+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
19 Maret 2009 | 19:50:30 WIB


Apa Tipe Kepribadian Anda? A atau B?


Ditulis Oleh : Admin

Mimi memiliki sifat mudah marah, senang berkompetisi dan mudah gelisah. Sebaliknya, Manu memiliki sifat yang berlawanan dengan sifat Mimi. Manu lebih tenang, kurang suka berkompetisi dan tidak mudah marah. Para ahli psikologi menyebut Mimi memiliki perilaku tipe A, sedangkan Manu memiliki perilaku tipe B. Nah, Anda cenderung mirip Mimi atau Manu?

Friedman & Ulmer (1984), dalam bukunya "Treating Type A Behavior - And Your Heart", mengidentifikasi sebagian ciri-ciri orang dengan tipe A, sebagai berikut:

  • Mengepalkan jari dalam pembicaraan biasa
  • Menggeremetukkan gigi
  • Terobsesi berkompetisi hampir di semua aktivitas, meskipun hanya hal-hal kecil
  • Kurang rela kalah meskipun pada anak kecil
  • Ingin mendominasi dalam situasi sosial maupun bisnis
  • Mudah tersinggung dan tidak sabaran pada orang lain, terutama orang yang kontra
  • Memiliki opini yang tidak berubah
  • Terlihat kurang mampu menikmati kesuksesan orang lain
  • Mudah tersinggung hanya oleh kesalahan kecil yang dilakukan orang lain
  • Berkonsentrasi pada hal-hal yang salah dan hal-hal yang bisa menjadi salah
  • Tidak mampu menertawakan diri sendiri atau orang lain
  • Sangat bangga dengan diri sendiri
  • Berpikir bahwa orang lain tidak bisa dipercaya dan memiliki motif tersembunyi
  • Merasa kurang menyukai orang lain
  • Sering menyalahkan berbagai hal, khususnya kelompok yang besar seperti pemerintah, generasi muda, kondisi ekonomi, dan lainnya
  • Sering mengedipkan mata
  • Berbicara dengan cepat
  • Menginterupsi pembicaraan orang lain, meskipun belum selesai
  • Melakukan gerakan-gerakan dengan cepat
  • Tidak sabaran
  • Memperhatikan kecepatan aktivitas orang lain dan menyarankannya untuk memperlambat
  • Sulit untuk duduk diam tanpa melakukan apa-apa
  • Tidak nyaman untuk terus duduk di meja setelah selesai makan semua makanan
  • Mencoba berpikir atau melakukan lebih dari satu hal pada saat yang sama


Sudah tentu tidak semua ciri-ciri di atas dimiliki orang dengan tipe A, dan bisa saja sebagian cirinya dimiliki hanya dalam kadar rendah. Akan tetapi itulah sebagian ciri-ciri yang biasanya tampak pada orang-orang tipe A.

Berikut adalah sebagian ciri-ciri orang dengan tipe B

  • Sabar
  • Jarang melihat jam
  • Pendengar yang baik
  • Menghargai kenyamanan dan keindahan
  • Tidak asyik sendiri dengan pencapaian-pencapaiannya
  • Bersifat gampangan atau easy going
  • Tidak kompetitif
  • Membagikan tugas dengan nyaman
  • Mengalokasikan waktu khusus untuk memikirkan suatu hal secara khusus
  • Bergaya kasual
  • Melakukan satu hal pada satu waktu
  • Menikmati keberhasilan yang diraih baik oleh diri sendiri maupun orang lain
  • Pembicara yang pelan
  • Tidak membiarkan diri merasa terburu-buru
  • Menikmati hadiah-hadiah
  • Senang dengan bersantai
  • Mengekspresikan kasih secara terbuka


Hm mana tipe yang lebih cocok untuk Anda? Jika Anda masih kesulitan mengidentifikasi tipe Anda, cobalah untuk mengerjakan kuis berikut.


Petunjuk

Ingat-ingatlah perilaku yang kerap Anda lakukan setiap hari. Lalu lihatlah pernyataannya, dan perhatikan apakah cocok dengan Anda. Beri jawaban "YA" jika merasa cocok menggambarkan diri Anda dan jawaban "TIDAK" jika merasa kurang tepat dengan diri Anda.

Apakah Anda

  1. Menghentikan kalimat orang lain sebelum mereka menyatakan berhenti?
  2. Bergerak atau berjalan atau makan dengan cepat?
  3. Lebih menyukai ringkasannya ketimbang membaca bukunya?
  4. Menjadi tidak sabar dan marah dalam lalu lintas yang macet?
  5. Secara umum merasa kurang sabaran?
  6. Cenderung kurang mempercayai orang lain?
  7. Berusaha melakukan dua atau lebih hal pada saat yang bersamaan?
  8. Merasa bersalah jika bersantai atau berlibur?
  9. Menilai kualitas kerja Anda berdasarkan bayaran yang diperoleh, jumlah pegawai yang dimiliki atau peringkat sebagai ukuran?
  10. Menjadwalkan semakin banyak kegiatan untuk waktu yang semakin sempit?
  11. Berpikir tentang hal lain ketika sedang berbicara dengan seseorang?
  12. Menunjukkan bahasa tubuh yang gugup seperti menggeremetukkan gigi, meremas-remas telapak tangan, dan lainnya?
  13. Mengira Andalah yang lebih banyak memiliki tanggung jawab?
  14. Sangat mementingkan kata-kata dalam percakapan
  15. Sedikit terbakar ketika pelayanan yang didapatkan kurang standar?



Skoring

Jika Anda menjawab "YA" untuk 10 pernyataan atau lebih, maka Anda cenderung berperilaku tipe A. Ingatlah, kadang-kadang perilaku tipe A hanya muncul dalam kadar yang rendah.

Berhati-hatilah jika Anda memiliki tipe perilaku A atau sering juga disebut kepribadian A. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ray Rosenman & Dr. Meyer Friedman, dua orang ilmuwan kardiologi, menunjukkan bahwa ada kaitan erat antara perilaku dengan penyakit jantung. Mereka menganalisa ribuan orang dari usia 31 tahun sampai 59 tahun, dan menyeleksinya berdasarkan profil kepribadian; sebagian golongan tipe A dan sebagian yang lain golongan tipe B. Hasilnya, orang-orang dengan tipe A 70% lebih berisiko mengalami penyalkit jantung koroner, meskipun sebelumnya mereka tidak memiliki riwayat gangguan tersebut.

Dr. Rosenman & Dr. Friedman menduga bahwa kepribadian tipe A berasal dari perasaan tidak aman dan rendahnya harga diri. Nah, dalam masyarakat yang berbasis kompetisi, maka perasaan tidak aman mudah sekali muncul. Alhasil tujuan yang ingin dicapai sering tidak realistis dan harapannya pun sangat berlebihan. Hasilnya bisa berupa rendahnya harga diri. Agar merasa aman dan meningkatkan harga diri, maka mereka pun berusaha terus menerus meningkatkan pencapaian; berusaha lebih keras dan lebih cepat. Mereka pun bisa menjadi lebih mementingkan waktu. Tidak jarang mereka menjadi lebih agresif sekaligus kejam, yang muncul karena ketidakmampuan memenuhi ambisi.

Akan tetapi jika Anda memiliki kepribadian tipe A, tidak perlu terlalu khawatir. Penelitian yang dilakukan Universitas Duke menemukan bahwa tidak semua perilaku tipe A tidak sehat. Temuan mereka menunjukkan bahwa hanya 4 karakteristik perilaku tipe A yang sangat dekat kaitannya dengan penyakit jantung, yakni :

  1. Permusuhan
  2. Secara sinis tidak mempercayai orang lain
  3. Mudah dan sering marah
  4. Mengekspresikan kemarahannya secara terbuka.


Jadi, waspadalah terhadap keempat perilaku itu. Meminimalkan 4 hal di atas akan membawa Anda ke kehidupan yang lebih sehat.



Baca juga Artikel tentang Psikologi atau Kepribadian Lainnya :




Written By : https://yuxie.wordpress.com



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota