+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
20 Februari 2012 | 12:00:31 WIB


Anak Kepulauan Cerdas


Ditulis Oleh : Ardiansyah Kurniawan

Pada 2 tahun terakhir, saat menjelang ujian nasional, di beberapa daerah dan didukung kemendiknas dilakukan deklarasi ujian nasional jujur. Hal ini memiliki dua sisi yang berbeda, yaitu sisi positif memberikan motivasi untuk memiliki karakter jujur dalam ujian nasional dan sisi negatifnya secara tidak langsung mengakui bahwa ujian nasional yang lalu belum jujur. Namun anak Bangka Belitung sebagai wilayah kepulauan tak perlu risau dan khawatir. Sebab anak kepulauan cerdas, sehingga ujian nasional jujur tidak sulit diwujudkan di kepulauan Bangka Belitung. Mengapa demikian?

Pulau Seram propinsi Maluku dan pulau Bangka di wilayah Kepulauan Bangka Belitung menjadi tempat penulis untuk berbagi keilmuan dan pengetahuan selama kurun waktu 3 tahun terakhir. Setiap pertama kali bertemu dengan siswa maupun mahasiswa di kedua kepulauan tersebut, terdapat sebuah kalimat selalu terlintas dan terucap. Kalimat tersebut adalah "Anda Anak Kepulauan, Cerdas."

"Mengapa demikian?" Pertanyaan dengan nada kurang setuju itu hampir selalu mengikuti kalimat tersebut.

"Apakah anda sejak kecil selalu makan ikan?" penulis balik bertanya dan selalu dijawab dengan anggukan. "Kepala kami pusing jika sehari saja tidak makan ikan." Kata-kata itu seringkali menegaskan anggukan.

"Nah dari ikan itulah yang memberikan potensi kecerdasan. Anda lebih banyak makan ikan dibandingkan orang-orang di wilayah lain. bahkan di wilayah lain menerapkan program gerakan makan ikan (GEMARI) yang tidak perlu lagi diterapkan di wilayah kepulauan."

Kandungan Omega 3 Ikan Laut


Ikan laut memiliki berbagai kandungan gizi yang sangat komplit yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu kandungan gizi yang terdapat pada ikan laut adalah omega 3. Omega 3 (Asam Lemak Omega 3) merupakan sejenis lemak yang tidak diproduksi oleh tubuh dan harus memenuhinya dari makanan yang kita makan. Omega 3 terdiri atas tiga jenis, yaitu: Asam alfa-linolenat (ALA), Asam Eicosapentaenoic (EPA), dan Asam docosahexaenoic (DHA). EPA dan DHA bisa anda dapat dari ikan. Kandungan tertinggi omega 3 terdapat pada ikan di pasaran dunia adalah Rainbow trout, Sardines, Baramundi, Salmon dan Tuna. Sedangkan di pasaran Indonesia, jenis ikan dengan kandungan omega 3 tertinggi adalah ikan tuna, ikan tongkol, ikan tenggiri, ikan layang, ikan kembung dan ikan lemuru. Jenis ikan lainnya juga memiliki kandungan omega 3 dengan jumlah yang lebih rendah.

Omega 3 memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Beberapa manfaat yang berhubungan dengan kecerdasan adalah (1) Omega 3 sebagai makanan otak sangat penting untuk perkembangan membran sel pada sistem neurologis dari otak kita dan jalur sinyal. Hal ini telah terbukti secara ilmiah bahwa Omega 3 membantu perkembangan otak dan memori untuk anak-anak dan orang dewasa, (2) Omega 3 merupakan komponen utama dari retina, dan (3) untuk wanita hamil, Omega 3 telah terbukti bahwa Omega 3 sangat penting dalam perkembangan kesehatan fisik dan mental pada bayi. Besarnya manfaat omega 3 menjadikan para ahli menganjurkan untuk mengkonsumsi ikan sejak usia dini yaitu sejak bayi masih dalam kandungan.

Namun Omega 3 mengalami penurunan jumlah selama penyimpanan. Berdasarkan penelitian Aulia Andhikawati, terjadi penurunan kadar omega 3 antara 5% hingga 17% selama penyimpanan. Mengkonsumsi ikan dalam kondisi segar memberikan pengaruh lebih optimal dalam pemanfaatan omega 3.

Dengan demikian masyarakat kepulauan memiliki dua keunggulan yaitu lebih banyak mengkonsumsi ikan dan mengkonsumsi ikan dalam kondisi lebih segar dibandingkan masyarakat daerah lain. Kondisi tersebut memberikan asupan omega 3 lebih besar pada masyarakat kepualauan, sehingga dapat diasumsikan perkembangan syaraf otak, retina mata dan perkembangan fisik serta mental yang lebih baik. Hal inilah yang menjawab pernyataan bahwa Anak Kepulauan Cerdas.

Membangun kecerdasan


Kecerdasan otak tidak akan berkembang optimal hanya dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi. Seperti gergaji dengan bahan baja namun tidak terasah menjadi kurang berguna dibandingkan pisau yang terasah tajam. Perkembangan otak yang baik secara fisik harus diiringi dengan proses mempertajam kecerdasan. Seperti salah satu kebiasaan yang disarankan oleh Steven Covney, yaitu "asahlah gergaji". Untuk memperoleh ketajaman otak tidak dapat dilakukan proses dalam sekejap. Seperti halnya mengasah gergaji, harus dilakukan satu persatu pada mata gergaji hingga keseluruhan mata gergaji tajam dan gergaji dapat berfungsi.

Proses membangun kecerdasan berdasarkan trilogy pendidikan meliputi pembangunan kecerdasan intelektual, kecerdasan mental dan ketrampilan. Kecerdasan intelektual yang berhubungan dengan pengetahuan, berpikir dan pemecahan masalah, dan kecerdasan ketrampilan telah diupayakan untuk tercapai dalam sistem pendidikan yang terstruktur di Indonesia. Sementara kecerdasan mental yang sebenarnya telah ada pada awal sistem pendidikan dengan adanya pendidikan pekerti, dimunculkan kembali dalam pendidikan karakter.

Tidak Sulit Wujudkan Ujian Nasional Jujur


Jika secara fisik perkembangan sistem kecerdasan telah terbangun dengan baik, maka proses pembangunan kecerdasan intelektual dan ketrampilan dapat dicapai anak kepulauan. Diperlukan rasa percaya pada kemampuan diri sendiri sebagai kecerdasan mental untuk mempercepat pembangunan kecerdasan seutuhnya. Percaya diri memberikan keyakinan akan kemampuan diri sehingga akan memunculkan semangat juang tinggi untuk mencapai tujuan.

Percaya atas kemampuan sendiri akan mewujudkan kejujuran dalam bertindak mencapai tujuan. Percaya pada kemampuan sendiri dalam ujian salah satunya ujian nasional maupun SNMPTN akan memunculkan semangat belajar dan menekan upaya bertindak curang dalam melaksanakan ujian.

Upaya untuk bertindak curang dalam mencapai tujuan dalam berbagai hal harus hilang dari bayangan anak kepulauan. Deklarasi ujian nasional jujur dari Kemendiknas tidak akan sulit diwujudkan di wilayah kepulauan termasuk kepulauan Bangka Belitung. Karena anak kepulauan adalah anak yang special dengan kecerdasan dan percaya dirinya.







Penulis : Ardiansyah Kurniawan
Dosen FPPB UBB
Website : https://ardiansyah.ubb.ac.id






UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota