+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
19 Juni 2008 | 09:35:06 WIB


Aksi Menyelamatkan Bumi dari Kehancuran


Ditulis Oleh : Admin

Ancaman global warming (pemanasan global) yang disebabkan oleh berbagai kerusakan, pencemaran, dan efek rumah kaca yang dianggap sebagai era dimulainya kehancuran bumi dan akhir dari sebuah kontinuitas / keberlangsungan hidup manusia di muka bumi ini menjadi topik menarik yang terus digulirkan para ilmuwan dan tampaknya menjadi ancaman yang sangat serius bagi masa depan anak cucu kita di bumi ini pada masa yang akan datang, isu global warming hingar bingar saat ini dibicarakan oleh para ilmuwan, pejabat negara, pengusaha sampai masyarakat umum di berbagai belahan dunia.

Ancaman ini bukanlah sebuah ancaman kosong yang digulirkan tanpa terlebih dahulu melalui suatu analisa teoritis dan fakta-fakta pembuktian secara ilmiah yang mendalam dan cermat. Pencairan es beberapa persen area di kutub, suhu bumi yang semakin meningkat, tingkat gas rumah kaca yang tinggi, dan berbagai fakta lainnya menjadi bukti kuat akan isu ini. beberapa ilmuwan malah menduga dan berteori bahwa beberapa dari sekian banyaknya bencana alam yang terjadi saat ini diakibatkan ancaman global warming ini dan tanda telah dimulainya era kehancuran bumi, sebut saja angin topan dahsyat, gempa bumi, dll adalah indikator-indikator kuat akan permasalahan ini. Jika kita tidak bertindak dan peduli sekarang maka anak cucu kita nantilah yang akan mengalami dampak langsung dari zaman kehancuran itu.

Berikut ini adalah beberapa tip yang dikirimkan oleh Wahyuadi dari milis email ubb, sebagai salah satu usaha kita untuk peduli pada nasib bumi di masa yang akan datang dan menanggulangi ancaman global warming.

A I R
  1. Pemakaian air kita :
    • Sikat gigi : dengan keran, 1 menit = 6 L
      dengan gelas = ½ L
      WC flush : single flush = 6 L
      dual flush = 3 L
      untuk buang air kecil, tekan flushing kecil
      untuk buang air besar tekan flushing besar
      Cuci mobil: dengan ember = 75 L
      dengan selang = 300 L
      cuci mobil/siram tanaman dengan selang selama 30 menit = 180 L
      Mesin cuci : front loading = 100 L
      top loading = 150 L
      Cuci piring : keran (15 menit) = 90 L
      baskom = 45 L


  2. Keran / WC bocor, per hari membuang air sia-sia 100 L

  3. Rata-rata pemakaian air di Indonesia, per orang per hari 144 L = 8
    • galon, sedang di kota per orang per hari 250 L = 13 galon


  4. Pemakaian toilet shower lebih irit air daripada gayung


LISTRIK
  1. Matikan alat listrik saat tidak digunakan. Jangan biarkan alat listrik berada pada kondisi stand by, lepaskan kabel dari stop kontak. Gunakan stop kontak dengan tombol on / off agar tidak perlu repot mencabut/memasang kabel. Pada kondisi stand by, alat elektronik masih menggunakan listrik sebesar 5 watt. Membiarkan TV, computer, tape, DVD player pada kondisi stand by selama 8 jam/hari berarti :
    • melakukan pemborosan listrik sebesar 160 watt/jam/hari

    • memboroskan uang sejumlah Rp. 35.000,- / tahun

    • memboroskan emisi 43 kg CO2 / tahun

  2. Hematlah listrik terutama pada pk. 17.00 ? 22.00 karena pada saat itu semua peralatan listrik pada umumnya dipakai.

  3. Pakailah lampu hemat energi jenis CFL yang ditandai dengan lpw
  4. (lower per watt). Semakin tinggi lpw nya, semakin effisien lampu tersebut. Pilih lampu CFL dengan lpw lebih besar untuk watt yang sama


KOMPUTER
  1. Monitor komputer : jenis LCD lebih hemat energi daripada jenis CRT. Jenis LCD : memerlukan 40 watt dan 3 watt saat stand by Jenis CRT : memerlukan 120 watt dan 20 watt saat stand by.

  2. Lap top lebih hemat energi daripada PC. Lap top memerlukan 60 watt sedang PC 200 watt bahkan lebih untuk merk tertentu.

  3. Matikan printer jika tidak digunakan


A C
  1. Pemakaian AC
    • Ruangan 10 / 14 m2, A C ½ PK, Daya : 400 / 600 watt

    • Ruangan 14 / 18 m2 AC ¾ PK, Daya 600 / 900 watt

    • Ruangan 16 / 24 m2, AC 1 PK, Daya 900 / 1.200 watt

    • Ruangan 24 /36 m2, AC 1 ½ PK, Daya 1.200 / 1..900 watt

    • Ruangan 36 / 48 m2, AC 2 PK, Daya 1.900 / 2.700 watt

  2. Pakai AC dalam ruangan tertutup agar energi tidak terbuang percuma.


H P
  • Saat mengisi ulang baterai HP, hanya 5% energi listrik yang masuk ke HP, yang 95% terbuang percuma. Kurangi pemborosan listrik dengan segera mencabut charger jika baterai HP sudah penuh.


KERTAS
  1. Kurangi sampah dengan mengurangi penggunaan kertas untuk menyelamatkan hutan. Setiap hari sampah kertas di dunia berasal dari 27.000 batang kayu.

  2. Pada jaman elektronik ini, penghematan kertas dapat dilakukan dengan mengirim berita-berita maupun undangan lewat internet/email.

  3. Pakai kertas dengan 2 sisi (bolak-balik) .

  4. Kertas yang telah dipakai 2 sisi (bolak-balik) dan sudah tak terpakai lagi, kumpulkan dan berikan pada pemulung untuk dijual sebagai bahan kertas daur ulang.

  5. Pakai lagi amplop dengan membaliknya, hal itu tak akan mengurangi rasa hormat anda pada penerima surat anda.

  6. Pilih isi ulang pulsa dengan yang elektrik bukan gesek untuk menghemat penggunaan kertas.


  7. BBM / GAS EMISI
  8. Pilihlah produk dalam negeri.. Produk yang diimpor akan menghabiskan emisi CO2 untuk pengangkutannya.

  9. Mengemudilah dengan benar (eco driving) agar hemat bahan bakar dan mengurangi emisi CO2. Caranya :
    • tidak mengemudi dengan agresif

    • pindah ke transmisi yang lebih tinggi secepat mungkin dan jangan terlalu cepat saat pindah ke gigi yang lebih rendah.

    • Buat janji untuk pergi bersama dengan keluarga atau teman untuk menghemat BBM, jangan pergi sendiri-sendiri jika arah tujuan sama atau sejalan, kecuali yang bukan muhrimnya jangan melakukan perjalanan bersama-sama.

    • Bepergian dengan kendaraan umum sangat menghemat BBM karena dapat membawa banyak penumpang (bis, kereta api) dibandingkan dengan mobil pribadi.

    • Berjalan kaki atau bersepeda dapat menyelamatkan bumi, disamping itu sangat baik untuk kesehatan.


    • UNTUK APA MENANAM POHON ?

      - pabrik oksigen bagi mahluk hidup

      - penyerap polusi udara

      - penyerap gas CO2 sehingga mengurangi pemanasan global

      - akarnya berfungsi menyerap air hujan sehingga membantu kita terhindar

      dari banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau

      - pepohonan yang rindang dapat berfungsi sebagai AC alami karena dapat

      menurunkan suhu udara di sekitarnya

      - memanfaatkan lahan tidur


      Bayangkan kerugiannya jika pohon ditebang.. Pakailah bambu sebagai pengganti kayu


      GAS RUMAH KACA

      Adalah gas dari atmosfer yang berfungsi SEPERTI panel kaca yang ada di rumah kaca. Tugasnya, menangkap energi panas matahari supaya tidak terlepas kembali ke atmosfir. Yang termasuk kategori gas rumah kaca adalah CO2 (carbon dioksida), NO2 (dinitro oksida) dan CH4 (metana). Tanpa kehadiran gas-gas ini, panas akan menguap ke angkasa kembali dan temperatur rata-rata bumi menjadi 63o F (33o C) lebih dingin.

      EFEK RUMAH KACABUKAN karena gedung/rumah berkaca. CO2 dihasilkan karena pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara). Pemakaian pupuk kimia juga berpotensi menghasilkan gas metana (CH4).

      PEMBOROSAN PENYEBAB GLOBAL WARMING.

      - boros tissue = pohon habis untuk bahan baku = penyebab global warming

      - pakai pendingin elektronik berlebihan = boros BBM = penyebab global warming

      - boros plastik = boros minyak bumi (bahan bakar plastik) = penyebab global warming

      - boros lampu = boros energi = penyebab global warming

      - barang impor = butuh BBM banyak untuk mengangkut = penyebab global warming

      - boros menggunakan AC = boros energi = penyebab global warming

      " TANGKAP" AIR HUJAN dengan cara :

      - buat sumur resapan atau sumur biopori

      - buat bak penampung air hujan

      - tanam pohon


      Tampung air hujan dan gunakan untuk menyiram tanaman, menyikat kamar mandi,mengepel, dll


      MEMBUAT SUMUR BIOPORI

      1. gali lubang bentuk silinder, diameter 10 ? 30 cm, kedalaman 80 ? 100 cm (boleh kurang jika muka air tanah dangkal)

      2. jarak antara lubang yang satu dengan yang lain 50 ? 100 cm

      3. isi lubang dengan sampah organik (sampah dapur, daun, rumput). Tambah terus sampah organik jika isi lubang berkurang akibat pembusukan

      4. perkuat mulut lubang dengan memasukkan paralon (10 cm) dan pinggir mulut lubang disemen agar tidak longsor

      5. tutup dengan "loster" atau tutup saluran WC agar tidak membahayakan anak-anak

      Sumur biopori, cara mudah untuk :

      1. mengatasi banjir karena meningkatkan daya resapan air

      2. mengatasi sampah karena dapat mengubah sampah organik menjadi kompos

      3. mengurangi emisi dari kegiatan mengkompos sampah organik

      4. menyuburkan tanah

      5. mengatasi masalah timbulnya genangan air penyebab demam berdarah dan malaria

      DAPUR

      1. Hindari pemakaian sumpit sekali pakai dan sedotan (hanya dipakai 3 menit) agar tidak menambah jumlah sampah. Pakailah sumpit yang setelah pakai dapat dicuci dan digunakan lagi.

      2. Cuci dan gunakan kembali peralatan makan setelah dipakai untuk acara kemudian. Jika kondisinya sudah buruk dan terpaksa dibuang, bersihkan dulu dari sisa makanan, lalu berikan pada pemulung.

      3. Habiskan makanan yang ada dipiring untuk mengurangi sampah.

      4. Hindari membuang air minum yang tersisa di gelas/botol. Gunakan untuk menyiram tanaman, mencuci tangan, dsb Usahakan menghabiskan minuman anda.

      5. Aneka jenis tissue diproduksi dari serat kayu dan tidak dapat didaur ulang. Gunakan lap/serbet yang bisa dipakai berulang kali untuk lap piring, serbet makan, lap meja, dll

      6. Kantong teh celup terbuat dari bahan yang sulit hancur. Pilih teh bubuk dan bukan teh celup.

      7. Jangan biarkan magic jar menyala selama 24 jam sehari. Segera matikan setelah nasi atau masakan matang. nyalakan hanya sesaat ingin memanaskan nasi atau makanan.

      8. Minyak goreng dibuat dari kelapa sawit. Keberadaan kebun kelapa sawit telah mengubah wajah hutan alam di Indonesia . Berhematlah menggunakan minyak goreng untuk menyelamatkan hutan kita dan mengurangi emisi.. Hutan gambut menyerap emisi karbon lebih besar dari hujan.

      9. Pilih sabun atau shampoo berukuran besar, bisa diisi ulang. Selain lebih ekonomis, kita juga bisa mengurangi sampah kemasan.

      10.Kulkas yang kosong lebih menghabiskan listrik daripada kulkas yang penuh


UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota