+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
23 September 2011 | 10:59:24 WIB


POLITISASI BIROKRASI


Ditulis Oleh : Ibrahim

Politisasi birokrasi di lingkungan pemerintah Kota Pangkalpinang terus berlanjut. Setelah sekda dan beberapa kepala dinas saling lapor ke kepolisian, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa konflik mulai bergeser dari sekda vis a vis dengan Walikota Pangkalpinang. Benarlah asumsi saya pada news analysis Bangka Pos (10/9) bahwa pada dasarnya ada mata rantai yang tersambung antara kepala dinas dengan walikota. Karena tanpa ada mata rantai tersambung tersebut, mustahil membayangkan ada kepala dinas yang berani melakukan gerakan menentang sekda.

Kini, persoalan sudah bergeser jauh ke ruang yang tak terprediksi. Masuk dalam ruang keluarga, masuk ke ruang hukum yang lebih luas, dan lebih parah lagi kemudian masuk dalam ruang-ruang politis.

Sekarang, dugaan saya persoalan ini sudah bergeser dari substansi awal, yakni disharmonisasi relasi antara sekda dan kepala dinas. Sekarang persoalan mendesak jauh ke ruang-ruang politik yang lebih luas, yakni Pilgub dan Pilwako.

Tiga Pengandaian


Jika saja Zulkarnain Karim tidak berniat, bersiap, dan bergerak untuk kepentingan Pemilihan Gubernur 2012 mendatang, maka mungkin tidak akan ada kekosongan figur di lingkungan pemerintah Kota Pangkalpinang. Sekalipun saya sangat percaya dengan kepiawaian manajemen waktu beliau, namun sungguh tidak akan optimal bekerja untuk warga kota di sela-sela waktu berkunjung ke daerah-daerah pelosok di seantero Pulau Bangka. Maka krisis figur walikota lantaran volume kerja yang terbagi membuat celah-celah konflik tersebut tidak terpantau.

Jika saja Zulkarnain Karim tidak punya agenda untuk Pilwako tahun 2013 mendatang, mungkin ia tidak perlu menganggap Hardi sebagai sosok yang harus "diungsikan". Setidaknya kita sekarang menjadi tahu bahwa ada disharmoni antara Zulkarnain Karim dengan Hardi dalam kapasitas sebagai pejabat. Zulkarnain menguasai kota sebagai pejabat politik dan Hardi menguasai birokrasi sebagai pejabat karir. Dalam hal ini, jelas ada muatan politis yang kencang antara kasus ini dengan prediksi figuritas 2013 mendatang. Bagaimanapun Hardi sudah santer dikabarkan akan menjadi salah satu kandidat kuat dalam Pilwako. Memang masih sumir untuk ditakar sejauhmana kepentingan Zulkarnain dalam Pilwako yang masih jauh itu, namun kok tidak bisa dihindari asumsi bahwa beliau nampak khawatir dengan fenomena Hardi.

Jika saja Zulkarnain Karim tidak santer terlihat mempersiapkan diri menyongsong Pilgub, mungkin saja persoalan ini akan segera terlokalisir. Namun kepentingan yang lebih luas telah bermain. Hardi dalam hal ini jelas tidak lagi sebatas merepresentasi kepentingan pure dirinya, namun sudah mulai menampakkan bayangan-bayangan kepentingan dibelakangnya. Kasus ini akan menjadi pintu masuk bagi upaya kampanye hitam sosok Zulkarnain. Sebaliknya, perhatian banyak orang terhadap kasus ini jelas akan membuat popularitas Zulkarnain meningkat. Minimal namanya menjadi fokus utama. Orang-orang yang semula tidak mengenalnya, mungkin sekarang perlahan bergumam: "oh aok ok, die ni Walikota Pangkalpinang".

Potensi Konflik Horizontal


Sekarang apa yang akan terjadi?
Pertama, potensi konflik horizontal akan segera muncul. Kelompok-kelompok kekuatan akan bermunculan dan masing-masing akan segera memberi tekanan. Jika kemarin kita melihat ada sekelompok kecil PNS yang melakukan demo di DPRD untuk memberikan dukungan terhadap Hardi, maka segera akan muncul kelompok lain yang juga akan memberikan tekanan berlawanan yang arahnya mendukung Zulkarnain.

Dalam situasi demikian, maka potensi konflik horizontal akan segera bermunculan. Kedua belah pihak harus hati-hati karena satu sama lain sama-sama punya pendukung kuat. Jika tiap organ bersikukuh untuk menggunakan kelompok penekan sebagai alat, maka yang akan terjadi adalah munculnya potensi konflik di masyarakat. Sementara itu, Kepolisian juga harus berhati-hati dalam menangani kasus ini agar tidak semakin melebar dan merenggut kepentingan apa saja yang awalnya tidak terkait.

Kedua, kasus yang kini masuk ke ranah hukum diprediksi berlanjut ke persidangan dan akan melibatkan debat-debat berkepanjangan. Perdebatan akan berputar kesana-kemari : berselancar sekaput ancup (Kesana-kemari - red), dan berpotensi membuat kita semakin bingung dan kesal. Pada akhirnya, kepentingan yang lebih besar akan terabaikan, yaitu pelayanan publik. Ketika elit semakin seru berseteru, maka rakyat kecil-lah yang akan menjadi korban.

Ketiga, jika kasus ini berlanjut terus, maka tiap pihak, baik pihak Zulkarnain maupun Hardi sama-sama akan merugi. Kasus ini akan menjadi catatan penting bagi masyarakat betapa satu sama lain sama-sama tidak dewasa, sama-sama berkutat mempertahankan ego, dan sama-sama tidak bervisi sebagai seorang negarawan. Dan jika terus berlanjut, maka pihak ketigalah yang akan mendulang untung di tengah-tengah mereka. Boleh jadi keduanya akan sama-sama kecewa: di Pilgub dan di Pilwako!

Dimuat di Bangka Pos Edisi Jumat,23 September 2011




Penulis : Ibrahim
Dosen FISIP UBB
Sedang Menjadi Visiting Scholar
Di School of Political Science and International Studies
The University of Queensland-Australia





UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota