UBB Hadirkan Tokoh Penting Dewan Ketahanan Nasional

Penulis: Editor | Ditulis pada 18 Juni 2021 13:55 WIB | Diupdate pada 18 Juni 2021 13:55 WIB


MERAWANG, UBB - Universitas Bangka Belitung (UBB) menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu fokus bidang garapan para dosen dan mahasiswa. Oleh karenanya, ketika ada pihak yang ingin berbagi ilmu dan pengalaman terkait dengan isu kemaritiman, UBB selalu siap mendukung dan memfasilitasitasinya.

Seperti halnya kemarin (Kamis, 18/6), UBB menghadirkan secara langsung Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H., M.Tr. Opsla. di Balai Peradaban, Rektorat UBB, untuk memberikan kuliah umum tentang "Strategi Keamanan Nasional dalam Rangka Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia".

Dr. Ibrahim, M.Si (Rektor UBB) mengungkapkan, jika kuliah umum dengan mengangkat isu atau hasil kajian tentang kemaritiman dan/atau keamanan nasional perlu digalakkan secara intensif di UBB.

"Kuliah umum hari ini, sangat penting, mengingat isu kemaritiman telah menjadi fokus kajian civitas di UBB selama ini, " kata Ibrahim.

Dengan menjadikan fokus garapan di bidang tersebut, menurut Ibrahim, itu menunjukkan bagaimana UBB secara umum mendukung gagasan indonesia sebagai poros maritim dunia, dan khususnya cita-cita Bangka Belitung yang ingin menjadi pilar maritim Indonesia.

Laksdya TNI Harjo Sasmoro Bicara Teori Alfred Thayer Mahan

Selama kuliah umum, Sekjen Dewan Ketahan Nasional, Harjo Sasmoro berbagi banyak hal, mulai dari pentingnya eksistensi lembaga yang beliau naungi sekarang, pengalamannya yang segudang dan mendalam di bidang pertahanan nasional, serta bagaimana luasnya pemahaman teoretis beliau di bidang kemaritiman.

Dalam hal penyampaian pengetahuan teoretis, untuk mejudge bahwa Indonesia adalah negara maritim yang sangat potensial menjadi negara besar karena kemaritimannya, Harjo Sasmoro menyitir gagasan pakar kemaritiman Alfred Thayer Mahan.

"Negara kita memilki 6 elemen yang dikatakan AT Mahan sebagai modal utama membangun negara dengan kekuatan kemaritiman yang kuat", ujar Harjo Sasmoro.

Keenam elemen itu meliputi geographical position (posisi geografis), physical conformation (bentuk fisik),  extent of territory (luasnya wilayah), number of population (jumlah penduduk), national character (karakter bangsa), dan character of government (karakter pemerintah).

"Saya katakan sekali lagi, enam elemen penting menurut AT Mohan tersebut dimiliki bangsa Indonesia, sehingga negara kita bisa menjadi sebuah negara maritim yang besar dan kuat", tambah Harjo Sasmoro.

Kuliah umum ini ditutup dengan diskusi kritis antara 3 mahasiswa yang bertanya, yakni Aditya (Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum), Gogo Prayoga (Mahasiswa Prodi Sosiologi), dan Ricky Kuswanda (Mahasiswa Ilmu Politik) dengan Pak Harjo Sasmoro sebagai satu-satunya narasumber. (hz/humas)


Topik

kuliah_umum
. ayar