wakil Rektor I ini, dalam bentuk program-program mungkin yang akan disusun baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, artinya kita tidak berhenti hanya dalam pertemuan forum ini saja !. tapi bagaimana kita bisa membuat program-program akademik, program-program ilmiah yang bisa kita tidak lanjuti bersama diantara anggota,” ungkapnya.
Ia juga memberikan contoh manfaat yang sudah dirintis UBB bekerja sama dengan perguruan tinggi lain terkait inovasi mengelolaan tandan sawit sebagai pakan sapi yang telah dirasakan hasilnya oleh masyarakat, serta berbagai contoh inovasi riset lainya. Muh Yusuf juga berharap dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bersama, serta menghasilkan rekomendasi yang bisa diberikan untuk kebijakan Pemerintah kedepannya. (Ags/Humas)