+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
14 Agustus 2021 | 21:57:23 WIB


Rektor UBB Tutup PKKMB dengan Pesan Konstruktif dan Prinsipiel Bagi Mahasiswa Baru


Foto berita Rektor UBB Tutup PKKMB dengan Pesan Konstruktif dan Prinsipiel Bagi Mahasiswa Baru

Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Bangka Belitung (UBB) tahun 2021 resmi ditutup oleh Pak Rektor, Dr. Ibrahim, M.Si. pada Jumat siang (13/08) melalui Zoom Meeting. Di hadapan 1423 mahasiswa baru, Dr. Ibrahim, M.Si mengutarakan beberapa pesan konstruktif dan prinsipiel.





Pertama-tama, Beliau mengatakan perbedaan mendasar antara siswa dan mahasiswa adalah kata 'Maha' yang berarti the great atau luar biasa. Oleh karena itu, seorang mahasiswa idealnya memiliki tingkat kreativitas dan inovasi yang jauh lebih tinggi dari ketika mereka masih menjadi siswa.





Selanjutnya, Ibrahim juga menyampakaikan bahwa mahasiswa baru UBB mendapatkan keistimewaan berupa kebebasan akademik sebagai bekal menentukan langkahnya.





Namun,mahasiswa harus hati-hati memanfaatkan otonomi tersebut, karena ditakutkan salah menentukan pilihan, ungkap Dr. Ibrahim, M.Si. dengan gaya bicaranya yang lugas.





Mahasiswa Baru Harus Memiliki Dua Unsur Ini





Pada saat menpuh studi Strata 1 (S1) selama kurang lebih 4 tahun, kita sebagai mahasiswa akan menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang berat. Nah, mahasiswa baru menurut Ibrahim harus memiliki dua unsur yang ditanamkan dalam dirinya yakni ketekunan dan target, ketika menghadapi masa-masa atau periode tersebut.





Memiliki ketekunan dan target adalah dua unsur yang saling berkaitan, karena jika hanya memiliki ketekunan, mahasiswa bisa kehilangan arah. Jika hanya mempunyai target, mahasiswa tidak akan mencapainya, karena tidak memiliki metode," terang Ibrahim.





Walaupun setiap mahasiswa berbeda latar belakang, lanjut Ibrahim, tapi kesempatan untuk mencapai tujuan dapat diakses oleh seluruh mahasiswa secara setara.





Lalu Beliau juga mengingatkan, bagi mahasiswa baru yang dahulunya kurang cemerlang, pada masa permulaan menjadi mahasiswa ini harus dijadikan momentum untuk memperbaikinya dengan terus belajar.





"Orang tua mengirim kita kuliah tujuannya adalah menjadi ilmuwan, mencari ilmu sebanyak-banyaknya, dan menuntut kita bekerja keras dengan tekun agar bisa mencapai tujuan. Saya yakin, tidak ada usaha yang menghasilkan sia-sia, ujar Ibrahim.





"Sebagai penutup, saya ucapkan selamat bergabung di UBB Kampus Kite, Selamat berproses, dan teruslah bekerja keras. Tetap perhatikan juga protokol kesehatan. Kalau bisa jadilah promotor kesehatan, supaya pandemi segera mereda, dan kita dapat melangsungkan kuliah offline," pungkasnya.





Acara penutupan PKKMB UBB 2021 ini juga turut dibersamai oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Nizwan Zukhri, M.M., dan juga Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAKK) yang sekaligus menjadi Sekretaris PKKMB UBB 2021, yakni Ibu Hesty, S.Si., M.Pd.





Acara dilangsungkan secara hibryd (dengan komposisi orang yang hadir secara online lebih banyak), yakni Pak Nizwan, Ibu Hesty dan beberapa panitia PKKMB hadir langsung di Ruang Besar Balai Peradaban Rektorat UBB, sementara para mahasiswa baru, termasuk Pak Rektor hadir secara online di Zoom Meeting. (humas PKKMB UBB)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi