Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
13 Juli 2021 | 11:20:59 WIB
Rektor UBB Panen Produk Unggulan dari Prodi Agroteknologi
MERAWANG, UBB - Penanaman dengan menggunakan sistem hidroponik menjadi salah satu teknologi unggulan di Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung (FPPB UBB). Selada (Lactuca sativa L) salah satu jenis tanaman hidroponik yang sedang digarap para dosen dan mahasiswa di Kebun Percobaan dan Penelitian (KP2), di salah satu sudut Kampus Terpadu UBB.
Pada Senin (12/07) Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si., bersama para Wakil Rektor mendapati kesempatan untuk memanen secara langsung tanaman salada hijau yang dimaksud. Di sela-sela aktivitas memanen, Rektor mengungkapkan, bahwa Beliau sangat mendukung agar teknologi penanaman hidroponik seperti yang disaksikannya secara langsung tersebut dapat terus terealisasi, bahkan harus dikembangkan secara massif.
"Kuantitas penanaman selada atau sayuran jenis lainnya dengan sistem hidroponik ini perlu ditambah, sehingga nanti pada saat panen seperti ini, kita bisa mengajak para stakeholders terkait, bisa dari pihak Dinas Pertanian atau bahkan Gubernur Babel", ungkap Ibrahim.
Selaku ketua tim program penanaman Hidroponik ini, Dr. Eries Dyah Mustika Rini, M.Si. mengatakan, kegiatan ini terealisasi atas support dana dari LPPM UBB. Beliau juga menambahkan bahwa, di Kebun Percoban dan Penelitian ini, tidak hanya ada tanaman hidroponik semata.
"Selain penanaman selada hijau dengan sistem hidroponik, di kebun percobaan ini juga ada pembibitan aneka bunga dan buah-buahan", ujar Ibu Eries.
Adapun Selada Hijau yang dipanen Rektor dan para Wakil Rektor tersebut, sudah bisa dipanen hanya dengan waktu 30 hari penanaman.
"Seminggu yang lalu kami juga sudah panen tanaman salada. Lokasi hidroponiknya di sebelah tanaman hidroponik yang Pak Rektor panen hari ini", tambahnya. (hz/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi