Optimalkan Tracer Study, UBB Bangun Sistem Begini!

Penulis: Editor | Ditulis pada 26 Juli 2021 09:31 WIB | Diupdate pada 26 Juli 2021 09:31 WIB


Tracer Study merupakan proses pengumpulan informasi mengenai alumni dalam kaitannya dengan proses pencarian kerja, situasi kerja, dan bagaimana mereka mengimplementasikan kompetensi yang didapatkan selama kuliah.

Tracer Study memberikan informasi penting mengenai hubungan antara pendidikan tinggi dengan dunia kerja. Selain itu, Tracer Study juga biasanya menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai kecocokan kerja, baik antar berbagai bidang ilmu, maupun antar berbagai level/strata pendidikan.

Sadar akan pentingnya pengoptimalan kerja dari sistem Tracer Study, UBB melalui beberapa Civitas Akademika yang diamanahkan sebagai pengelola, telah membangun sistem yang bisa membuat proses pengumpulan data-data alumni menjadi jauh lebih efektif dan lebih komprehensif dari sebelum-sebelumnya.

Sistem yang sudah dibangun tersebut telah disosialisasikan kepada para ketua program studi dan pihak LP3M UBB, pada Jumat Sore (23/07), dan akan dilaunching pada bulan agustus ini.

"Sistem Tracer Study UBB yang sudah dibangun saat ini akan mengakomodir dua kuesioner, yakni kuesioner yang sesuai dengan ketentuan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaaan  (Belmawa), dan kuesioner khusus dari masing-masing program studi. Jadi, Tracer Study kita saat ini sudah terpusat dan satu pintu", ungkap Revy Safitri, pengelola Tracer Study UBB saat melangsungkan sosialisasi kepada para ketua program studi dan LP3M via Zoom Meeting (Jumat, 23/07).

Kuesioner dari Belmawa sifatnya masih umum, yakni untuk pelaporan pihak universitas ke pusat. Sementara kuesioner yang dari Prodi, pertanyaan-pertanyaannya lebih khusus, misalnya 'mata kuliah apa yang paling mendukung dalam pekerjaan Anda?', 'apakah keilmuwan Anda sangat berperan penting untuk pekerjaan Anda', dan lain sebagainya.

Pada Sosialisasi Jumat kemarin, Revy juga mangatakan, sistem yang sudah dibangun tersebut, tahun ini akan dikembangkan menjadi lebih sempurna lagi dengan menggunakan dana yang didapatkan dari Kemendikbudristek untuk Program Fasilitasi Bantuan Tracer Study.

Adapun sistem yang sudah dibangun tersebut didesain khusus untuk mengumpulkan data alumni angkatan 2019 dan 2020.  Mengapa fokusnya ke alumni dua angkatan tersebut, Revy mengatakan bahwa hal tersebut sesuai dengan arahan dari Belmawa, lulusan dari 2019 untuk mengukur lulusan di dunia kerja, sementara untuk 2020 untuk IKU kontrak kerja Perguruan Tinggi. (Hz/humas)


Topik

Tracer_Study
. ayar