Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
09 Januari 2022 | 00:48:06 WIB
Prodi Sastra Inggris UBB Gelar Lokakarya "Story Telling: Theory and Practice"
Merawang, UBB Program Studi Sastra Inggris Universitas Bangka Belitung (UBB) bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengadakan Lokakarya Kegiatan Story Telling: Theory and Practice pada hari Jumat, 26 November 2021 secara daring. Kegiatan ini mendatangkan Narasumber dari kedua institusi,yaitu Ibu Runi Alcitra Amalia, S.Sos., Ibu Diah Widyastuti, S.Sos., Ibu Dian Fitri K, M.A., dan Ibu Nurvita Wijayanti, M.Hum. yang membahas tentang teori story telling.
Adapun latar belakang diadakannya lokakarya ini adalah atensi dari institusi yang merasakan bahwa peserta lomba dari tiap institusi sekolah, biasanya hanya dengan wajah-wajah sama, yang artinya belum ditemukannya bibit-bibit baru di setiap tahunnya.
Lokakarya ini dihadiri oleh siswa-siswa SMA yang ada di wilayah Pulau Bangka diantaranya SMA Negeri 1 Namang, SMA Negeri 1 Belinyu, dan SMAK Seminari Mario John Boen dengan total jumlah peserta 15 siswa.
Dian Fitri K, M.A. selaku koordinator Tim Pengembangan Jurusan Bidang Pengabdian kepada Masyarakat mengatakan bahwa, memang sengaja mengambil siswa dalam jumlah yang tidak terlalu banyak untuk memberikan kesempatan siswa-siswa tersebut melakukan simulasi performa story telling yang lebih maksimal karena narasumber akan memberikan umpan balik.
Dini Wulansari, M.A. sebagai ketua Jurusan Sastra Inggris mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kelanjutan dari program kerjasama yang kedepannya diharapkan akan lebih banyak kegiatan lainnya yang bisa terealisasi. Sementara itu Ketua Bidang Kearsiapan dan Perpustakaan, Abu Hapas, juga mengatakan bahwa lokakarya ini sangat berguna bagi peserta untuk dapat memaparkan narasi atau cerita dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan berbicara dan berimaginasi dalam kreativitas bercerita.
(Momen saat Ibu Runi Alcitra menjelaskan kepada para Siswa SMA tentang alasan perlunya meningkatkan skill story telling)
Kegiatan berlangsung dengan lancar. Peserta mendengarkan pemaparan teori dari Ibu Runi selama 45 menit dan sesi tanya jawab yang berlangsung padat selama 15 menit. Selanjutnya peserta diberikan naskah cerita dan diminta untuk memahami cerita selama 30 menit dilanjutkan dengan praktik story telling yang terbagi atas 3 kelas breakout rooms yang masing-masing dipandu oleh Ibu Diah, Ibu Dian, dan Ibu Nurvita.
Dari hasil umpan balik, secara umum kemampuan peserta membaca dan memahami teks sudah baik. Kepercayaan diri dan tata cara berbicara juga sudah terasah. Beberapa catatan yang perlu perbaikan adalah permasalah penguasaan intonasi, ekspresi/mimik wajah, pengucapan, dan artikulasi. Salah satu umpan balik yang mesti diingat baik oleh peserta adalah berkenaan dengan perbedaan suara yang harus dilakukan jika ada beberapa karakter dalam narasi sehingga memudahkan pendengar untuk memahami cerita.
"Kedepannya lokakarya story telling tingkat SMA ini diharapkan bisa terus dilaksanakan sehingga bibit-bibit baru yang ada dapat terasah dengan baik", pungkas Ibu Diah Widyastuti dari perwakilan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Nurvita Wijayanti, Dosen Sastra Inggris UBB)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi