Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
12 Oktober 2021 | 13:15:01 WIB
Mahasiswa KKN Buka Kelas Pembelajaran Tambahan, Siswa SD Kota Kapur Ucapkan Terimakasih
KOTA KAPUR, UBB -- Posko KKN Tematik Universitas Bangka Belitung (UBB) di Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat, Bangka, selalu riuh. Posko KKN yang berada di jalan utama desa, tak jauh dari kantor desa, berubah menjadi ‘sekolah’.
Laraswati, satu dari 14 mahasiswa KKN di Desa Kota Kapur, Selasa (12/10/2021), mengemukakan posko KKN riuh karena mereka membuka diri 24 jam untuk memberi pembelajaran tambahan kepada siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolah.
“Alhamdulillah, cukup banyak siswa SD datang ke posko KKN, mengikuti pembelajaran tambahan yang kita berikan. Mulai dari minta bantu menjelaskan pekerjaan rumah, hingga minta dijelaska n kembali mata pelajaran yang mereka peroleh di sekolah,” ujar Laraswati.
Mahasiswi dari Prodi Teknik Sipil ini mengemukakan salah satu program KKN Tematik UBB di Desa Kota Kapur adalah bidang pendidikan. Untuk program ini, selain membantu mengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 30 Desa Kota Kapur, mahasiswa KKN juga membuka pembelajaran tambahan.
“Jadwal pembelaran tambahan kita tetapkan setiap Kamis pagi, tempatnya di ruang tengah posko KKN ukuran 5 kali 4 meter. Tapi kita juga membuka diri untuk memberikan pelajaran di luar jadwal itu,” tukas Laraswati.
Ia menjelaskan awal kelas pembelajaran tambahan dibuka, dia selaku pengajar sempat terharu melihat antusias siswa tersebut. Pasalnya, sejumlah siswa sengaja datang ke Posko KKN dengan membawa buku masing-masing, minta diajari mata pelajaran yang mereka peroleh di sekolah.
“Yuk, tolong ajari kami ok (kak, tolong kami diajarkan-red),” ujar Lawaswati menirukan permintaan siswa SD tersebut. Ditambahkan, siswa-siswa tersebut gembira setelah dijelaskan mahasiswa KKN akan senantiasa membantu mereka dalam memahami pelajaran yang mereka terima di sekolah.
“Siswa yang ikut dalam pembelajaran tambahan itu rata-rata kelas dua dan enam. Kebanyakan mereka kesulitan dalam memahami matematika,” urai Laraswati, didampingi Ulfi Iriandi dari Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi UBB.
Meski saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, proses pembelajaran di Desa Kota Kapur masih terus berjalan. SD Negeri 30 yangt terletak di jantung desa bersejarah (lokasi prasasti Kota Kapur) melaksanakan pembelajaran hibrid (gabungan) tatap muka dan on-line.
“Masing-masing tiga hari tatap muka dan on-line. Ketika pembelajaran on-line, kami membuka pintu seluas-luasnya bagi siswa untuk mengikuti kelas pembelajaran tambahan di Posko KKN,” ujar Laraswati.
Dikemukakannya, tujuh mahasiswa KKN UBB aktif menjadi ‘guru bantu’ di SD Negeri 30. Selain menjadi pengawas ujian, ke tujuh mahasiswa KKN secara bergilir mengajar mata pelajaran seperti Pendidikan Kewarganegaraan.
Tujuh mahasiwa tersebut adalah Dea (Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi), Irfan (Teknik Pertambangan), Desita (Teknik Pertambangan), Robiansyah (Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi), Ulfi Iriandi (Agribisnis) dan Prayogi (Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi).
Ditemui di tempat terpisah, Selasa (12/10/2021) siang, Robi Gunawan selaku Penanggungjawab Kegiatan Pendidikan KKN UBB Desa Kota Kapur, mengemukakan kegiatan pendidikan lainnya yang sedang berlangsung adalah pelatihan pengajaran program Microsoft kepada anggota Hutan Kemasyarakatan (HKM) Wana Mina Kota Kapur.
UBB menerjunkan 14 mahasiswa untuk mengikuti KKN-T di Desa Kota Kapur. Mereka selama empat bulan berada di Kota Kapur, terhitung sejak 12 Agustus 2021. Tema utama KKN-T UBB di Kota Kapur tahun ini adalah ‘Pendampingan Masyarakat Desa Kota Kapur Kabupaten Bangka dalam Meningkatkan Perekonomian melalui Pengembangan dan Promosi Wisata Sejarah Situs Kota Kapur dan Mina Agrowisata, Berkolaborasi antara Pemerintah, Swasta dan Akademisi’.
Desa Kota Kapur yang dihuni 2.232 jiwa, dikenal sebagai lokasi prasasti bertulis Kota Kapur. Prasasti ini merupakan salah satu dari lima prasasti yang membuktikan adanya kerajaan maritim terbesar di Asean pada masa lalu, yaitu Kerajaan Sriwijaya.
Prasasti Kota Kapur ditemukan oleh J.K van de Maulen, Desember 1892. Prasasti ini pertama kali ditemukan tentang Sriwijaya, jauh sebelum Prasasti Kedukan Bukit yang baru ditemukan pada 29 Nopember 1920, dan Prasasti Talang Tuo yang ditemukan 17 Nopember 1920.
Prasasti Kota Kapur merupakan prasasti yang berupa tiang batu bersurat. Tulisan pada prasasti menggunakan Bahasa Melayu kuno yang ditulis dalam aksara Palawa (Eddy Jajang J Atmaja, 12 Oktober 2021)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi