Laboratorium Sastra Inggris UBB mengadakan Webinar Ras, Gender, dan Literatur langsung dari Universitas Nottingham, Inggris

Penulis: Editor | Ditulis pada 09 Oktober 2020 12:49 WIB | Diupdate pada 09 Oktober 2020 12:49 WIB


MERAWANG, UBB - Laboratorium Sastra Inggris Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung kembali mengadakan acara webinar yang berjudul “Race, Gender, and Literature: Social Sciences's Perspective” dengan pembicara Dr. (cand.) Made Mastianta Nadera, M.Si., SS., langsung dari University of Nottingham, Inggris, pada hari Rabu tanggal 7 Oktober 2020.

Acara ini dibuka oleh wakil dekan FISIP UBB, Dr. Diana Anggraeni, M.Hum dan dimoderatori oleh bapak Herland Franley Manalu, M.Hum selaku kepala laboratorium Sastra Inggris (E-lite Lab) Universitas Bangka Belitung.

Made Mastianda Nadera merupakan pengajar di Universitas Indonesia dan Universitas Budi Luhur, Ia juga sedang menyelesaikan studi S3 di Universitas Nottingham membahas isu yang berhubungan dengan, ras, etnis dan gender dalam literatur yang mana setiap aspeknya begitu dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.

Perbedaan ras, etnis dan gender sering menjadi isu permasalahan yang ada dalam lingkup sosial. Contoh kasus yang dapat kita lihat bersama yakni perbedaan antara orang kulit putih, sawo matang, dan kulit hitam (orang Barat, Asia, dan Afrika). Narasumber juga membahas mengenai perbedaan hak dan martabat laki-laki dan perempuan dimana perempuan selalu berada di hierarki terbawah yang kemudian memunculkan gerakan feminis saat ini.

Masyarakat dapat mengenal ras, etnis, dan permasalahan gender melaui media literasi. Untuk itu, pentingnya di lakukan sosialisasi atau pemahaman tentang persatuan berdasarkan perbedaan. Dr. Made sebagai narasumber memaparkan materi tentang Ras, Gender, dan Literatur dalam perspektif ilmu sosial.

Beliaumengatakan bahwa Ras merupakan perbedaan kelompok sosial berdasarkan warna kulit seperti hitam, putih, dan warna kulit Asia; Etnis merupakan pembagian kelompok berdasarkan seperti budaya, literasi, musik, sejarah, dan lainnya; Gender dimana dalam literatur menggambarkan budaya dan perilaku yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan melalui dan dalam sebuah karya sastra.

Beberapa contoh karya sastra berisi tentang ras, etnis, dan gender dalam pandangan sosial yakni Black and British, A House Throught Time, Troubled Blood, Cumberbatch, dan Victoria and Abdul.

Narasumber menyimpulkan bahwa konsep berpikir akan perbedaan dapat menjadi pisau bermata dua tergantung persepsi pribadi masing-masing. Berbagai perbedaan yang telah disebutkan diatas dapat menyebabkan perpecahan antar kelompok namun juga bisa menjadi keunikam antar kelompok.

Oleh karena itu, sebagai sesama manusia ciptaan Tuhan YME dan mahluk sosial kita mempunyai kedudukan dan hak yang sama dimata hukum maupun agama dan kepercayaan. Selesainya seminar online ini diharapkan setiap individu dapat melihat perbedaan dengan sudut pandang lebih luas guna menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bersama. (red.FISIP/Humas)


Topik

sasing
. ayar