+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
15 April 2010 | 14:00:02 WIB


MEMBANGUN ERA PERIKANAN BUDIDAYA DI BANGKA BELITUNG


Ditulis Oleh : Admin

Potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu daerah adalah sebuah karunia berharga dari Alloh SWT bagi masyarakat daerah tersebut. Dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki maka masyarakat dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan penghasilan hidup. Harus disadari bahwa Bangka Belitung adalah salahsatu daerah yang kaya akan sumber daya alam. Sejarah telah mencatat bahwa dengan kekayaan alam yang dimiliki, Bangka Belitung telah membuat masyarakatnya menjadi sejahtera. Bangka Belitung pernah mengalami era kejayaan lada. Selanjutnya bergeser ke era kejayaan Tambang Inkonvensional serta era Kejayaan sawit dan karet. Namun, semua era kejayaan tersebut saat ini cenderung stagnan, jenuh dan menunjukkan trend yang semakin menurun apalagi lada dan Tambang Inkonvensional.

Melihat realita tersebut maka saatnya untuk kemudian beralih ke bidang lain yang lebih prospektif dan menjanjikan yaitu bidang perikanan budidaya. Secara sederhana Perikanan Budidaya dapat diartikan sebagai aktivitas memelihara (membudidayakan) ikan dalam wadah yang terkontrol. Kegiatan membudidayakan ikan ini terdiri dari dua kegiatan. Yang pertama pembenihan yaitu kegiatan memijahkan(mengawinkan) ikan sehingga menghasilkan benih untuk kemudian benih tersebut dijual. Yang kedua kegiatan pembesaran yaitu kegiatan memelihara benih ikan sampai ukuran konsumsi untuk selanjutnya dijual. Diantara dua kegiatan tersebut, mayoritas para pembudidaya ikan di Bangka Belitung melakukan kegiatan pembesaran sebagai kegiatan usahanya.

Tujuan utama dari kegiatan perikanan budidaya adalah untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu kegiatan tersebut tidak hanya sebatas memelihara ikan saja namun output dari ikan yang dihasilkan secara kuantitas dan kualitas dapat laku dipasaran. Permasalahan pemasaran inilah yang terkadang menjadi salahsatu momok bagi para masyarakat dalam kegiatan perikanan budidaya disamping masalah-masalah lainnya.

Di provinsi Bangka Belitung minat masyarakat dalam kegiatan perikanan budidaya khususnya budidaya ikan air tawar menuju trend yang positif dan semakin meningkat. Ini dikarenakan kegiatan ini prospektif dan menguntungkan. Hal ini didukung oleh munculnya kebiasaan baru masyarakat yang sudah menyukai ikan air tawar untuk dikonsumsi. Disisi lain, ikan hasil laut semakin sulit untuk didapatkan dan cenderung mahal. Ini dikarenakan semakin susahnya nelayan dalam mencari ikan karena maraknya kapal isap yang mengganggu aktivitas para nelayan.

Namun, usaha kegiatan budidaya ikan yang dilakukan oleh para pembudidaya ikan tidaklah berjalan mulus. Setidaknya ada tiga permasalahan utama yang dihadapi yaitu: Modal, teknologi dan pemasaran. Ketiga permasalahan ini merupakan masalah mendasar yang harus diberikan sebuah solusi. Keberhasilan solusi atas permasalahan ini akan menentukan keberhasilan pembangunan perikanan budidaya. Pemerintah harus tanggap dan mengambil andil yang besar untuk mengatasi permasalahan ini.

Untuk permasalahan permodalan sebenarnya sudah ada program dari pemerintah. Pemerintah sudah menggulirkan program Dana Penguatan Modal (DPM), Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit bantuan lainnya serta bantuan-bantuan sarana produksi perikanan (saprokan). Namun dalam kenyataannya modal yang sudah disiapkan tersebut tidak optimal dalam pemanfaatannya. Faktor yang menjadi penyebabnya antara lain : kekhawatiran pemerintah terhadap kapasitas parapenerima modal, besaran modal yang tidak terlalu signifikan dan lain sebagainya.

Untuk masalah teknologi, pemerintah melalui dinas kelautan dan perikanan, telah menyediakan tenaga-tenaga penyuluh untuk membantu masalah teknologi bagi para pembudidaya ikan. Namun kenyataannya sampai dengan saat ini pemerintah masih kekurangan tenaga penyuluh.

Untuk masalah pemasaran saat ini peran pemerintah belum terlalu besar. Padahal pemasaran merupakan faktor terpenting dalam menghasilkan keuntungan pada kegiatan budidaya. Para pembudidaya ikan masih mencari pasar sendiri dalam menjual hasil perikanannya. Terkadang pasar penjualan ikan tidak didapatkan atau tidak mejanjikan. Hal ini menyebabkan semangat para pembudidaya ikan menjadi lemah. Oleh karena itu butuh peran pemerintah dalam memberikan informasi pasar sehingga para pembudidaya ikan akan semangat melakukan kegiatan budidaya.

Membangun kegiatan perikanan budidaya yang bertujuan untuk mensejahterakan para pembudidaya ikan membutuhkan peran pemerintah dan menjadi domain kewajiban pemerintah, dalam hal ini dinas kelautan dan perikanan. Disamping pemerintah, kampus juga harus memegang peranan. Kampus yang dimaksud adalah kampus yang memiliki jurusan perikanan (budidaya perairan), seperti Universitas Bangka Belitung. Integrasi dalam bentuk kemitraan dari dua instansi ini akan menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat dalam membangun perikanan di Prov. Kep. Bangka Belitung ini. Melalui kemitraan antara Dinas kelautan dan perikanan dengan kampus maka tiga permasalahan utama para pembudidaya ikan bisa digarap solusinya secara bersama-sama.

Pemerintah dapat memaksimalkan penyaluran modal bagi para pembudidaya ikan dengan menambah anggaran dan menjadikan perikanan sebagai program unggulan dan prioritas. Pihak kampus pun dapat memberikan bantuan pemikiran dan tenaga melalui dosen dan mahasiswanya dalam mendampingi para penerima modal tersebut serta memberikan bantuan teknologi bagi para pembudidaya ikan untuk mengembangkan usahanya. Sedangkan solusi untuk masalah pemasaran, pemerintah dan kampus dapat secara bersama-sama mendirikan pusat informasi pasar yang bisa diakses oleh semua masyarakat pembudidaya ikan.

Keberhasilan merupakan tujuan dari sebuah kegiatan. Ada tiga parameter untuk mengukur keberhasilan pembangunan perikanan budidaya di Bangka Belitung yaitu : kontinyuitas produksi, kualitas hasil produksi yang dihasilkan menjadi baik dan kehidupan pembudidaya ikan yang sejahtera. Kita berharap semoga genderang era perikanan budidaya di Bangka Belitung terus dikumandangkan sehingga bidang perikanan di Bangka Belitung bisa menjadi icon di provinsi yang kaya akan perairan ini. Semoga!







Written By : Eva Prasetiyono, S.Pi
Dosen Universitas Bangka Belitung/ Pengurus DPW PPNSI Prov.Kep.Babel




UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota