+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
05 Mei 2008 | 05:31:47 WIB


Pesona Wisata Bangka


Ditulis Oleh : admin

SELAMA ini kita mengenal daerah Bangka sebatas martabaknya yang super lezat atau mie ayamnya nan gurih. Namun tahu tidak di daerah asalnya di Bangka sana, tersimpan banyak keindahan alam yang tidak kalah asyiknya dengan menikmati sepotong martabak atau semangkuk mienya.

Bangka tadinya merupakan bagian dari propinsi Sumatera Selatan alias Daerah Tingkat Dua Bangka sebelum kemudian perubahan struktur negara akibat kebijakan otonomi daerah membuatnya naik pangkat menjadi Propinsi Bangka - Belitung.

Propinsi ini ternyata menyimpan keanekaragaman budaya dari budaya Tionghoa sampai Bali. Kalau ingin jalan-jalan ke Bangka coba kunjungi daerah-daerah di bawah ini yang gak kalah seru dengan objek-objek pariwisata lainnya di Indonesia.

Pantai Hakok (Parai Tenggiri)

Lokasinya Dekat dengan kota Sungailiat (sekitar 45 Menit dari Kota Pangkalpinang)
pantai ini memiliki pemandangan yang sangat indah, dan memiliki struktur pantai yang terbilang langka, enak untuk dipakai mandi dan berenang, karena pantainya tidak dalam, dengan ombak yang lembut, dikelilingi oleh karang-karang alami yang sangat indah. selain pantai ini di pulau Bangka masih banyak pantai lainnya yang tidak kalah indahnya, seperti pantai pasir padi (pangkalpinang), Pantai rebo' (sungailiat), pantai romodong (Belinyu), pantai tanjung pesona (sungailiat), dll.

Phak Kak Liang

Suatu kawasan yang berbentuk bangunan China yang dibangun diatas eks kolong timah dengan luas sekitar 2 ha oleh pengusaha lokal orang keturunan, sebagai tempat peristirahatan bagi pengunjung yang datang ke daerah Belinyu, sambil menikmati bangunan yang unik seperti berada di Hongkong atau Taiwan.

Yang tak kalah menariknya dari kawasan ini adalah pengunjung dapat menyaksikan ikan air tawar yang besar-besar bermunculan dari permukaan air, apabila wisatawan memberikan sekedar makanan ikan yang telah disediakan oleh penjaga setempat dan menurut cerita bahwa ikan-ikan tersebut tidak boleh dipancing atau dimakan.

Gunung Menumbing

Daerah pegunungan ini berada pada ketinggian sekitar 800 m dari permukaan laut, 30 km dari kota Mentok. Di lokasi ini terdapat hotel dengan fasilitas yang cukup memadai, dan terdapat kamar bekas Presiden RI pertama Soekarno, yang merupakan tempat bersejarah bagi Bangsa Indonesia pada masa kemerdekaan.

Desa Wisata Nelayan Kurau

Terletak 50 km dari kota Sungailiat ke arah selatan. Perkampungan nelayan dengan kegiatan sehari-harinya sebagai pencari ikan tradisional di laut dengan kesederhanaan perkampungannya. Pengunjung dapat melakukan kegiatan berperahu menelusuri sungai.

Desa Wisata Bali Trans IV Batu Betumpang

Merupakan desa percontohan dengan penduduk berasal dari daerah Bali, bersihnya perkampungan, sifat gotong-royong, Balai Banjar, dan Pura tempat sembahyang umat Hindu Bali yang mempunyai ciri khas Bali dengan tingginya seni dan budaya, merupakan atraksi yang dapat disaksikan wisatawan yang berkunjung kesini. Lokasinya 140 km dari kota Sungailiat, tepatnya di kecamatan Payung.

Hutan Wisata Sungailiat

Terletak di jantung kota Sungailiat dan tepatnya di hadapan Mesjid Agung Sungailiat, tempat ini sering diadakan tempat berkemah bagi anak-anak muda/pelajar dan pramuka dan tempat ini juga baik untuk istirahat sekedar menikmati pepohonan yang lebat dan tinggi.

Kolam Pemancingan

Tempat ini sering digunakan oleh masyarakat untuk beristirahat dengan semilir angin dibawah pohon kelapa dan setiap harinya dipergunakan untuk memancing air tawar dengan ikan yang cukup beragam, lokasi ini berada di pinggir Jalan Sudirman Sungailiat.

Air Panas Pemali

Air Panas Pemali merupakan aset wisata unggulan kota Sungailiat disamping objek wisata pantainya yang indah dan landai, terletak di kecamatan pembantu Pemali 20 km dari Sungailiat. Air Panas Pemali berasal dari tanah aktif dan cocok bagi wisatawan untuk kesehatan dan menghilangkan pegal-pegal dengan cara berendam di kolam yang telah disediakan. Selain Air Panas Pemali, terdapat juga beberapa sumber air panas lain seperti; Air Panas Nyelanding dan Air Panas Dendang.

Batu Balai

Di Mentok, objek wisata batu besar menyerupai kapal besar, menurut legenda dan cerita rakyat, batu tersebut terbentuk dikarenakan hukuman orangtua kepada anaknya yang tidak mengakui ibu kandungnya sendiri. Konon, cerita pada zaman dahulu ada sebuah keluarga miskin yang mempunyai anak laki-laki yang merantau keluar daerah untuk mencari kehidupan yang lebih baik, setelah beberapa tahun merantau di negeri orang, anak laki-laki tersebut berhasil dan menjadi saudagar kaya, dan pada saat pulang ke kampung halaman menemui orangtuanya, ia tidak mengakui ibunya yang tua renta setelah puluhan tahun tidak bertemu, dikarenakan malu dengan istrinya yang cantik jelita.

Karena tidak diakui oleh anaknya, ibu dari anak laki-laki tersebut mohon kepada Tuhan untuk memberikan pelajaran atau kutukan kepada anaknya. Berkat doa ibunya tersebut, pada saat itu juga anak laki-lakinya itu beserta rombongan kapalnya menjadi batu. Cerita ini sama dengan cerita si Malin Kundang yang sangat terkenal itu, yang berasal dari Sumatera Barat/Padang.

Gunung Maras

Merupakan salah satu aset wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi, terutama untuk penggemar camping dan pendakian gunung, alam yang indah dengan pepohonan hutan yang cukup lebat, menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk datang kesini.

WISATA ALAM BEBAS / BIO (BANGKA ISLAND OUTDOOR)
Bio (Bangka Island Outdoor) adalah suatu tempat Pelatihan Bimbingan dan Pendidikan konseling terpadu yang menciptakan suatu Investasi Kerja oleh seseorang karena telah ditemukannya kembali sesuatu potensi didalam dirinya yang selama ini mungkin belum termanajemen dengan baik atau belum pernah tergali sama sekali. Karena ditempat ini memang dibentuk sedemikian rupa sehingga suasana yang membuat orang-orang bisa mengembalikan kepercayaan dirinya dan menciptakan sesuatu hal-hal yang baru baik untuk diri pribadi maupun untuk orang lain dalam bentuk yang luas.
Tempat ini berada di Desa Deniang, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka,.±16 km dari Kota Sungailiat. Kawasan ini merupakan peninggalan penambangan timah yang dibentuk guna kegiatan alam bebas. Para wisatawan dapat meiakukan kayaking, jungle trekking, mangrove walk, alpine tower, mountain cycling dan masih banyak lagi yang dapat dinikmati

Lokasi
20 km dari Kota Sungailiat
Desa Mabat
Kecamatan Bakam

KEBUN WISATA PASIRMUKTI
Kebun Wisata Agro yang ramah lingkungan dengan panorama hamparan sawah di antara kebun buah dan kolam ikan. Terletak diantara desa Tajur, Pasirmukti dan Gunungsari, kecamatan Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Melalui wisata agro yang mendidik dan menghibur, kami memberikan pengenalan dan pengetahuan pertanian bagi masyarakat pengunjung khususnya generasi muda Indonesia. Kebun Wisata Pasirmukti dapat dicapai sekitar 45 menit dari Jakarta.

Lokasi
16 km dari Kota Sungailiat
Desa Deniang
Kecamatan Sungailiat

source :
berbagai Sumber,
https://memoryindonesia.blogspot.com/,
https://new.rileks.com/dsp_cetak.php?artid=11052006064707


UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota