FISIP/Humas
MERAWANG, UBB - Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bangka Belitung (UBB) melaksanakan Seminar Online Series yang bertajuk “Research and A Technology: Challenge and Opportunity in Teaching”, yang dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting, pada hari Rabu, 7 Oktober 2020.
Seminar online dibuka oleh Dr. Diana Anggraeni, M.Hum (Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FISIP UBB) yang selanjutnya seminar dipimpin oleh Herland Franley Manalu, M.Hum (Sekretaris Jurusan Sastra Inggris FISIP UBB) sebagai Master of Ceremony, di sesi seminar dimoderatori oleh Andri Fernanda, M.A. (Dosen Jurusan Sastra Inggris FISIP UBB).
Hadir dalam kegiatan seminar online Dr. Rosaria Mita Amalia, M.Hum, Dosen Linguistik Fakultas Ilmu Budaya dari Universitas Padjajaran, sekaligus Ketua Career Development Center di Universitas Padjajaran sebagai narasumber pertama. Selanjutnya, narasumber kedua, Willy A Renandya, PhD. yang merupakan pendidik guru bahasa dengan pengalaman mengajar yang luas di Asia.
Beliau juga saat ini mengajar Linguistik Terapan di National Institute of Education, Nanyang Technological University, Singapura. Ia juga telah memberikan lebih dari 100 presentasi di konferensi ELT regional dan internasional dan secara ekstensif di bidang Second Language.
Peserta pada kegiatan seminar online diikuti sebanyak 70 peserta, yang terdiri dari mahasiswa di lingkungan UBB, mahasiswa luar UBB, Dosen serta masyarakat umum.
Dalam paparan Dr. Rosaria Mita Amalia, M.Hum, yang sering dipanggil Bu Amel, memberikan penjelasan bahwa di dalam penggunaan teknologi dalam mengajar dibutuhkan juga metode yang tepat, sehingga pengajar bukan hanya menyampaikan materi yang diajarkan, namun mampu menyentuh piskologi dari peserta didik.
Lebih lanjut, Bu Amel memberikan beberapa contoh aplikasi yang cukup efektif untuk digunakan untuk melakukan proses belajar mengajar, seperti Zoom, Microsoftteam, LMS, dan banyak lagi.
Dikesempatan yang sama Dr. Willy menyampaikan materi yang di dalamnya memberikan sebuah pertanyaan krusial kepada semua peserta, “The more technology the better?” “Can technology improve Lang Proficiency?” dan jawabannya adalah “Yes, if it’s based on good language pedagogy”. Dr willy memberikan apa yang diistilahkannya sebagai language nutrition, yang juga disampaikan beberapa contoh oleh Guest Speaker, Dr. Francisca M. Ivone, Dosen Universitas malang, pada paparannya.
Terakhir, narasumber mengungkapkan perlunya pengulangan dan penerapan bahasa dalam kehidupan sehari-hari agar kita terbiasa sehingga mampu memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai. (red.FISIP/Humas)