+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
08 Juli 2008 | 08:53:13 WIB


Cara Praktis Melawan Kelelahan


Ditulis Oleh : Tri Hendrawan Budianto, ST

Anda jelas bukan buruh kasar yang bekerja mengandalkan tenaga fisik. Meski begitu, pada sore hari saat usai bekerja, Anda merasa sangat lelah, capek lahir dan batin. Mengapa Anda mudah lelah?

Dugaan pertama tentu saja anemia. Sering anemia diistilahkan sebagai “kurang darah”, namun sebetulnya anemia diakibatkan kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin. Kekurangan hemoglobin akan menurunkan kemampuan darah mengangkut oksigen.

Tubuh akan kekurangan bahan bakar sehingga menjadi cepat lelah. Jika Anda bukan penderita anemia atau gangguan darah lainnya, maka kelelahan sangat mungkin diakibatkan kombinasi gaya hidup yang tidak sehat, masalah di tempat kerja, dan stres. Lalu bagaimana cara meningkatkan stamina agar Anda tidak mudah lelah?

Simak tip berikut ini :

1. Jika menginginkan tenaga tambahan setiap hari, jaga pola makan Anda.

- Minum banyak air. Tubuh yang kekurangan cairan, kurang berfungsi dengan baik.

- Hati-hati terhadap kafein. Minuman berkafein seperti kopi, teh dan cola mungkin bisa meningkatkan energi, namun pemakaian yang berlebihan akan mendatangkan masalah dan menurunkan kinerja fisik Anda.

- Selalu sarapan pagi. Sisa energi dari hasil makan malam tak akan mencukupi kebutuhan energi sampai siang.

- Konsumsi makanan yang mengandung zat besi. Wanita lebih beresiko terkena anemia.

2. Penyebab umum kelelahan adalah kurang tidur atau tidur Anda tidak berkualitas.

- Tidur yang cukup. Orang dewasa butuh 8 jam tidur setiap malam.

- Batasi kafein. Minuman berkafein, terutama saat malam, bisa membuat insomnia.

- Belajar relaks. Jangan memikirkan masalah pekerjaan sebelum tidur, tapi pikirkan hal yang menyenangkan Anda, kalau perlu bermeditasilah atau baca mantra.

- Hindari pil tidur. Apakah Anda sering mengantuk seusai makan siang? Penyebab utamanya adalah utang tidur. Tubuh masih memiliki hak untuk tidur yang tidak akan Anda berikan, dan mungkin Anda pikir bisa digantikan dengan secangkir kopi. Dr. William Dement dari Stanford University Amerika Serikat yang dijuluki “Bapak Tidur” menyatakan, utang tidur itu harus dilunasi dengan tidur ekstra. Kalau tidak, tubuh tetap akan merasa lelah dan mengantuk.

3. Gaya hidup tidak sehat membuat tubuh tidak berfungsi optimal. Jangan merokok. Karbon monoksida dari asap rokok mengurangi jumlah oksigen yang ada dalam darah. Jadi kaum perokok akan kurang energik dibandingkan nonperokok. Tingkatkan aktivitas fisik. Olahraga akan mengurangi tekanan darah, melancarkan sirkulasi darah, menenangkan pikiran, dan memudahkan Anda tidur nyenyak.

4. Faktor psikologis sering menjadi penyebab kelelahan

- Cara menempatkan diri. Seberapa sering Anda menempatkan diri sendiri dalam stres yang sebetulnya bisa Anda hindari. Apakah ada masalah yang mungkin menjadi penyebab kecemasan dan depresi yang berlarut-larut. Mungkin Anda perlu berkonsultasi dengan ahli jiwa.

- Berlatih relaksasi dan bersantai. Kecemasan yang terus menerus akan menghabiskan energi. Cobalah belajar teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga. Kehidupan modern melelahkan, jadi cobalah bersantai di akhir pekan.

Sumber: Human Health
https://artikle.wordpress.com/2008/02/12/cara-praktis-melawan-kelelahan/

UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota