Hari Pertama Kerja Pasca Idul Fitri 1441 H, Rektor UBB Kunjungi Fakultas dan Unit Kerja

Penulis: Editor | Ditulis pada 27 Mei 2020 15:11 WIB | Diupdate pada 27 Mei 2020 15:11 WIB


Rektor UBB, Ibrahim beserta jajarannya bersilaturahmi dengan Guru Besar FISIP UBB Bustami Rahman (Rektor pertama UBB Periode 2006-2016) di kediamannya Desa Balunijuk, saat hari pertama kerja di masa Covid19.

MERAWANG, UBB – Hari pertama masuk kerja pasca Idul Fitri 1441 Hijriah, Rektor UBB Dr. Ibrahim, MSi., beserta jajarannya berkunjung ke setiap Fakultas dan Unit Kerja yang ada di lingkungan UBB, Selasa (26/5) pagi.

Kunjungan tersebut selain memantau aktifitas pelayanan disetiap unit kerja berdasarkan sistem piket yang telah diatur, Ibrahim juga bersilahturahmi dengan pegawai yang masuk kerja di kantor di hari tersebut, serta mengunjungi Guru Besar FISIP UBB, Bustami Rahman (Rektor pertama UBB Periode 2006-2016) di kediamannya.

Dengan Kondisi saat ini, suasana kerja pasca lebaran tampak terasa berbeda dari tahun sebelumnya, namun tidak mengubah makna silaturrahim dan tetap mematuhi kebijakan yang diterapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 demi kebaikan kita bersama.

Rektor mengapresiasi semangat para pegawai yang tetap semangat dan totalitas dalam memberikan pelayanan baik di tingkat fakultas maupun unit kerja masing-masing. Dalam keterbatasan gerak sosial akibat kebijakan physical distancing, menumbuhkan kesadaran dalam diri kita untuk patuh dan saling menjaga agar tidak tertular atau menularkan virus.

Idul Fitri di tengah pandemi justru menjadi momentum bagi umat Islam untuk menunjukkan karakter takwa yang sesungguhnya. Wabah ini harus menjadikan pribadi muslim menjalani hidup sesuai nilai dan etika sosial yang diajarkan agama.

Terkait dengan penerapan new normal, Ibrahim juga meminta pandangan dan masukan dari Bustami Rahman yang juga merupakan Guru Besar di bidang Sosiologi terhadap kebijakan yang akan diambil pada bulan Juli, untuk perkuliahan normal dengan menerapkan phsycal dan sosial distancing.

Bustami menerangkan bahwa masyarakat kita saat ini terbelah dua, yakni ada masyarakat yang mampu mengikuti keadaan new normal dan ada sebagian besar masyarakat di pihak lain old normal. Ia juga berpandangan untuk saat ini penerapan new normal belum sangat banyak pengaruhnya.

“Sebenarnya masyarakat kita itu dikatakan terbelah dua, satu yang bisa mengikuti new normal sekitar 30%, tapi di pihak lain sekitar 70% itu old normal. Jadi menurut saya tidak banyak gunanya menerapkan new normal,” tutur Bustami.

Dengan Kondisi pandemi Covid-19 saat ini, kata bustami kita bisa menjaga diri kita masing-masing terutama keluarga utama atau keluarga inti diantaranya anak, istri/suami dan keluarga terdekat, sehingga kita juga untuk lebih arif menyingkapinya.

Ibrahim juga menyampaikan dengan keterbatasan yang ada, tidaklah menghalangi semangat untuk saling bersilaturahmi, walaupun tidak saling berjabat tangan seperti tahun-tahun sebelumnya, bukan berarti menjadikan hati  kita tidak saling bertautan. 

Oleh karenanya,  dalam kesempatan yang berbahagia dan penuh berkah ini, izinkan kami atas nama pribadi dan juga pimpinan universitas, mengucapkan “minal 'aidin wal faizin” mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh keluarga Universitas Bangka Belitung. (Ags/Humas)


Topik

Kampus_Terpadu_UBB REKTOR_UBB Idul_Fitri
. ayar