+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
13 Oktober 2021 | 08:29:59 WIB


Daya Tarik Wisata Sejarah Kota Kapur Bertambah, Mahasiswa KKN UBB Bangun Lima Spot Foto di Hutan Mangrove Sungai Menduk


 

BANGUN SPOT FOTO --  Mahasiswa KKN Tematik UBB bersama anggota kelompok Hutan Kemasyarakatan Wana Mina Kota Kapur, Selasa (12/10/2021) bergotong-royong membangun track jembatan sepanjang 70 meter dan lima spot berfoto di hutan mangrove, yang berjarak  2 km dari Desa Kota Kapur. 

KOTA KAPUR, UBB --   Daya tarik Desa Kota Kapur, Bangka,   yang telah  dikenal   sebagai destinasi wisata sejarah,  kini kian bertambah.  Menyusul dibangunnya lima spot foto yang terletak  di dalam   hutan mangrove (Rhizophuraceae) tebal di tepi Sungai Menduk.

Pembuatan lima spot  tempat berfoto,  masing-masing berukuran 3 kali 3 meter,   mulai  dikerjakan Selasa (12/10/2021) pagi,  oleh 14 mahasiswa KKN Tematik UBB bersama  15 anggota   kelompok hutan kemasyarakatan (HKM) Wana Mina Kota Kapur.

Ketua KKN Tematik UBB Desa Kota Kapur Irfan mengemukakan, hingga Selasa petang kemarin  mereka sudah merampungkan dua spot tempat berfoto.  Kedua spot itu berada di dalam hutan mangrove yang dihuni bermacam  jenis burung serta tanaman bakau.

Tiga spot foto sisanya lagi  akan kita kerjakan hari berikutnya, ujar Irfan, menambahkan lokasi  spot foto berada di sisi track jembatan  kayu  dengan panjang lebih dari 300 meter yang menembus hutan mangrove.

Panjang track jembatan lebih dari 300 meter, itu  track lama. Kita hanya membangun track baru   sepanjang 70 meter saja.  Sebab 230 dari 300 meter kondisinya masih bagus, ujar Irfan, yang adalah  mahasiswa Prodik Teknik Penambangan  pada Fakultas Teknik UBB.    

Track jembatan menembus hutan mangrove dinilai cukup kuat  untuk  menopang pengunjung dan wisatawan ketika berada di hutan mangrove.  Track jembatan  dengan lebar 1,3 meter dan berada dua meter dari lumpur, seluruhnya --  baik   tiang  pancang  maupun   lantai papan tebal -- ; berasal dari pohon gelam (Melaleuca leucadendron).

Sementara itu, Ulfi Iriandi, salah seorang mahasiswa KKN UBB, di tempat terpisah  menjelaskan track jembatan dan spot tempat berfoto merupakan jalan masuk ke dalam hutan mangrove  yang luasnya  lebih dari 200 hektar.

Ulfi, mahasiswa Prodi Agribisnis UBB optimistis bila   kehadiran track jembatan dan spot  tempat berfoto tersebut dapat menarik lebih banyak pengunjung dan wisatawan  untuk menjatuhkan pilihan berliburnya ke  Desa Kota Kapur.  

Selain  menghirup udara yang segar ketika  berada di  dalam hutan mangrove yang tebal dan  masih alami ini, pengunjung dan wisatawan bisa berfoto bersama atau swafoto.  Bahkan     dapat  menyasikan dengan mata kepala sendiri  berbagai  jenis burung, seperti  Kolibri (Trochilidae),  Punai (Treron)  dan Betet  (Psittaciformes), tukas Ulfi.

Dikatakan Ulfi spot foto ditata sedemikian rupa sehingga menjadi magnet baru bagi pengunjung dan wisatawan  berlibur ke Desa Kota Kapur.  Apalagi bagi wisatawan atau pengunjung milenial kehadiran spot foto yang instragramable itu sangat disukai mereka.

Di Desa Kota Kapur, UBB menerjunkan 14 mahasiswa untuk mengikuti KKN Tematik selama empat, terhitung sejak 12 Agustus 2021.  Tema utama KKN Tematik  UBB di desa ini  adalah Pendampingan Masyarakat Desa Kota Kapur Kabupaten Bangka dalam Meningkatkan Perekonomian melalui Pengembangan dan Promosi Wisata Sejarah Situs Kota Kapur dan Mina Agrowisata, Berkolaborasi antara Pemerintah,  Swasta dan Akademisi.

Ketua KKN Tematik UBB Desa Kota Kapur Irfan mengemukakan kerjasama antara mahasiswa KKN dengan  kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKM) Wana Mina Kota Kapur adalah bagian dari usaha mewujudkan tema KKN Tematik UBB.

Pekan lalu kami mahasiswa KKN Tematik UBB bersama HKM Wana Mina telah menanam pohon 7.000 pohon Perepat di areal seluas 7 hektar di Pulau Medang.   Pulau di muara Sungai Menduk itu sudah sekian lama terikis oleh air laut, ujar Irfan.

Disebutkan Irfan mahasiswa KKN Tematik UBB yang bersama kelompok Hutan Kemasyarakatan terlibat membangun track jalan dan spot tempat berfoto itu adalah Ulfi Heriandi (Prodi Agribisnis), Andre Juliawadi (Agribisnis), Eli Doan Panjaitan (Teknik Pertambangan), Robiansyah (Ilmu Ekonomi), Dea Suci Fitrianti (Akuntansi), Irfan (Teknik Pertambangan), Yesika (Teknik Pertambangan), Laraswati Pitaloka (Teknik Sipil), Madun Mustopa (Sosiologi) dan Dede Maulana (Akuntansi). (Eddy Jajang Jaya Atmaja, 12 Oktober 2021).



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi