Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
03 September 2021 | 13:44:03 WIB
UPT Perpustakaan UBB Raih Akreditasi A, Rektor Sampaikan Pesan Ini
Pada Kamis (02/09/21) kemarin, Pak Budi Afriyansyah, S.Si., M.Si., bertandang ke Rektorat UBB untuk menyampaikan kabar gembira kepada Pak Rektor berkenaan dengan diraihnya akreditasi A Perpustakaan UBB.
Kenapa saya harus datang langsung menyampaikan ini kepada Pak Rektor? Sebab, kami dari UPT Perpustakaan sadar bahwa hasil akreditasi sangat baik ini utamanya karena pimpinan UBB selalu dan fokus membantu serta mendukung perpustakaan dalam hal perbaikan fasilitas, sistem kerja maupun kinerja pustakawan, ujar Pak Budi ketika bertemu Dr. Ibrahim, M.Si di ruang tamu Rektor UBB.
Ibrahim selaku Rektor memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Sebab, pada akreditasinya yang pertama, Perpustakaan UBB bisa langsung meraih akreditasi A.
Bagi Beliau, ini adalah prestasi yang sangat baik bagi para Pustakawan dan Pimpinan UPT Perpustakaan UBB, sekaligus menjadi pemicu dan pemacu semangat untuk terus memberikan layanan terbaik, mengupgarede informasi dan layanan-layanan terkini terkait dengan kepustakaan.
Kami juga berharap agar mahasiswa dan seluruh Civitas UBB sebagai pengguna perpustakaan bisa mendapatkan layanan yang semakin terstandarisasi dengan baik. Pihak universitas berkomitmen untuk menyediakan layanan baca yang memadai bagi para pencari data, informasi serta referensi. Dan tentu salah satu tantangannya adalah bertransformasi menjadi perpustakaan digital, yang ini perlahan-lahan mulai kita adopsi, ujar Ibrahim saat menerima kedatangan Pak Budi Afriansyah.
Kita berharap ke depannya perpustakaan tetap menjadi ruang-ruang yang dicintai oleh para pencari referensi, sekaligus dapat menimbulkan semacam ketertarikan dan relaksasi ketika mereka berkunjung, tambah Ibrahim.
Berkenaan dengan ungkapannya ini, Beliau sadar harus ada beberapa hal yang perlu diadopsi lebih intens lagi, misalnya penggunaan digital dalam setiap layanan, kemudian penyediaan referensi atau bahan-bahan belajar berbasis digital, dan juga barangkali perlu dikombinasikan dengan layanan-layanan yang sifatnya bisa memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Hasil Maksimal yang Sudah Disiapkan dari Tahun 2020
Hasil akreditasi A ini dicapai setelah UPT Perpustakaan fokus menyiapkan borang penilaian dari tahun 2020 yang lalu. Bahkan untuk memastikan borang tersebut sudah terisi dengan maksimal sesuai ketentuan, UPT Perpustakaan UBB pada bulan Februari 2020 mengadakan Workshop, dengan langsung mendatangkan Direktur Perpustakaan Nasional RI.
Dalam borang penilaian yang disiapkan, harus memuat 6 komponen yakni mulai dari kebijakan yang dikeluarkan perpustakaan, kuantitas dan kualitas koleksi, sarana-prasarana, inovasi dan penguat, sumber daya manusia (pustakawan), dan jumlah anggaran (pustakawan), ungkap Pak Budi Afriyansyah kepada Humas UBB.
Menurut keterangan Pak Budi, 6 komponen yang menjadi penilaian tersebut rata-rata harus mencapai nilai minimal 90 agar bisa mendapatkan akreditasi di grade A.
Pihak UPT Perpustakaan sendiri sebelumnya sudah melakukan simulasi, dan hasilnya rata-rata mendapatkan nilai 97. Sehingga, sebetulnya nilai A ini sudah diprediksi oleh pihak Pustakawan UBB.
Adapun akreditasi A ini berlaku selama 5 Tahun, yakni dari mulai bulan Mei 2021 hingga Mei 2026. (hz/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi