+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
01 Agustus 2008 | 04:19:12 WIB


SBY Dan Sebuah Tanda Tangan


Ditulis Oleh : Ibrahim

SBY berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bagi kita yang ada di daerah, kedatangan tokoh besar sekaliber Presiden Republik Indonesia tentulah sebuah kebanggaan tersendiri. Apalagi kedatangannya untuk merayakan sebuah hari bersejarah umat Islam, yaitu Isra' Mi'raj. Dipilihnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai tempat perayaan tentulah memiliki motif khusus. Terlepas dari motif tersebut, semua masyarakat di Rentang Tanah Melayu ini patut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya.

Konon, berbagai persiapan sudah dilakukan untuk menyemangati kedatangan Sang Presiden. Hal yang menarik yang terdengar di telinga saya adalah perintah untuk melarang semua pom bensin berisi antrian "ngerit". Tujuannya hampir pasti bisa ditebak, yakni agar mata presiden tidak terganggu oleh pemandangan khas Bangka Belitung tersebut. Satu situasi yang juga khas terjadi di masa Orde Baru.

SBY adalah memang milik bangsa. Tidak hanya bagi mereka yang pro, tetapi juga bagi mereka yang kontra. Tak mengherankan jika kedatangan SBY di beberapa daerah disambut dengan demonstrasi. Hal ini lumrah mengingat kedatangan SBY ke daerah adalah hal yang langka dan masyarakat di daerah pun berasumsi bahwa kedatangan sang Presiden harus mampu menemukenali persoalan dasariah masyarakat di daerah.

Kedatangan SBY di Tanah Melayu ini tentu tak akan disambut dengan demonstrasi karena ciri khas keramahan menjadi plakat paling fundamental dari kemelayuan tersebut. Kedatangan SBY adalah sambung rasa masyarakat kita sekaligus membentangkan narasi nyata tentang kehidupan masyarakat di daerah.

Bagi kami sebagai akademisi di Universitas Bangka Belitung, kedatangan SBY adalah pembuka tabir mimpi untuk dapat mewujudkan keberadaan Universitas Negeri. Walau kedatangan SBY bukanlah didedikasikan untuk kepentingan kampus, namun kehadirannya adalah sebuah momentum langka.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah satu-satunya provinsi yang belum memiliki Universitas Negeri. Gorontalo dan Banten yang disahkan pembentukan provinsinya bersamaan dengan Bangka Belitung bahkan sudah mulai menuju kemapanan sebuah universitas negeri. Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memiliki sebuah Universitas Negeri sangatlah panjang dan berliku. Berbagai tahapan formal dan prosedural sudah dilakukan, namun ketuk palu pengesahan negeri itu belumlah terwujud.

Kesiapan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memiliki sebuah universitas negeri sudah jelas tergambar. Pemerintah provinsi mengucurkan dana untuk kepentingan cikal bakal kampus tersebut. Bahkan yang luar biasa adalah dukungan dari semua pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diwujudkan dalam bentuk komitmen bantuan anggaran secara merata hingga UBB negeri.

Di awal, ada obsesi bahwa Universitas Negeri akan menapaki status negeri sebelum operasional perkuliahan berlangsung, namun seiring desakan dari banyak pihak, UBB pun beroperasi dengan status swasta. Berbagai penyiapan menuju kampus negeri nyaris terpenuhi. Dua tahun sudah kampus ini berada dalam dua kaki pijakan: swasta sudah lewat, negeri belum sampai. Jadilah status ini terasa tidak tuntas, bagi kami sebagai akademisi, bagi mahasiswa, dan bagi masyarakat Bangka Belitung kebanyakan.

Dalam suatu kesempatan menghadiri acara mewakili universitas di Bappenas Jakarta, UBB dilibatkan sebagai salah satu Tim Evaluasi Kinerja Pemerintahan SBY di daerah untuk 3 tahun masa kepemimpinannya. UBB dimasukkan dalam berbagai dokumen kegiatan ini sebagai universitas negeri, sejajar dengan universitas ternama lainnya. Artinya apa? UBB secara de facto merupakan kampus yang mendapatkan legitimasi negeri. Dalam beberapa kesempatan lain, UBB pun kerap mendapatkan undangan dari berbagai lembaga dalam kapasitas sebagai kampus negeri.

Status negeri bagi UBB bukan sebuah gengsi, tetapi sebuah kebutuhan. Ada beberapa alasan. Pertama, Universitas negeri adalah salah satu tujuan yang berjalan beriringan dengan niatan pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Motifnya sederhana, masyarakat kita selalu berhadapan dengan kenyataan bahwa generasi usia kuliah kita senantiasa bergerak menjauh menuju Tanah Jawa. Akibatnya, pembibitan intelektual ter-setting tidak dengan kultur dan budaya lokal. Kedua, substansi tentang UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang seharusnya mendekatkan masyarakat pada kesempatan pendidikan. Universitas Negeri dengan demikian menjadi sebuah kebutuhan mendasar bagi masyarakat di daerah. Ketiga, kami optimis bahwa pemerintahan SBY mampu untuk menyamaratakan akses semua daerah terhadap pendidikan. Terwujudnya Universitas Negeri Bangka Belitung dengan demikian merupakan bukti komitmen bahwa pemerintahan SBY pro pada pendidikan yang berkualitas.

Sampai dimana sekarang proses penegrian tersebut? Sekitar 4 bulan lalu sempat terdengar kabar gembira bahwa SBY sudah merestui UBB menjadi kampus negeri. Antuasiasme masyarakat dan sivitas akademika demikian gempita. Dialog dengan Mendiknas sudah nyaris final. Men-PAN yang akan mengurusi bagian kepegawaian sudah berkunjung. Kini masalahnya hanyalah sebuah TANDA. Tanda itu adalah TANDA TANGAN SBY untuk sebuah Keppres bagi penegerian UBB. Setelah itu, tertanam janji bagi segenap komponen anak negeri ini bahwa kampus ini akan menjadi kampus kebanggaan.

Melalui mimbar tulisan ini, tertitip pesan untuk sang SBY agar TANDA itu segera tertuang. Tanda itu menjadi sebuah penanda bahwa SBY adalah orang yang akan menggariskan tanda kebesarannya. Tanda itu akan terpancang, terpatri, dan tertanam dalam diri anak negeri.

Oleh Ibrahim
Akademisi Universitas Bangka Belitung

UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota