+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
11 Oktober 2011 | 14:24:39 WIB


Pilgub dan Sail Wakatobi Belitong


Ditulis Oleh : Rendy Hamzah

Sail Wakatobi Belitong 2011 menjadi babakan penting untuk menumbuhkan spirit baru pengembangan pariwisata berbasis kepulauan bahari, sekaligus menjadi momentum strategis untuk mempopulerkan Belitong khususnya, ataupun Babel Lovely Island di mata dunia.

Even ini mengundang optimisme baru dan membangun spirit positif pemanfaatan berbagai sumber daya yang ada tanpa merusak lingkungan lagi. Sudah waktunya kita tak lagi terjebak dalam pragmatisme berpikir para pemilik modal selama ini yang acapkali terlalu asyik mengejar profit semata, sementara tanpa sadar telah menciptakan kerusakan alam secara masif dan destruktif.

Sementara itu, tinggal hitungan bulan, jika tak ada aral melintang akan dilangsungkan perhelatan pesta demokrasi lokal pemilihan Gubernur secara langsung. Yang patut diingat oleh semua pihak, khususnya oleh para konsultan politik, tim sukses masing-masing bakal calon yaitu perlunya menjaga etika dan estetika politik pencitraan di berbagai ruang publik agar dihadirkan secara cantik, elegan dan bernilai daya tarik tinggi bagi keindahan dan kelestarian lingkungan, terlebih untuk mendukung penuh niatan Belitong dalam sukses Sail Wakatobi Belitong 2011.

Kita berharap besar momentum politik lokal ini mampu dipersambungkan dengan konteks kepariwisataan lokal yang berkontribusi secara langsung bagi pembangunan citra dan image Babel umumnya, dan Belitong khususnya di kancah pergaulan global. Paling tidak, popularitas Babel Lovely Island kian eksis menggaransi diri sebagai destinasi wisata yang menjanjikan hati para wisatawan untuk berpelancong. Nah, Pilgub menjadi salah satu alat dan arena yang berpeluang besar dalam menumbuh kembangkan spirit turisme di bumi Serumpun Sebalai.

Belitong Menyambut Wisatawan


Perhelatan Sail Wakatobi Belitong 2011 bisa jadi akan menjadi perhelatan reli kapal internasional terbesar pada tahun 2011, setelah momentum tahun sebelumnya secara sukses telah berlangsung Sail Bunaken 2009 dan Sail Banda 2010. Ini prestise tersendiri bagi popularitas Belitong di kancah internasional. Bagaimana tidak? Belitong bisa sejajar dengan daerah kepulauan bahari terindah lainnya di Indonesia untuk mendatangkan para Yacht; peserta reli kapal layar dari penjuru dunia. Terlebih salah satu situs terkemuka pariwisata Nasional sudah memposisikan Belitong sebagai salah satu daerah wisata yang masuk dalam jajaran Top Indonesia Holiday (Kompas, 29/9/2011).

Belitong untuk kesekian kalinya mampu memikat perhatian dunia, setelah lewat fenomena Laskar Pelanginya, kemudian ada proyek film internasional yang baru-baru ini mengambil setting di Belitong, kini muncul harapan baru dari geliat kepariwisataan lokalnya yang diharapkan mampu secara progresif menjadi wahana baru destinasi kebanggaan para wisatawan tanah air bahkan luar negeri.

Untuk itu, tentu akan menjadi sangat menarik ketika aktivitas perpolitikan di aras lokal tetap mampu memberikan kemeriahan warna serta nuansa baru atas konstelasi politik yang berlangsung damai, elegan dan atraktif sehingga mampu menghadirkan dampak positif bagi pengembangan citra positif daerah di mata para wisatawan.
Ritual politik Pilgub tahun depan jangan sampai melupakan komitmen daerah, khususnya komitmen pengembangan potensi pariwisata lokal, termasuk komitmen berharga kita semua untuk mendukung Belitong sebagai gerbang potensial menjual mimpi-harapan dan informasi berharga bagi para wisatawan tentang keelokan panorama alam bumi Serumpun Sebalai. Kita semua mesti lebih serius untuk bersama-sama mengkomitmenkan agar ritual demokrasi Pilgub nanti berlangsung secara damai, aman dan tenteram, terlebih jika mampu bekerja keras demi menghadirkan romantisme berkontestasi secara fair, indah dan elegan, sehingga akhirnya secara tidak langsung akan terkesan Bangka Belitung menjadi daerah yang sangat kondusif untuk melakukan kunjungan wisata setiap tahunnya.

Momentum Pilgub 2012 mesti diarahkan untuk membangkitkan optimisme baru bahwa pesta demokrasi di aras lokal mampu menggairahkan iklim kepariwisataan di bumi Serumpun Sebalai. Berkaca pada potret penyelenggaraan pesta demokrasi di Jogjakarta yang mengemas kemeriahan pesta demokrasinya, terutama saat momen kampanye politik, tidak sedikit yang mampu mengemas aktivitas politik masyarakat layaknya atraksi wisata. Ini terlihat dalam arena Pilwako 2011 lalu, kita akan dengan mudahnya menyaksikan bagaimana kehadiran berbagai politik mampu berssing mengemas secara lebih menarik prosesi kampanye mereka sehingga akhirnya mampu memikat perhatian para wisatawan domestik maupun mancanegara. Ini dilakukan melalui berbagai atraksi kampanye dan praktek politik yang dipersandingkan dengan berbagai pertunjukan budaya lokal, sangat menarik bukan?

Momentum Pilgub dan Sail Wakatobi Belitong, akan sangat menjanjikan mendukung Belitong sebagai unggulan utama destinasi wisata bumi Serumpun Sebalai ini. Ini semua tidak terlepas mengingat prosesi penyelenggaraan Sail Wakatobi yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap konteks Sapta Pesona dalam mendukung Bangka Belitung menjadi salah satu paru-paru wisata Nusantara yang diperhitungkan di kancah kepariwisataan global.
Penulis optimis intensitas kunjungan para wisatawan, khususnya domestik maupun para wisatawan asing walaupun tidak terlalu membludak, paling tidak semakin tumbuh-kembangnya spirit warga lokal untuk berwirausaha mendapatkan penghasilan dari berbagai usaha kecil-kecilan yang mendapatkan keuntungan dari berbagai agenda pariwisata daerah. Menyitir pakar wisata UGM Profesor Fandeli, bahwasa sektor pariwisata harus dikembangkan dan diarahkan untuk mensejahterakan rakyat, mengembangkan wilayah terpencil dan turut serta melestarikan ekosistem, dan bukan hanya untuk melayani kepentingan global ataupun memuaskan kesenangan wisatawan asing.

Sail Wakatobi Belitong tinggal dalam hitungan hari akan berlangsung. Kita semua tentu harus menyambut mesra dan penuh optimisme agar para-para wisatawan benar-benar merasa nyaman dan selalu ingin segera kembali mengagendakan kunjungan wisatanya setiap tahun di bumi Serumpun Sebalai. Proyek penting bernilai milyaran ini harus mampu terus dievaluasi secara komprehensif dengan melibatkan segenap stake holders lintas sektoral agar pariwisata tidak hanya menjadi urusannya pemerintah daerah, para pengusaha hotel dan restaurant, akan tetapi juga menjadi urusan kita semua khalayak publik warga negeri Serumpun Sebalai. Welcome Sail Wakatobi-Belitong 2011, and Enjoy Babel Lovely Island

Opini Bangka Pos, Selasa (11/10/2011)




Penulis : Rendy Hamzah
Konsultan Riset Ilalang Institute, Dosen LB FISIP UBB






UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota