Kampus Merdeka, UBB Gandeng Mitra Eksternal Dalam Penyiapan Kurikulum MBKM

Penulis: Editor | Ditulis pada 22 November 2020 00:58 WIB | Diupdate pada 22 November 2020 14:54 WIB


Kegiatan Forum Group Disscussion Universitas Bangka Belitung bersama stakeholder di Kabupaten Belitung.

TANJUNG PANDAN, UBB – Dalam mewujudkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Kampus Merdeka, serta penyiapan program Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Bangka Belitung (UBB) gencar adakan seminar dan diskusi dengan mitra eksternal dibeberapa Kabupaten yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Pada hari Jum’at (20/11), UBB yang di Ketuai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaa Dr. Nizwan Zukhri, SE., MM., menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan berbagai stakeholder yang ada di Kabupaten Belitung, bertempat di ruang rapat Bupati Belitung.

Dalam menyiapkan kurikulum Belajar Merdeka Kampus Merdeka, Nizwan menjelaskan bahwa program MBKM yang diluncurkan Kemendikbud telah dilakukan UBB di beberapa kabupaten dan kota yang ada di pulau bangka sebelumnya, guna mendapat masukan dan saran dari berbagai mitra eksternal luar kampus pada saat penyusunan kurikulum MBKM sebagai profil lulusan UBB yang diinginkan nanti.

“Kegiatan FGD penyusunan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) ini memang sengaja kami lakukan di berbagai kabupaten yang ada, jadi sebelum di kabupaten Belitung, ini sudah kita laksanakan di lima kabupaten kota yang ada di pulau Bangka, dan hari ini di kabupaten Belitung dan Belitung Timur,” terang Nizwan.

Konsep Kampus Merdeka ini adalah satu kebijakan yang memberikan keluasan terhadap perguruan tinggi maupun mahasiswannya. Tentunya banyak perubahan-perubahan yang sangat mendasar, dimana mahasiswa tidak lagi terfokus di dalam kampus, serta memberi kebebasan kepada mahasiswa dalam melakukan beragam kegiatan pembelajaran di luar prodi sesuai keinginannya.

Terkait hak belajar tiga semester di luar program studi di mana dari 8 semester kuliah mahasiswa tidak hanya dituntut teori dan praktik di dalam perguruan tinggi saja, tetapi dihadapkan kepada dunia kerja sehingga kedepan mahasiswa tidak hanya memiliki kemampuan teoritikal saja, tetapi juga memiliki penerapan kemampuan di dunia kerja.

Tambahnya, tidak hanya itu tujuan dari kurikulum MBKM ini juga memberikan kesempatan mahasiswa selama 2 semester untuk mengambil SKS di luar perguruan tingginya, dengan perguruan tinggi lain maupun mitra eksternal yang telah menjalin kerja sama. Melalui diskusi ini menjadi langkah awal nantinya bagi UBB dalam menyusun kurikulum MBKM kedepan,  dan UBB sendiri akan menerapkan kurikulum MBKM ini pada semester genap di bulan Februari 2021 mendatang.

“Kami harap bapak ibu peserta FGD ini menjadi narasumber, nantinya kami akan menyusun bagaimana profil dari lulusan UBB nanti, yang diinginkan seperti apa !, dan ini masukan-masukannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Belitung dalam sambutannya yang di wakilkan oleh Asisten Bidang Adminstrasi Umum Setda Kabupaten Belitung, Dra. Ita Wahyuni menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini.  Ia juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi banyak hal, terutama dalam kebijakan merdeka belajar pada perguruan tinggi ditujukan untuk memberikan ruang kepada perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas.

“Saya terus mendukung dan mendorong para stakeholder terkait, agar bisa konsen dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelaksanaan FGD ini, karena tentunya hal-hal yang akan dituangkan kedalam pelaksanaan FGD ini, nantinya akan menjadi penentu bagi keberhasilan proses pendidikan di universitas bangka belitung,” kutip Ita saat membacakan sambutan Bupati Belitung.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari perwakilan masing-masing Fakultas yang ada di lingkungan UBB, serta didkusi bersama para stakeholder untuk menerima masukan dan pandangan mengenai kurikulum MBKM, sebagai respon terhadap profil lulusan di UBB dalam menjawab tantangan dunia kerja kedepannya. (Ags/Humas)


Topik

Kampus_Terpadu_UBB
. ayar