+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
01 April 2008 WIB


DUKUNGAN KOMISI X DPR RI


DUKUNGAN KOMISI X DPR RI
Ada pantun yang mengatakan "Tak gagah batang berakar satu, Rimbunlah ia berakar-akar, Bila Penopang hidup hanyalah satu, tak lebih baik ia maju hanya berkelakar". Pantun ini kurang lebih berarti, untuk mencapai suatu tujuan, kita sebaiknya mendapat dukungan sebanyak- banyaknya. Sebab bila mengandalkan satu dukungan atau dukungan yang itu-itu saja, niscaya tujuan hidup sulit tercapai.



Pantun di atas untuk menggambarkan political will dari Komisi X DPR RI mengenai proses penegerian Universitas Bangka Belitung pada Selasa (2/10) lalu. Mereka (Komisi X) khusus bertemu dengan Tim Penegerian UBB untuk mendengar dan mendapat pandangan murni akan tuntutan status negeri untuk UBB. Pada kenyataannya hampir seluruh Anggota Komisi X yang hadir secara prinsipil mendukung UBB menjadi Universitas negeri. Untuk memantapkan dukungan tersebut, mereka berencana melakukan kunjungan ke UBB untuk melihat kondisi dan persiapan penegerian UBB sehabis lebaran tahun ini.



Bertempat di Gedung Senayan DPR RI, Rapat penyampaian aspirasi UBB diwakili oleh : Ketua Yayasan (Thobrani Alwi); Anggota DPD RI Asal Pemilihan Bangka Belitung (Rusli Rachman); Rektor UBB sekaligus Ketua Tim Penegerian (Bustami Rahman); Anggota Penegerian (Yono); WR IV sekaligus anggota penegerian (Zulfakar); Staf Ahli WR IV (Fauzan Azima). Sedangkan dari Komisi X DPR RI diwakili oleh : Hakam Naja (Pimpinan rapat, Wakil Ketua Komisi/PAN); Mujib Rohmad (Wakil Ketua Komisi/Golkar); K. H. Ahmad Daroji (Golkar); Munawar Sholeh (PAN); Muchottop (PKS); Musbihin Dahlan (PKB); Ade Firdaus (PAN); H. Qomar (Demokrat); Prof. Sudikdo (PDIP); Hamid (PKB).



Ada sejumlah pertanyaan penting yang dilontarkan oleh wakil dari Komisi X. Diantaranya pertanyaan dari Musbihin Dahlan mengenai jumlah dosen yang akan diangkat jadi Pegawai Negeri apa sudah mencukupi atau memenuhi syarat, bila UBB sudah menjadi Universitas Negeri. Selain itu pertanyaan seputar nilai APK kabupaten dan kota se provinsi Bangka Belitung apa sudah memadai atau belum untuk mendirikan Universitas Negeri dan sejauh mana UBB telah mempersiapkan proses penegerian. Bahkan ide menarik dilontarkan Mujib Rahmad, mengenai pengembangan Fakultas Kedokteran di UBB untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter yang cukup besar di Indonesia serta mengingat adanya rencana pengembangan Fakultas Kedokteran di luar pulau Jawa.



Rapat penyampaian aspirasi yang dimulai dari pukul 12.30 – 14.00 itu diharapkan mampu mendulang dukungan dari Legislatif. Sebab dengan adanya political will dari DPR, harapan akan "Universitas Negeri Bangka Belitung" tidak hanya digantungkan di pihak eksekutif (pemerintah- red) saja. Jalan meretas status negeri akan lebih mudah ke depan, bila semua elemen bersatu, masyarakat daerah, pemerintah daerah dan pusat, dan tentunya kalangan legislatif diwakili DPR RI. (Iksan).



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi