+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
02 Maret 2009 | 16:43:29 WIB


Kapan Kreativitas dibutuhkan, Tips Meraih Kesuksesan


Ditulis Oleh : Admin

"Hidup adalah perbuatan" begitulah kata penyair Chairil Anwar, yang kemudian dikutip menjadi tagline iklan kampanye salah seorang politikus yang berambisi menjadi calon presiden RI pada pemillu tahun 2009 yang akan datang. Pernyataan itu benar adanya atau "absolutely right", eksistensi anak cucu adam di muka bumi ini ditentukan oleh amal ibadahnya atau perbuatannya. Kalau anda tidak pernah berbuat apa apa, maka anda hanya akan menjadi orang yang mudah dilupakan oleh orang lain (Keberadaan dan ketidakberadaan anda sama saja, sedih kan?). Dalam bahasa yang lebih terang, kehebatan seseorang itu ditentukan oleh hasil karyanya. Output atau deliverables dari masa hidup yang diamanahkan oleh sang khalik pada anda adalah karya-karya anda. Semakin banyak dia berkarya dan berbuat bagi banyak orang maka semakin eksis lah dia. Kalau anda tidak menghasilkan apa-apa maka hidup anda hanyalah bergerak dalam kondisi "from nothing to nothing again". Tapi untuk bisa berkarya anda tidak perlu atau tidak harus menjadi anggota Golongan Karya (baik golkar lama maupun golkar baru), atau partai politik lainnya. Di dunia apapun: politik, sosial, dan bisnis, anda dapat menghasilkan sesuatu. Carilah dunia yang cocok dengan potensi dan keterbatasan diri anda. Yang cocok di New York berkaryalah disana. Yang cocok di Cimahi ya di Cimahi saja. Demikian juga yang nyungsep di Cileunyi yang di Cileunyi saja. Namun perlu diingat bahwa soal karya ini, kita harus melihatnya dalam dua dimensi, yaitu (i) dimensi perbuatan manusia sebagai mahluk terhadap tuhan penciptanya, dan (ii) dimensi perbuatan manusia terhadap sesame mahluk lain ciptaan tuhan. Kalau anda dapat berkarya dalam 2 (dua) dimensi ini secara maksimal, maka anda benar-benar telah menjadi orang yang berilmu tinggi, sekaligus juga beramal maksimal. Subhanallah!

Kuantitas dan kualitas karya seseorang, tidak muncul begitu saja. Untuk menghasilkan karya yang bermanfaat, biasanya didahului oleh proses berfikir dan proses mengambil keputusan secara tepat. Ini berlaku untuk semua orang, tidak peduli apakah otaknya di kepala atau di dengkul (yang di dengkul anda harus hati-hati, kalu dengkul kejedot pilar belon bisa geger otak tuh). Disinilah diperlukan kemampuan anda untuk mencari alternatif sebanyak mungkin sebelum sampai pada hasil pemikiran dan keputusan terbaik. Mencari dan mengembangkan alternatif sebanyak mungkin adalah proses kreatif! Jadi buat anda yang tidak pernah punya alternatif lain, berarti anda tidak kreatif (Saran dari Melly Goeslaw: Ku Cinta Kamu Bukan Berarti Ku Tak Mendua.. adalah saran yang kreatif hahahahaha). Kemampuan anda untuk melakukan proses kreatif ini harus dioptimalkan. Menurut hemat saya, menjadikan anda agar sangat kreatif itu sangat penting. Kreativitas adalah salah satu bentuk bahwa anda mensyukuri adanya potensi besar yang dapat anda manfaatkan dari seperangkat otak yang diberikan oleh Sang Khalik. Jadi jagalah otak anda, karena kalau korslet bisa loading and hang! Hanya masalahnya, kreativitas kadang-kadang mati suri atau bahkan mati konyol, karena anda masuk kedalam suatu kondisi yang tidak kondusif. Tekanan besar yang muncul dari lingkungan ekternal dapat mematikan kreativitas anda. Selain itu, kebekuan hati dan ketidakpedulian dari dalam internal diri kita sendiri juga dapat menghilangkan kreativitas. Kalau hal ini terjadi, maka celakalah anda, karena peluang anda untuk menghasilkan karya-karya yang monumental akan hanya sampai pada cita-cita belaka. Oleh karena itu, anda harus mampu mengidendifikasi kondisi-kondisi yang akan menjebak potensi diri anda tersebut.

Ada beberapa kondisi dimana kreativitas dan menjadikan diri anda menjadi kreatif sangat diperlukan, agar anda dapat menjadi pribadi yang eksis dan penuh dengan karya yang bermanfaat bagi diri anda, orang lain, dan masyarakat secara umum. Kondisi yang membutuhkan anda menjadi pribadi yang kreatif adalah sebagai berikut:

  1. Anda menghadapi kondisi berjalan ditempat, tidak puas, dan bosan (misalnya kerja sudah 10 tahun tapi your salary not up-up, gaji ga naik2). Jika anda merasa roda hidup anda tidak berputar, anda tidak puas denga hasil yang anda peroleh, atau anda bosan dengan kondisi yang begitu-begitu saja, maka anda harus berupaya menjadi lebih kreatif

  2. Anda yakin bahwa anda dapat mengerjakan lebih dibandingkan dengan yang anda peroleh sekarang (misalnya anda kuat bekerja selama 14 jam, tapi anda hanya punya pekerjaan yang dapat diselesaikan dlam waktu 5 jam saja). Jika anda memiliki sumber daya dan potensi yang lebih, namun anda belum memperoleh hasil yang setimpal, maka anda juga harus berupaya untuk lebih kreatif

  3. Anda mengerjakan hal yang sama sepanjang hari dan berulang-ulang (misalnya tugas anda hanya membuka tutup palang pintu lintasan kereta api di jalan raya, maka anda perlu sekali-kali menyetop kereta untuk memberikan kesempatan mobil berjalan dulu hahahaha). Jika anda mengerjakan hal yang itu-itu juga, maka anda sudah dapat memprediksi hasilnya. Oleh karena itu, anda perlu menjadi lebih kreatif agar anda dapat memperoleh hasil yang lain, yang juga diharapkan lebih baik

  4. Anda membicarakan hal yang sama dengan orang yang sama (ini adalah kondisi 4 L lu lagi lu lagi, seperti suami istri yang tinggal di rumah BTN tipe 21). Jika anda ketemu dengan orang yang sama dan topik pembicaraannya juga sama, maka dapat dibayangkan betapa monoton hidup anda. Kalau anda berada dalam kondisi ini, maka anda harus menjadi lebih kreatif. (Tapi saya tidak menganjurkan anda untuk berselingkuh atau berpoligami/poliandri karena anda selalu bertemu dengan pasangan hidup anda yang itu-itu juga)

  5. Anda merasa sudah tidak menjadi diri anda lagi (misalnya anda krisis identitas, senang bergaya meniru-niru artis atau bintang idola anda). Jika anda kehilangan identitas, dan cenderung meniru-niru orang lain, maka anda juga perlu menjadi orang lebih kreatif. Jadi be yourself.

  6. Anda merasa tertekan pada hari sabtu karena harus memikirkan hari senin lusa (kaya ga ada hari lain lagi aja!). Kalau anda sudah tidak mampu menikmati dan membedakan mana waktu libur untuk bersenang-senang, dan mana waktu kerja untuk menghasilkan karya-karya anda, maka anda perlu menjadi lebih kreatif. Workaholics memang positif, tapi tetap saja anda harus tahu dan sadar waktu. Karena bekerja dan bersenang-senang porsinya harus pas

  7. Anda terbiasa menghindari masalah dan resiko (misalnya anda cenderung penakut dan menjadi safety player). Masalah dan resiko itu ada untuk dihadapi dan dipecahkan oleh anda bukan untuk dihindari. Jadi jika anda termasuk orang yang senang menghindari masalah dan resiko, maka anda termasuk orang yang tidak kreatif. Oleh karena itu berubahlah menjadi kreatif dengan cara lebih berani menghadapi tantangan


Jadi jika anda menghadapi salah satu dari ketujuh kondisi di atas, maka anda perlu belajar dan berlatih lebih intensif lagi untuk mengembangkan diri menjadi pribadi-pribadi yang kreatif.







Foto Yudi Pramudiana


Written By : Yudi Pramudiana di https://yudipram.wordpress.com
Judul Asli : Kapan Anda Memerlukan Kreativitas






UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota