+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
19 Desember 2011 | 09:43:50 WIB


SUASANA KULIAH (SILAHTURAHMI KEILMUAN-bagian 3)


Ditulis Oleh : Dwi Haryadi, S.H., M.H.

Alhamdulillah, akhirnya setelah merangkai kata demi kata, selesai juga tulisan ini sebagai lanjutan dari seri silahturahmi keilmuan (bagian kedua), yang saya publikasikan 30 November lalu di Web UBB. Tadinya saya kuatir tulisan ini tidak berlanjut, karena memang tidak mudah menulis. Apalagi menulis butuh waktu, pemikiran dan informasi yang tidak sedikit, agar yang saya tulis ini tetap up to date, nyambung dan yang terpenting ada yang mau membacanya. Sepertinya saya akan membuat tulisan tersendiri untuk mengupas tentang "menulis", yang seakan begitu sulit dilakukan, termasuk dikalangan akademik.

Pada kesempatan ini, saya masih tertarik untuk bercerita tentang silahturahmi keilmuan antara dosen dan mahasiswa di kelas. Pola mengajar dosen memang beragam. Ada yang masih masuk kelas dan mengajar dengan teks book, alias membaca dan menuliskan materi dari buku yang dibawanya ke papan tulis.

Alhasil, sistem ujiannya pun tidak jauh berbeda. Kata, kalimat, bahkan titik dan koma harus sama persis dengan bukunya tadi. Salah sedikit sama dengan salah semua dan tiada ampun. Berikutnya masih ada dosen yang masih menggunakan OHP, tetapi ada pula yang berupaya menyesuaikan dengan hitech, mengajar menggunakan Laptop. Sebagian menambahkan dengan media lain, seperti menayangkan video atau film untuk memudahkan penyerapan oleh mahasiswa. Jadi tidak hanya disampaikan secara audio tetapi juga visual.

Apapun media yang digunakan, sekali lagi, yang terpenting adalah proses belajar yang dilakukan. Percuma saja menggunakan laptop jika ternyata polanya sama dengan Mr & Mrs Teks book tadi. Jadi media hanyalah alat bantu dan mempermudah transfer kepada mahasiswa. Proses belajarlah yang terpenting, yaitu materi yang up to date, dialogis, diskusi, ujian tidak sekedar teks book, tapi lebih banyak anlisis, sehingga mahasiswa terbiasa dengan berfikir dalam pemecahan masalah dan bukan hanya "ilmu hafal" yang hilang setelah ujian.

Suasana Belajar


Disamping pola belajar, suasana kelas juga sangat menentukan efektivitas dan kualitas silahturahmi keilmuan dikelas. Suasana kelas dipengaruhi banyak faktor. Mulai dari kesiapan dosen dan materinya, pola mengajar dosen, pola tempat duduk, keseriusan mahasiswa, sampai dengan ratio jumlah mahasiswa. Mr & Mrs Teks book akan membuat kuliah monoton dan mahasiswa pun sangat tidak tertarik dan merasa bosan dengan kuliah tersebut. Sebaliknya dengan pola kuliah yang dialogis dan diskusi, yaitu ada komunikasi dua arah antar dosen dengan mahasiswa, atau antara mahasiswa. Kuliah akan lebih menarik perhatian mahasiswa jika dikemas dengan anlisis kasus atau dengan uji labor atau praktek lapangan. Jadi mahasiswa tidak mendapat ilmu hanya dari teks book dan berada diawang-awang. Lebih fatal lagi jika yang kita sampaikan tidak dapat dipahami dan dimengerti oleh mahasiswa. Resmilah kita menjadi pelaku "onani intelektual". Kita mengajar untuk memuaskan diri sendiri. Tidak !!!

Mahasiswa juga menjadi faktor penentu dalam me-rileks-kan suasana belajar. Mahasiswa bukanlah obyek, tetapi juga subyek dalam kelas. Ia juga harus didengarkan dan punya hak berpendapat, baik itu pendapat yang sama maupun berbeda dengan sang dosen. Yang penting adalah argumentasinya. Disitulah proses perkembangan ilmu berjalan. Ilmu selalu dinamis dan dimulai dari perbedaan pendapat. Dosen bukanlah mahluk serba tahu. Jadi dosen tidak perlu alergi dengan mahasiswa yang banyak bertanya, kritis dan berbeda pendapat dengannya. Apalagi sampai memusuhi dan muncul dendam kesumat sampai ke nilai mahasiswa. Lebih parah lagi tidak mau membimbing skripsi yang bersangkutan. Ini tentu subyektivitas dosen yang harus dibuang jauh-jauh.

Berikutnya, jumlah mahasiswa yang terlalu padat alias 'ramai' juga menurunkan kualitas suasana belajar dikelas. Disini diperlukan kebijakan pasti dan tegas dari institusi agar perbandingan ratio mahasiswa dan dosen harus mendukung efektivitas dan kualitas belajar. Jangan sampai belajar dikelas sudah seperti suasana pasar atau seminar yang dihadiri sampai puluhan orang. Semoga








Penulis : Dwi Haryadi
Dosen FH UBB dan Mahasiswa PDIH UNDIP





UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota