+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
03 Januari 2022 | 11:57:02 WIB


PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN


Eddy Nurtjahya

Kewajiban mengenakan masker di tempat umum, kecuali bagi orang dengan kasus tertentu. Peraturan mengharuskan orang yang mendapatkan pengecualian wajib menunjukkan keterangan tersebut sehingga orang bisa melihatnya. Foto di samping seorang Ibu mengalungi tanda pengenal  exempt (pengecualian)

Menunggu selesainya varian Covid-19 tidak kunjung tiba. Sekarang sudah huruf O (omicron) namun variasi dua puluh empat huruf Yunani tidak akan berbatas, dan dengan kombinasi angka. Karenanya benar, kalau dihadapi dengan kebiasaan baru.

Menghadapi semester genap tahun akademik 2021-2022 dengan beberapa skenario perkuliahan tentunya telah direncanakan. Arahan kampus sudah lengkap, jumlah peserta tatap muka di kelas dan praktikum di laboratorium setiap kali pertemuan, waktu dan durasi. Tinggal lebih direncanakan dan dikoordinasikan mengingat frekuensi penggunaan ruang dan rentang pelaksanaan akan bergeser karena dimungkinkan penambahan kelompok peserta. Dan ditambah waktu antara, bisa di dalam hari yang sama, atau hari berbeda karena dilakukan sterilisasi.

Namun tidaklah buruk menyampaikan sebagian praktik di tempat lain, yang mungkin sebagian bisa dicermati, ditiru dan/atau ditambahi, sesuai dengan situasi yang ada di kita. Setidaknya niat berjaga-jaga secara perlahan menjadi kebiasaan baru. Agak mirip analogi kewajiban helm beberapa belas tahun lalu. Akan merasa ada hal yang kurang jika tidak memakainya saat akan berkendaraaan roda dua, kepedulian akan peraturan, dan kepedulian akan keselamatan. Memakai masker dan kewajiban M yang lain hampir seperti itu. Walau masih dirasa tidak nyaman, jika harus memakai di situasi yang panas dan/atau beraktivitas cepat. Plus, sedikit tambahan tantangan bagi yang berkacamata.

Stiker

Semacam prosedur pelaksanaan ditetapkan dan disosialisasikan sampai dengan hal yang komunikatif di lapang. Stiker-stiker dipasang di berbagai tempat mengingatkan kita semua, seperti:

Mengingatkan kewajiban untuk memakai masker
Menjaga jarak
Stiker di pasang di lantai untuk menunjukkan jarak antar orang dengan stiker satu ke stiker berikutnya.
Sterilisasi alat dan ruang.

Di tempat umum seperti di stasiun, dan di dalam kendaraan umum, informasi juga diberikan secara audio, dan diulang secara berkala.

   Tangga khusus untuk naik sajaTangga khusus untuk turun saja
    Tanda arah jalanTanda arah jalan

Manual
Tidak berlebihan jika beberapa prosedur tersebut akan menjadi tambahan tetap di setiap kontrak perkuliahan di pertemuan pertama baik kuliah, praktik, tutorial dsb. Karenanya pula kebiasaan perilaku baru terus ditingkatkan bagi semua komponen: dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang. Arahan operasional juga diberikan ke lingkungan non perkuliahan / praktikum, karena peluang penularan bisa terjadi di luar kegiatan perkuliahan / praktikum. Tentu hal ini akan berimplikasi pada modifikasi jenis, waktu, dan durasi pekerjaan di luar lingkungan non perkuliahan / praktikum.
 

Untuk mencegah penularan, buku yang setelah dibaca harus diletakkan di kereta dorong untuk menjalani karantina sebelum dikembalikan ke rak oleh petugas. 

Pengumuman ditempel di balik pintu WC umum untuk mengingatkan agar menjaga jarak saat keluar dari WC, dimungkinkan ada orang lain antri masuk

Arahan kampus untuk kegiatan ekstra kurikuler juga telah ada. Tinggal peningkatan sosialisasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan. Fasilitas umum seperti kantin pun juga memiliki prosedur serupa, seperti: menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah, dan sterilisasi meja setelah digunakan, dan steriliasi area seperti kantor, ruang perkuliahan dan laboratorium, perpustakaan, ruang dosen,  ruang kemahasiswaan, secara berkala. Ketersediaan sabun cuci tangan, dan hand sanitizer tentu keharusan.

Hand sanitizer di tempat umumHand sanitizer dan desinfektan alat

Dan ini membutuhkan sosialisasi, alat, dan waktu. Adalah pas, dan tepat untuk mengalokasikan dana secara periodik untuk menunjang hal ini. Periodik per satuan hari, minggu, bulan, semester dan beberapa semester ke depan. Penyesuaian waktu dan durasi pekerjaan akan berubah. 
Evaluasi terhadap praktik yang ada selama ini, kebiasaan baru ke depan, dan kepatuhan yang ada dapat menjadi salah satu penelitian, atau pengabdian afirmasi, yang melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang. Atau mungkin bahkan berujung pada penghargaan dari kampus.
 

Prosedur keselamatan
Dengan keberadaan medicare unit di kampus, rangkaian tindak keselamatan pun akan menjadi lebih lengkap, artinya tindakan cepat tanggap sehingga keselamatan menjadi prioritas di saat terjadi hal yang tidak diinginkan di kampus. Karenanya identifikasi simpul-simpul proses dan penanggungjawab setiap simpul dilakukan dan simulasi secara berkala pun dilakukan. Proses di dalam kampus juga telah dihubungkan dengan muara di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, terkait tindakan medis dan asuransi.
Satuan tugas atau unit apa pun sebutannya akan menjadi cukup permanen, jika tidak dapat disebut permanen. Seperti pernah disampaikan, penguatan diperlukan dari berbagai hal, seperti peningkatan kapasitas melalui training, kelengkapan alat, dan prasarana seragam, kewenangan, modifikasi jenis, waktu dan durasi pekerjaan saat monitoring, sosialisasi, dan sterilisasi, dan tentu reward finansial. 
 



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi