Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
14 Agustus 2021 | 21:57:23 WIB
Rektor UBB Tutup PKKMB dengan Pesan Konstruktif dan Prinsipiel Bagi Mahasiswa Baru
Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Bangka Belitung (UBB) tahun 2021 resmi ditutup oleh Pak Rektor, Dr. Ibrahim, M.Si. pada Jumat siang (13/08) melalui Zoom Meeting. Di hadapan 1423 mahasiswa baru, Dr. Ibrahim, M.Si mengutarakan beberapa pesan konstruktif dan prinsipiel.
Pertama-tama, Beliau mengatakan perbedaan mendasar antara siswa dan mahasiswa adalah kata 'Maha' yang berarti the great atau luar biasa. Oleh karena itu, seorang mahasiswa idealnya memiliki tingkat kreativitas dan inovasi yang jauh lebih tinggi dari ketika mereka masih menjadi siswa.
Selanjutnya, Ibrahim juga menyampakaikan bahwa mahasiswa baru UBB mendapatkan keistimewaan berupa kebebasan akademik sebagai bekal menentukan langkahnya.
Namun,mahasiswa harus hati-hati memanfaatkan otonomi tersebut, karena ditakutkan salah menentukan pilihan, ungkap Dr. Ibrahim, M.Si. dengan gaya bicaranya yang lugas.
Mahasiswa Baru Harus Memiliki Dua Unsur Ini
Pada saat menpuh studi Strata 1 (S1) selama kurang lebih 4 tahun, kita sebagai mahasiswa akan menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang berat. Nah, mahasiswa baru menurut Ibrahim harus memiliki dua unsur yang ditanamkan dalam dirinya yakni ketekunan dan target, ketika menghadapi masa-masa atau periode tersebut.
Memiliki ketekunan dan target adalah dua unsur yang saling berkaitan, karena jika hanya memiliki ketekunan, mahasiswa bisa kehilangan arah. Jika hanya mempunyai target, mahasiswa tidak akan mencapainya, karena tidak memiliki metode," terang Ibrahim.
Walaupun setiap mahasiswa berbeda latar belakang, lanjut Ibrahim, tapi kesempatan untuk mencapai tujuan dapat diakses oleh seluruh mahasiswa secara setara.
Lalu Beliau juga mengingatkan, bagi mahasiswa baru yang dahulunya kurang cemerlang, pada masa permulaan menjadi mahasiswa ini harus dijadikan momentum untuk memperbaikinya dengan terus belajar.
"Orang tua mengirim kita kuliah tujuannya adalah menjadi ilmuwan, mencari ilmu sebanyak-banyaknya, dan menuntut kita bekerja keras dengan tekun agar bisa mencapai tujuan. Saya yakin, tidak ada usaha yang menghasilkan sia-sia, ujar Ibrahim.
"Sebagai penutup, saya ucapkan selamat bergabung di UBB Kampus Kite, Selamat berproses, dan teruslah bekerja keras. Tetap perhatikan juga protokol kesehatan. Kalau bisa jadilah promotor kesehatan, supaya pandemi segera mereda, dan kita dapat melangsungkan kuliah offline," pungkasnya.
Acara penutupan PKKMB UBB 2021 ini juga turut dibersamai oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Nizwan Zukhri, M.M., dan juga Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAKK) yang sekaligus menjadi Sekretaris PKKMB UBB 2021, yakni Ibu Hesty, S.Si., M.Pd.
Acara dilangsungkan secara hibryd (dengan komposisi orang yang hadir secara online lebih banyak), yakni Pak Nizwan, Ibu Hesty dan beberapa panitia PKKMB hadir langsung di Ruang Besar Balai Peradaban Rektorat UBB, sementara para mahasiswa baru, termasuk Pak Rektor hadir secara online di Zoom Meeting. (humas PKKMB UBB)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi