Mahasiswa Ilmu Politik UBB Diskusi Sistem Sitasi Mutakhir dan Anti Plagiarisme

Penulis: Editor | Ditulis pada 14 November 2019 16:14 WIB | Diupdate pada 14 November 2019 16:14 WIB


MERAWANG, UBB – Laboratorium Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universits Bangka Belitung (UBB), mengadakan diskusi sistem sitasi mutakhir dan anti plagiarisme, yang dihelat diruang rapat besar Gedung Rektorat, Kampus Terpadu UBB, Selasa  (12/11).

Kegiatan ini menghadirkan Bahjatul Murtasidin, M.SI., Dosen Ilmu Politik FISIP UBB sebagai narasumber, dan Ranto, M.A., sebagai moderator, serta dihadiri oleh 80 peserta diskusi yang merupakan perwakilan mahasiswa Jurusan Ilmu Politik FISIP UBB.

Kegiatan ini merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh Labaratorium Ilmu Politik FISIP UBB. Dalam sambutannya Ranto, MA., selaku Kepala Laboratorium Ilmu Politik menyebutkan bahwa plagiarisme sudah menjelma menjadi “penyakit kronis” yang dapat melibatkan siapa saja yang berhubungan dengan dunia tulis-menulis, terutama masyarakat akademis di lingkungan Jurusan Ilmu Politik FISIP UBB.

Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa upaya untuk menghindarinya. Salah satunya adalah dengan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang sistem sitasi mutakhir dan anti plagiarisme.

Sementara itu, Bahjatul Murtasidin, M.Si dalam paparan materinya mengatakan bahwa keterampilan menulis merupakan suatu aspek yang sangat penting untuk dikuasai oleh seorang mahasiswa Ilmu Politik FISIP UBB, karena kemampuan menulis merupakan satu dari “trilogi keterampilan akademik dasar” di perguruan tinggi, di samping membaca (book review) dan berbicara (presentasi dan diskusi). Salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh penulis adalah memperhatikan struktur etika penulisan akademik agar terhindar dari tindakan plagiarisme.

Menurutnya, ada beberapa alasan pemicu atau faktor pendorong terjadinya tindakan plagiarisme yaitu: (1) Terbatasnya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang menjadi beban tanggung jawab seseorang, sehingga terdorong untuk copy paste atas karya orang lain. (2) Rendahnya minat baca dan minat melakukan analisis terhadap sumber referensi yang dimiliki. (3) Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus melakukan kutipan, dan (4) Kurangnya perhatian dari dosen dan pembimbing akademik terhadap persoalan plagiarisme.

Apapun alasan seseorang melakukan tindakan plagiat, bukanlah satu pembenaran atas tindakan tersebut. Tindakan plagiarisme dapat di hindari dengan dengan menggunakan perangkat managemen referensi. Ada banyak pilihan yang dapat digunakan, diantaranya adalah CiteULike, Zotero, Mendeley System, dan Crossref. Dalam kesempatan ini, pemateri memberikan contoh aplikatif penggunaan perangkat manajemen referensi Mendeley System. (red.FISIP/Humas)


Topik

FISIP_UBB Ilmu_Politik_UBB
. ayar