+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
24 Oktober 2011 | 10:56:03 WIB


STRATEGI POLITIK (Referensi untuk Pilgub yang Elegan)


Ditulis Oleh : Ibrahim

Kompetisi politik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menghangat. Pendaftaran calon mulai memasuki masa menentukan. Jika dalam waktu yang terbilang lama belakangan ini kita disuguhkan dengan perang pencitraan, maka tak lama lagi kita akan disuguhi perang habis-habisan. Perang kali ini menyangkut kepentingan yang lebih luas, bukan saja antara para kandidat, namun juga para penikmat kepentingan.

Berbagai rupa strategi politik mulai nampak. Mulai dari yang halus sampai yang kasar; mulai dari yang tersirat sampai yang tersurat; bahkan mulai dari yang elegan sampai yang tidak bermartabat. Politik memang memberikan giuran yang sangat menjanjikan dan semua merasa memiliki kemampuan untuk memenangkan kompetisi.

Strategi politik menjadi kunci penting dalam pemenangan. Bagaimanapun kegagalan merencanakan kemenangan berarti sedang merencanakan kegagalan. Strategi politik memegang peran yang sangat penting untuk dicermati.

Strategi politik menjadi penting artinya karena akan berkaitan dengan pertarungan untuk memperebutkan kekuasaan dan pengaruh. Politik meniscayakan adanya pertarungan karena dalam setiap kekuasaan pasti selalu ada pihak penentang dan pihak pendukung sehingga kehadiran pertempuran untuk mengakhiri perebutan kuasa dan pengaruh merupakan kunci utama. Strategi politik bagaimanapun adalah sarana untuk mewujudkan cita-cita politik. Dalam konteks pertarungan politik untuk memperebutkan sebuah jabatan, maka strategi yang matang di bidang pemilu memegang peranan yang sangat penting karena tanpa adanya perencanaan strategi, tidak mungkin kemenangan akan diraih (Schroder, 2003).

Instrumen Kunci


Dalam rangka pelaksanaan strategi politik, diperlukan instrumen-instrumen kunci yang digunakan untuk mencapai sasaran. Schroder membedakan tiga jenis instrumen, yakni instrumen komunikasi melalui propaganda, iklan, dan humas, instrumen aksi tanpa kekerasan melalui protes, persuasi, non-kooperatif, dan intervensi, serta instrumen aksi dengan kekerasan melalui serangan langsung, pemerasan, penculikan, pengusiran, perang, dan sebagainya (Schroder, 2008).

Sementara itu, Pruitt dan Rubin (2009) memerinci strategi dalam lima bentuk, terutama digunakan dalam konflik-konflik, yaitu contending, yielding, problem solving, with drawing, dan inaction. Contending diterapkan dengan cara menggunakan solusi yang dimiliki oleh masing-masing pihak. Yielding adalah strategi mengalah dengan menurunkan derajat aspirasi. Problem solving digunakan dengan mencari cara untuk memuaskan kedua belah pihak yang sedang berselisih. Sementara with drawing dilakukan dengan cara meninggalkan suatu situasi untuk menghindari perselisihan. Terakhir, strategi inaction dilakukan dengan cara diam dan lebih memilih melihat dan menunggu perkembangan situasi.

Di antara lima strategi dasar tersebut, menurut Pruitt dan Rubin (2009) dimungkinkan untuk mengkombinasikan beberapa strategi, sekalipun sebenarnya satu sama lain saling berbeda. Hal yang yang lebih sering terjadi adalah satu kelompok mencoba strategi tertentu, lalu menggantinya dengan strategi yang lain jika tidak berhasil.

Pada akhirnya, Freedman (2007) memandang bahwa studi strategi fokus pada aktor-aktor individu dan melihat bahwa studi strategi dapat dilihat sebagai sebuah pendekatan intelektual dalam persoalan-persoalan spesifik ketimbang studi lapangan. Studi strategi seharusnya dipahami sebagai bagaimana individu membuat sejarahnya dan membentuk ulang keadaan yang mereka hadapi. Keadaan ini termasuk interaksi individu dengan yang lain.

Kontekstualisasi strategi politik yang dikembangkan oleh para kandidat dalam berbagai proses politik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat merujuk pada asumsi defensif, ofensif, dan gabungan defensif-ofensif sekaligus, tergantung pada konteks politik yang dihadapi.

Situasi politik yang dihadapi berkaitan dengan posisi etnisitas membuka peluang bagi strategi defensif ketika berhadapan dengan kasus-kasus intimidasi dan tekanan primordialitas. Dalam kompetisi politik, isu-isu etnis, agama, bahasa, dan sejarah memegang peran penting. Pada saat yang bersamaan, usaha-usaha ofensif memungkinkan terjadi ketika para elit politik membutuhkan dukungan sumber daya dari etnis mereka sendiri, misalnya dengan cara membangun koneksi kekerabatan.

Dalam kerangka politik yang sangat praktis, merujuk pada usaha-usaha akademik yang dikonseptualisasi di atas, kemenangan sebetulnya dapat diraih dengan cara-cara elegan. Sekalipun Clausewitz mengatakan bahwa perang adalah pengerahan segala cara yang diarahkan pada kepentingan perdamaian pada akhirnya, namun kita tidak boleh lupa bahwa Pilkada hanya moment lima tahunan. Apalah artinya jika setelah saling bertempur dalam sebuah agenda yang singkat, lalu masing-masing kandidat menjadi musuh abadi, bahkan di luar politik. Hsun Tzu sangat bijak menyusun argumentasinya.

Maka, sebagai masyarakat dalam kultur yang terbuka dan santun, strategi politik yang santun juga harus menjadi ciri. Kepentingan politik berbeda dalam Pilgub mendatang tidak berarti perbedaan terus menerus dikonstruksi. Lagipula, hanya akan ada satu pemenang dan yang lainnya harus tetap mengabdi di jalan yang lain. Kemenangan politik semoga tidak menjadi segalanya.

Opini Bangka Pos, Senin (24/10)



Penulis : Ibrahim
Dosen UBB dan Visiting Scholar
Di School of Political Science and International Studies
The University of Queensland Australia


UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota