+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
07 Januari 2022 | 15:03:33 WIB


Terima Kunjungan Balasan dari UNSIKA, Rektor UBB: Kita Perlu Membangun dan Berjalan di Rel yang Berbeda


(Rektor UNSIKA, Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., ACPA., CA., saat memberikan sambutan)

Merawang, UBB Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Dr. Ibrahim, M.Si. berserta jajaranya menerima kunjungan kerja balasan dari rombongan Dosen Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) yang dipimpin langsung oleh Rektornya, yakni  Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., ACPA., CA., pada Senin, 15/11/21 di Balai Besar Peradaban, Gedung Rektorat UBB.

Pada acara seremonial penyambutan rombongan dari UNSIKA di UBB, Rektor Ibrahim menyampaikan beberapa hal di antaranya, profil kampus, capaian-capaian Civitas Akademika UBB di tingkat Nasional dan Internasional, Visi UBB ke depannya dan menekankan betapa pentingnya memperluas kerja sama, khususnya dengan UNSIKA yang menurut Beliau banyak hal yang bisa disinergikan dengan status kampus yang sama-sama cenderung masih muda. 

Selain itu, satu hal penting yang disampaikan Beliau, yakni bagaimana UBB dan UNSIKA sebagai kampus baru dan muda bisa menunjukkan kinerja dengan cara dan jalan yang tidak melulu harus mengikuti apa yang selama ini dipraktikkan kampus-kampus mapan dan tua.

(Momen ketika Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si. memberi sambutan dan presentasi tentang UBB di hadapan Rektor UNSIKA dan rombongan)

Pada beberapa sisi kita perlu membangun rel sendiri-sendiri yang terpisah dari kampus-kampus Mapan seperti UGM, UI, ITB dan lainnya agar kita tidak selalu membuntuti mereka. Untuk terus maju dan membuat yang lebih dulu jalan itu menengok ke kita, menurut saya akita harus membangun dan berjalan di rel yang berbeda dari mereka. Jika masih dalam rel yang sama, tentu kita tidak bisa untuk melewati kereta yang sudah jauh lebih dulu berjalan, ucap Ibrahim

Kita juga bisa melempar kerikil-kerikil kecil untuk membuat mereka yang telah berjalan di depan kita umenengok ke belakang. Ohh ada UBB di sana. Ohh ada UNSIKA yang juga sedang berjalan, tambah Ibrahim dengan analogi filosofisnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., ACPA. pada sambutannya menyatakan kesepakatan dengan statement Rektor Ibrahim terkait dengan pentingnya UBB dan UNSIKA sebagai kampus baru untuk membangun dan berjalan di rel yang berbeda dengan kampus-kampus yang sudah mapan.

Selain itu, Beliau juga sepakat dengan permintaan Rektor Ibrahim agar mulai semester depan terealisasi pertukaran dosen dan mahasiswa antara UBB dan UNSIKA.

Prof. Sri Mulyani juga pada sambutannya berbicara tentang bagaimana dinamika perjuangan Civitas Akademika UNSIKA yang langsung dipimpin oleh Beliau dalam menaikan peringkat kampus dari posisi 1000 lebih, kemudian di tahun 2020 naik ke peringkat 100 lebih.

Beliau juga menawarkan kepada UBB untuk sharing secara serius dan/atau Kerjasama membuka kelas International. Sebab UNSIKA sendiri sudah membuka kelas International dengan jumlah pelajar dari luar negeri sebanyak 13 mahasiswa. (hz/humas)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi